Pilihan Motor Baru Tanpa Isi Bensin di IIMS Hybrid 2022, Ada yang Seharga Rp1 Miliar Lebih
IIMS Hybrid 2022 yang digelar di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat memamerkan beberapa motor listrik nan trendi, elegan, dan berkelas. Tak hanya merek lokal, beberapa brand dari benua biru juga ikut memamerkan produk unggulannya. Harga yang ditawarkan muali dari Rp14 jutaan hingga Miliaran rupiah.
KEY TAKEAWAYS
Motor listrik di IIMS 2022
Ada yang sudah dijual, atau yang cuma dipamerkanKendaraan niremisi dari pabrikan ternama menawarkan manfaat dan efisiensi yang begitu banyak. Selain menjaga keasrian lingkungan, produk ini juga tidak terdampak dari kenaikan harga bahan bakar pertamax yang kini menjadi Rp12.500/liter. Berikut deretan sepeda motor baru tanpa harus mengisi bensin.
Volta
Produsen motor listrik asal Semarang, Jawa Tengah yakni Volta ikut meramaikan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022. Menempati booth di Hall C JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pihaknya memboyong empat produk untuk dipamerkan ke pengunjung. Dua dari empat unit tersebut telah resmi dijual. Sedang sisanya bakal dirilis tahun ini.
Produk pertama yang dijaul di IIMS ada Volta 401 yang mengusung desain sporty. Sekilas unit ini mirip Honda Beat namun dengan bodi yang sedikit lebih besar. Lampunya sudah menggunakan LED dan pada speedometernya menggunakan panel LCD yang futuristik.
Pabrikan membekalinya dengan sederet fitur cukup menarik. Utamanya ada fitur gigi mundur yang bisa diaktifkan dengan menekan tombol R ada bagian stang kiri. Selain itu, disematkan juga tiga mode berkendara mulai dari mode berkendara santai, kecepatan sedang, dan kecepatan tinggi.
Tak mau kalah dengan para pesaingnya, Volta 401 juga telah didikung dengan remote alarm dan keyless ignition system. Terdapat pula USB charging port yang terletak di atas kunci kontak untuk pengguna mengisi daya smartphone.
Sebagai motor listrik, Volta 401 memiliki segmen yamg sama dengan motor konvensional bermesin 110cc. Motor ini dibekali dengan baterai 1.500 watt yang mampu menempuh jarak hingga 60km dengan kecepatan maksimal 55km/jam.
Untuk mengakali jarak tempuh yang terbilang kecil itu, Volta 401 memiliki dua slot baterai di bagasinya untuk memudahkan pengguna melakukan penggantian baterai. Selain itu, Volta juga menyediakan program Sistem Ganti Baterai (SGB) yang terletak di 128 titik di seluruh Indonesia.
Program SGB memungkinkan pengguna menukar baterai mereka yang kosong dengan baterai baru, alih-alih melakukan pengisian cukup lama, atau bisa mencapai lima jam. Bisa dibilang program ini konsepnya mirip dengan ketika membeli gas.
Mengganti baterai di SGB bisa dilakulan melalui aplikasi khusus yang bisa didownload di toko aplikasi Google Play Store. Untuk harganya, dibanderol Rp 7.500 untuk penggantian satu baterai.
Volta 401 bisa dipesan dengan harga Rp19.600.000 untuk OTR Jakarta. Namun untuk pembelian di ajang IIMS 2022 ini ada diskon sehingga harganya dipangkas menjadi Rp14.900.000 OTR Jakarta.
Kemudian ada unit anyar yang baru diluncurkan, benarama Virgo. Model ini punya banderol yang tergolong ekonomis, yakni Rp15 jutaan. Secara tampilan memiliki wujud simple namun berkesan modern. Bentuknya banyak garis tegas dan sedikit mengotak. Bagian fascia mempunyai desain memanjang. Tengahnya diisi dengan dudukan plat nomor dan bawah bersemayam cover lampu. Bentuknya menyipit ke atas, memberikan kesan sporty dan agresif. Suspensi depan diberi cover dan sepatbor depan dibuat lebar.
Sesuai dengan ciri khas produk Volta, Virgo juga mengadopsi dek rata dan luas. Kaki pengendara dapat bergerak bebas dan lebih leluasa. Joknya dibuat model menyatu dengan struktur rata. Ditambah dengan ketebalan kursi yang diklaim bisa bikin pengendara nyaman. Sementara bagian kemudi pakai model tanpa cover. Tengahnya diisi dengan panel instrumen berwarna dengan layar cukup lebar.
Bagian belakang tampak mengkotak atau biasa disebut boxy. Panel bodinya cukup lebar. Membuat pabrikan leluasa memberi striping. Di situ juga bersemayam indentitas Virgo yang cukup kentara. Desain buntut cukup menarik. Terdapat silhouette lampu belakang terintegrasi antara lampu rem dan sein yang berbentuk H.
Virgo digerakkan motorhub belakang 1kW buatan Bosch. Baterai 60V 23Ah LiFePO4 dengan slot ganda. Sehingga Virgo bisa mencapai kecepatan sampai 55 km/jam dan jarak tempuh 60km per dalam keadaan baterai penuh.
Virgo menggunakan suspensi konvensional, untuk depan maupun belakang. Sedang ban memakai ukuran 90/90-10 di kedua rodanya. Sementara remnya masing-masing sudah cakram hidrolik. Urusan fitur, pabrikan berikan sedikit hiburan buat pengendaranya. Terdapat speaker bawaan yang terkoneksi via Bluetooth. Jadi rider bisa sambil mendengarkan musik yang dioperasikan lewat gawai. Speaker yang tertanam juga sebagai pemberi suara agar motor listrik masih bisa terdengar pengendara lain.
Selain itu, spidometernya sudah full digital dan dibuat mengotak seperti smartphone.Warnanya cukup menarik, ada merah dan hijau. Di situ juga diisi dengan beragam indikator yang menunjukkan kondisi motor. Kemudian tersedia 3 mode pengendaraan serta keyless.
Virgo dipasarkan dengan harga Rp15,450 juta OTR DKI Jakarta, sedangkan di Pulau Jawa non DKI seharga Rp16,450 juta. Sayangnya meski sudah diluncurkan, Volta Virgo masih bersifat pre-order.
Selain 401 dan Virgo ada pula Godam, dan Patriot. Menariknya unit itu merupakan hasil kolaborasi Volta bersama Bumilangit, komik asli Tanah Air. Kemitraan ini bertujuan untuk mengenalkan Indonesia atas kekayaan intelektual berupa karakter jagoan lokal yang kemudian dipakai sebagai nama produk Volta.
Motor listrik Godam dan Patriot termasuk kategori motor listrik sport. Sayangnya belum diketahui kapan keduannya bakal dirilis secara resmi. Harganya pun belum ada.
Gesits
Tak ada produk baru di booth Gesits. Gesits Bali Pratama hanya tawarakan banyak promo menarik selama gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022. Pihaknya cuma memamerkan G1 yang menjadi andalanya.
Gesits dibanderol dengan harga Rp28,7 juta on the road (OTR) DKI Jakarta. Setiap pembelian G1 hanya mendapat 1 unit baterai saja. Namun di bawah jok dapat menampung 2 buah baterai sekaligus. Jadi konsumen bisa membeli 1 unit baterai tambahan selama IIMS 2022. Harga untuk 1 baterai sekira Rp 8jt. Atau bisa juga dengan pembelian sistem bundling yang sudah menyediakan 2 baterai.
Gesits dilengkapi motor listrik dengan tenaga puncak 5 kW atau setara 6,7 Hp. Motor ini memiliki 3 mode berkendara, Eco, Urban dan sport. Kecepatan maksimal bisa mencapai 70 kpj dengan memilih mode Sport. Menggunakan baterai Lithium NCM berkapasitas 1.44 KWh untuk satu unit baterainya.
Satu baterainya diklami bisa menempuh jarak hingga 50km. Jika memakai 2 baterai sekaligus, maka G1 mampu pergi sejauh 100 km. Semua tentu saja bila kondisi baterai dalam kondisi penuh. Adapun waktu pengisian daya antara 3 hingga 4 jam, dengan 30 menit pertama dapat menempuh jarak 10 Km. Sementara itu, buat baterai motor listrik diberi garansi selama 3 tahun.
G1 dilengkapi motor middrive 2 kW yang peak-nya 5 kW, sehingga bisa berlari hingga 70 km/h di mode sport dan menempuh jarak hingga 50 km dengan 1 baterai penuh kapasitas 20Ah. Jika memakai 2 baterai sekaligus, maka G1 mampu pergi sejauh 100 km.
Energica
Utomocorp resmi memperkenalkan line up motor listrik Energica di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022. Brand asal Italia itu merupakan motor listrik berperforma tinggi bahkan mampu saingi kecepatan motor sport mewah lainnya. Ada tiga varian yang ditawarkan, yakni Energica Ego+, EsseEsse9, dan Eva Ribelle.
Ketiga model yang dikenalkan memiliki paket baterai sebesar 21,5 kWh. Paket baterai itu diklaim menawarkan tenaga dan torsi paling besar dikelas listrik superbike. Ada fitur pengisian cepat, dan yang paling penting, bebas dari ZEM (Zero Emission Motorcycle) untuk penggunaan di jalan. Baterainya itu bisa menempuh jarak hingga 400 km (249 mil) dalam keadaan penuh. Dengan teknologi mode pengisian cepatnya, membuat baterainya terisi sebanyak 80 persen hanya dalam 40 menit saja.
Ketiga produk Energica jenisnya berbeda. Eva Ribelle berjenis Streetfighter dan mendapatkan unit daya yang lebih besar. Ditenagai baterai 21,5 kWh dan berpendingin oli dengan magnet permanen. Ia mampu menghantarkan daya 107 kW (sekitar 145 hp) dengan torsi 215 Nm. Streetfighter elektrik ini memiliki jangkauan berkendara hingga 400 km (249 mil) dan kecepatan maksimum 200 kpj (125 mph).
Ego+ punya kapasitas baterai dan tenaga yang sama dengan Eva Ribelle. Cuma bedanya ia berjenis motor sport fairing. Sedang Eva EsseEsse9+ berjenis naked bike. Memiliki power 109 Hp di 6.000 rpm dan memiliki torsi 180 Nm dengan kapasitas baterai 13,4 kWh. Soal fitur dan teknologi juga tak memiliki perbedaan signifikan. Ada sistem ABS, kontrol traksi, cruise control, panel meter canggih, sampai riding mode juga sudah jadi standar.
Ketiganya dibanderol lebih dari Rp1 miliar. Atau tepatnya Eva EsseEsse9 Rp1,1 miliar, Eva Ribelle Rp1,3 miliar dan Ego+ Rp1,3 miliar.
Sekadar informasi, Energica Motor Company S.p.A. merupakan produsen sepeda motor listrik supersport Italia yang pertama. Motor listrik ini diibaratkan ekspresi tertinggi dari kemewahan ala Italia, yang diproduksi di Italian Motor Valley di Kota Modena, Italia.
Niu
Selain memperkenalkan 3 motor gede (moge) listrik dari brand Energica, PT International (Utomocorp) juga membawa skutik listrik terbaru dari merek Niu yakni Gova 05 di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Namun sayang, Gova 05 belum dijual secara resmi. Menurut pihak Utomocorp, unit ini direncanakan baru dijual pada semester 2 (2022) sekaligus mengumumkan harganya. Saat ini pihaknya hanya fokus dulu sama Gova 03 dan model lainnya.
Segmen yang ingin dituju dari Niu Gova 05 adalah konsumen yang mencari kesenangan mengendarai skutik listrik berdesain stylish dan ramah lingkungan. NIU Gova 05 memang membawa pembaruan dari tipe sebelumnya dengan dimensi bodi lebih besar serta power train yang lebih tinggi.
Soal visual yang ditonjolkan boleh dibilang hampir sama dengan kebanyakan motor-motor listrik di Indonesia. Dia mengedepankan bahasa desain futuristik lewat body dengan tarikan garis tegas, utamanya di sektor fascia.
Di depan sudah menggunakan lampu LED dengan housing lamp berbentuk persegi panjang. Menariknya, di bawah lampu itu ada semacam bodi plastik yang menyerupai 'paruh bebek' layaknya di motor-motor petualang.
Selain lampu depan, untuk lampu belakang dan juga penanda sein sudah menganut teknologi LED. Penggunaan jenis lampu ini diklaim lebih terang ketimbang lampu konvensional dan memiliki durabilitas yang baik.
Bergeser ke samping, Niu Gova 05 punya desain bodi yang terlihat membulat. Area pijakan kaki alias footrest terlihat lapang, yang rasanya mampu mengakomodasi kaki pengendara dengan baik. Adapun untuk kedua velgnya sudah menggunakan tipe cast wheel ring 14 inci dengan profil ban 90/90 di depan dan 120/70 di belakang.
Niu Gova 05 dibekali dengan baterai 72V 45Ah berjenis Lithium Energy generasi ke-4 dari Niu. Adapun untuk dinamo listriknya menggunakan 3.900 watt dengan kecepatan puncak 85 km per jam.
Untuk peredam kejutnya, di bagian depan dibekali dengan suspensi berjenis teleskopik yang mirip kepunyaan matik konvensional. Sementara di belakang didukung dengan suspensi ganda. Posisi dinamo listriknya diletakkan langsung pada hub atau tromol roda belakang sehingga distribusi tenaga bisa lebih terasa.
Belum ada informasi lebih lanjut terkait durasi pengisian baterai maupun detail yang lain dari skutik ramah lingkungan ini. Pihak Utomocorp juga belum membeberkan secara gamblang apa saja keunggulan yang ditawarkan produk tersebut.
Yamaha E01
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) membawa kejutan di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 dengan membawa skutik listrik E01. Motor bebas polusi itu pertama kali diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2019 silam.
Namun sayang kehadirannya di Indonesia bukan untuk dijual secara umum. Model yang dihadirkan di lantai IIMS 2022 masih berupa konsep, namun detailnya lebih terlihat rapi dan menyerupai motor yang dijual secara massal.
Soal desain Yamaha E01 mengedepankan visual sporty. Misalnya di bagian depan dilengkapi dengan 2 lampu utama berjenis proyektor yang mirip dengan kepunyaan moge Yamaha R1. Kemudian tarikan garis tajam juga hadir di fascia. Layout khas Maxi Yamaha juga diterjemahkan pada motor listrik ini. Utamanya pada bagian kemudi yang memiliki dimensi lebar serta meninggi mirip seperti Yamaha NMax yang kita kenal di Indonesia.
Kemudian bagian pijakan kaki atau footrest juga dibuat mirip, nantinya pengendara bisa memilih beberapa opsi dari posisi kaki normal atau selonjoran layaknya di NMax atau XMAX.
Di bagian samping, tampilan motor ini juga terlihat gambot berkat penggunaan bodi yang sedikit membesar. Desain sampingnya makin menarik karena sudah menggunakan velg berjenis cast wheel dengan profil ban yang gambot.
Sementara di bagian belakangnya, Yamaha E01 tampil gahar, tak ada komponen spakbor konvensional diganti dengan model mudguard layaknya motor cruiser.
Belum ada informasi resmi soal spesifikasi Yamaha E01 yang ditampilkan di IIMS 2022. Namun pihak YIMM mengatakan motor ini memiliki daya jangkau sampai 104 km dalam sekali pengisian baterai penuh dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam.
Mengutip laman Yamaha Global, E01 dibekali dengan motor listrik setara 10,8 daya kuda pada 5.000 rpm dan torsi puncak menyentuh 30 Nm sejak putaran mesin 2.000 rpm. Klaimnya skutik bebas polusi ini memiliki kecepatan puncak sampai 100 km per jam dan memiliki catatan akselerasi 0-50 km per jam dalam 3,9 detik saja.
Untuk memudahkan pengisian daya baterai, Yamaha E01 juga dilengkapi dengan 3 opsi pengisian daya, mulai dari opsi cepat, opsi normal, sampai opsi portabel. Adapun dermaga pengisian baterainya diposisikan pada bagian cover bodi depan. (Bgx/Tom)
Baca juga: Ini Deretan Mobil Baru yang Meluncur dan Bisa Dibeli di IIMS Hybrid 2022
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature