Pasang Target Tinggi, Charged Indonesia Ingin Produksi dan Jual 10 Juta Motor Listrik
KEY TAKEAWAYS
Target itu melingkupi pemenuhan pasar domestik dan juga Asia Tenggara
Sudah dimulai dengan aktivitas ekspor ke Thailand dan VietnamCharged Indonesia bermitra dengan VMoto Soco memasang target tinggi 10 juta unit motor listriknya bisa dijual dan diproduksi hingga 10 tahun ke depan. Road map bisnis ini diumumkan saat pengenalan fasilitas pabrik perakitan di kawasan industri Cikupa, Tangerang, Banten pada Senin (5/12).
Chief Commercial Charged Indonesia, Stefanus Widi mengatakan, target 10 juta unit itu melingkupi pemenuhan pasar domestik dan juga Asia Tenggara. Langkah konkretnya sudah dimulai dengan aktivitas ekspor motor listrik rakitan Cikupa ke Thailand dan Vietnam.
"Kami punya visi untuk mendukung pemerintah, kami punya tujuan yang ingin dicapai yaitu produksi dan penjualan sebanyak 10 juta unit per 10 tahun. Produksi motor kita sudah berjalan di market Indonesia dan Southeast Asia," kata Widi.
Fasilitas perakitan Charged di Cikupa diberi nama Giga-Sheed dan memiliki total luas 16 ribu meter persegi. Di setiap harinya disebut bisa merakit 120 motor listrik dengan target awal 230 ribu unit per tahun.
"Untuk sekarang kita tidak langsung maksimal (perakitan), kita sesuaikan dengan demand yang ada di market. Kami akan lakukan secara bertahap, dari yang very low produksi 20 unit motor per hari," imbuhnya.
Sementara untuk aktivitas ekspor ke pasar Thailand dan Vietnam, Widi belum menginformasikan secara detail berapa angka pasti yang sudah dikapalkan. Namun dia optimis bila pabrik Charged di Cikupa bisa menjadi hub ekspor ke beberapa negara lainnya.
Baca Juga: Selain Skema Berlangganan, Ini Syarat untuk Membeli Motor Listrik Charged
"Ekspor saat ini baru mulai, kita baru plot, kami berhadap demand akan terus berlanjut, penggunaan jadi besar, dan menjadi reguler di kita," tuturnya. Kami berharap seperti itu (hub ekspor), jadi tidak hanya memberikan impact ke Indonesia saja, namun juga di keseluruhan Southeast Asia untuk kendaraan listrik," pungkasnya.
Langkah yang akan ditempuh perusahaan adalah mengatrol Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Saat ini TKDN yang dimiliki Charged untuk 3 modelnya, Anoa, Rimau, dan Maleo baru mencapai 20 persen. Rencananya, pada 2024 kandungan komponen lokal yang digunakan mampu tembus 50 persen.
Secara total ada 115 karyawan yang bekerja di Charged Indonesia, sementara 25 sisanya ditempatkan khusus di bagian perakitan motor listrik. Fasilitas pabrik ini juga mencakup pusat riset dan pengembangan yang diklaim 100 persen memanfaatkan energi terbarukan. Seluruh sumber listrik tidak dipasok oleh PLN melainkan pakai panel surya.
Dari target produksi dan penjualan 10 juta motor listrik oleh Charged bisa saja membantu untuk merealisasikan target Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal 2 juta unit motor listrik terjual hingga 2025 mendatang.
Sebab pasalnya, demand dan penjualan dari motor bebas polusi di Tanah Air masih sangat rendah. Mengacu data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sepanjang Januari hingga September 2022 penjualan motor listrik berbasis baterai hanya menyentuh 28 ribu unit saja. Torehan itu berbanding jauh dengan penjualan sepeda motor bermesin konvensional yang bisa tembus 500 ribuan unit per bulannya.
Sebelumnya Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman mengatakan, soal target Presiden tentang penggunaan 2 juta unit motor listrik hingga 2025 pihaknya berusaha untuk mencapai itu, namun belum bisa memastikan apakah mampu mencapainya.
"Ya kita selalu berusaha untuk mencapai itu. Tapi kembali lagi sejauh mana antusias masyarakat bisa menerima lebih cepat. Ini kan masuk teknologi baru ya, setiap perubahan teknologi butuh waktu," kata Loman di pameran IMOS 2022, belum lama ini. (KIT/ODI)
Baca Juga: Motor Listrik Charged Diklaim Terpesan 1.200 Unit, Mayoritas Disewa Perusahaan dan Ojol
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature