Pabrik Ducati Kembali Beroperasi, Jam Kerja Dipangkas
Normalisasi Ducati mulai berjalan. Pabrikan Bologna kembali membuka fasilitas produksinya yang sempat ditutup sejak Maret lalu. Keputusan ini juga tak lepas dari perkembangan positif Italia terkait pandemi corona. Hanya saja ada beberapa perubahan yang dilakukan pihak pabrikan.
Meski menempati urutan ketiga kasus terbanyak, masih belum ada lagi kasus baru COVID-19 di sana. Atas dasar inilah sepertinya Italia memberi lampu hijau terhadap industri otomotif mereka. Secara bertahap, aktivitas produksi Ducati mulai berjalan, hari ini (27/4). Namun tetap mengikuti protokol sesuai ketentuan penanggulangan corona. Seperti kewajiban menggunakan masker hingga pengecekan suhu badan.
Di tahap ini, kegiatan ditujukan bagi pekerja yang ada di jalur produksi. Setelah itu barulah diikuti oleh karyawan dari divisi perakitan mesin, keesokan harinya (28/4). Akan tetapi, ada pemangkasan jam kerja. Jumlah shift yang sebelumnya 8 jam, diubah menjadi 7 jam untuk dua shift. Dengan begitu, tetap memungkinkan bagi Ducati untuk meminimalisir jumlah orang di dalam pabrik. Sekaligus pula mencegah kemungkinan adanya kontak langsung antar pekerja.
Mereka yang bekerja meliputi pula karyawan yang menjabat teknisi di tim Research and Development (R&D), yang tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dari rumah. Begitu pula insinyur mesin di tempat pengujian mesin. Pasalnya, mereka harus melakukan pengetesan langsung di laboratorium yang tersedia di pabrik. Sementara itu, buat divisi lain semisal, Teknologi Informasi, Keuangan, Purchashing atau Logistik masih menerapkan sistem bekerja dari rumah (work from home).
"Sangat penting untuk menaati kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Virus ini belum menghilang. Pekerjaan yang dilakukan dengan Emilia-Romagna sangatlah penting. Ini juga menjadi tahun sulit, tapi ini harus dimulai. Kami memiliki banyak pesanan untuk model Street Fighter V4, Multistrada GT dan Panigale V2," kata Claudio Domenicali, CEO Ducati dari kutipan Imotorbike.
Walau begitu, pihak supplier, diler maupun staf umum tidak diperbolehkan memasuki kawasan pabrik. Pengecualian diberikan jika itu berkaitan dengan kelangsungan kegiatan produksi, pengembangan produk serta layanan servis. Selain itu fasilitas lain di Borgo Panigale seperti museum masih ditutup untuk umum.
Sekarang ini mungkin baru Ducati yang berusaha menggulirkan Kembali roda perekonomian Italia. Terlebih lagi jika berkaitan dengan ekspor. Semakin lama berhenti (setop produksi), makin besar risiko Italia kehilangan pangsa pasar. Semestinya dalam waktu dekat Langkah Ducati ini juga bakal diikuti MV Agusta. Bulan lalu, pabrikan tersebut juga memutuskan menghentikan sementara proses produksi sepeda motornya. (Ary/Tom)
Sumber: Imotorbike
Baca juga: Lego Rilis Model Ducati Panigale V4 R, Harganya Rp 1 jutaan
Model Motor Ducati
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Motor Ducati Terbaru di Oto
Artikel Motor Ducati dari Zigwheels
- Motovaganza