Pemerintah Berencana Menaikkan Pajak Sepeda Motor untuk Dukung Percepatan Kendaraan Listrik
Masyarakat diharapkan bisa beralih ke angkutan umum maupun motor listrik
Guna mempercepat realisasi kendaraan listrik, pemerintah diketahui tengah berencana meningkatkan pajak kendaraan konvensional. Ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di tengah peluncuran merek kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, Kamis (18/1/2024).
KEY TAKEAWAYS
Berapa penjualan motor pada tahun 2023?
Menurut data AISI, ada 6,23 juta unit pada 2023 atau tumbuh 19 persen dibanding tahun sebelumnya"Kami (pemerintah) tadi rapat berpikir sedang menyiapkan mungkin menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor non listrik. Untuk nantinya bisa menyubsidi ongkos seperti LRT atau kereta api cepat," ucap Luhut.
Menurut Luhut, ide ini bila resmi diberlakukan nantinya dapat membantu untuk menurunkan polusi udara. Selain itu, pemerintah juga melihat berbagai opsi misal kenaikan pajak, juga pembangunan infrastruktur yang memudahkan penggunaan kendaraan listrik. Semua ini rencananya akan mulai dibicarakan pada rapat terbatas Jumat mendatang.
Baca juga: Pasar Roda Dua Optimis di 2024, Skutik Masih Mendominasi
Selain soal pajak, Luhut juga menyinggung langkah terbaru pemerintah untuk menghadirkan bahan bakar minyak rendah sulfur. Langkah perdana ini dilakukan di DKI Jakarta, bersamaan dengan pengembangan angkutan umum, dan penggunaan kendaraan bermotor listrik. Seluruh langkah ini jadi upaya pemerintah untuk mencapai target nol emisi pada 2060 bahkan mempercepat pencapaian tersebut.
"Pemprov DKI melalui TransJakarta untuk peningkatan cakupan area dan tingkat pelayanan kendaraan umum di titik titik krusial melalui kendaraan listrik. Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN melalui Pertamina untuk penyediaan BBM rendah sulfur setara standar Euro 4 di DKI pada triwulan dua secara bertahap serta menyiapkan roadmap penyediaan BBM standar Euro 5/6," ucap Luhut dalam keterangan resminya hari ini.
Terkait pajak ini tentu akan memengaruhi khalayak luas. Berdasarkan laporan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pencapaian penjualan roda dua pada 2023 lalu mencapai 6,23 juta unit atau tumbuh 19 persen. Pasar roda dua di 2024 bahkan ditargetkan meningkat hingga 6,5 juta unit.
Di sisi lain, angka pertumbuhan sepeda motor listrik atau EV juga tercatat naik. Namun kenaikan ini tidak dibarengi dengan antusiasme masyarakat untuk motor listrik baru atau melakukan konversi. Padahal pemerintah telah memberikan bantuan subsidi untuk roda dua elektrik, bahkan terbaru khusus konversi ditambah menjadi Rp10 juta. (STA/TOM)
Baca juga: Polytron Kini Jual Motor Listrik Murah Fox-S, Harganya Rp9 Juta OFR
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature