Pandemi COVID-19 Sunyikan Pabrik Motor di Italia
Italia terpuruk, COVID-19 menyebar dengan kurun waktu singkat. Memaksa banyak kegiatan dikunci. Orang-orang di sana diberikan regulasi ketat. Jika alasan bepergian dianggap tidak sah oleh pemerintah, denda menanti. Dan sektor otomotif tak menjadi pengecualian. Fasilitas-fasilitas produksi ditutup, lantas rantai pasokan pun mulai terhenti.
Ducati, menjadi perusahaan pertama yang memberhentikan semua kegiatannya, setelah diumumkan pemerintah pada 9 Maret. Markas di Borgo Panigale yang tenar itu, kini sunyi tanpa suara gesekan besi. Mereka berencana memulai lagi produksi secara bertahap, kala situasi memungkinkan. Yang hingga kini belum diketahui kapan.
Brembo, produsen perangkat penahan laju papan atas juga kena dampaknya. Industri rem di Bergamo ini menutup sama sekali kegiatan karyawan. Tak ada produksi. Dan tentunya tak ada suplai. Mengingat Brembo cukup masif mengirimkan barang-barangnya ke Ducati, maupun berbagai merek motor premium seperti BMW, MV Agusta dan banyak lagi.
Yamaha pun ikut mengumumkan bahwa mereka mengistirahatkan fasilitas produksi. Khususnya yang berlokasi di Italia serta Prancis. Namun merek berlambang garpu tala ini mencantumkan batas penutupan sampai 22 Maret 2020 - yang kami rasa juga tak pasti - mengingat hal ini begitu tentatif.
Aprilia, Moto Guzzi dan MV Agusta bermarkas besar di provinsi yang dikarantina. Begitu juga Piaggio. Belum ada kabar resmi dari mereka mengenai ini. Namun beberapa waktu lalu, museum Piaggio ditutup. Sementara salah satu media Italia mereportase, salah seorang karyawan pabrik Vespa didignosis menderita terpapar Corona. Mereka dikabarkan telah mengambil langkah sigap untuk mengkarantina orang yang berhubungan langsung dengannya. Pabrik Piaggio juga menaruh pembersih tangan di berbagai titik, membatasi jumlah pertemuan, serta meminimalisir konferensi dengan klien dan pemasok eksternal. Sejauh ini, hanya itu kabar terakhir dari mereka.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, telah memerintahkan lockdown di provinsi terpadat kedua - bersama 14 negara tetangga lainnya - dengan harapan memperlambat penyebaran COVID-19. Akibat karantina ini, setidaknya 16 juta orang terpengaruh, yang kemungkinan berdampak pada kegiatan bisnis.
Mungkin, hari ini produsen motor belum benar-benar terpukul. Belum ada satu pun perusahaan yang mengumumkan bahwa wabah Corona mempengaruhi penjualan mereka. Tapi jika berlangsung lama, rantai pasokan akan makin terhambat. Yang tentu memberi efek domino pada proses penjualan. Atau bahkan menyumbat sejak dini pada lini produksi, mengingat beberapa perangkat mengandalkan vendor yang juga terkena dampak. Sejauh ini, pembatasan kegiatan diperkirakan tetap aktif hingga 3 April 2020. (Hlm/Odi)
Sumber: Ride apart
Baca Juga: Sejumlah Produsen Mobil di Indonesia Tetap Beroperasi Meski Covid-19 Mewabah
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature