Nmax Tour Boemi Nusantara Etape 11: Eksplorasi Kaltim dan Mampir Ibu Kota Nusantara

Nmax Tour Boemi Nusantara (NTBN) rangkaian Pulau Borneo berlanjut ke Kota Balikapan, Kalimantan Timur. NTBN etape ke-11 ekplorasi keindahan alam dan budaya suku Dayak hingga mampir ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kegiatan berlangsung dari 28 – 29 September. Tercatat ada 19 rider yang menggunakan Nmax Turbo dan Neo. Melibatkan 4 media nasional, 4 media lokal dan sisanya content creator asal Balikpapan.

Pada NTBN etape Kalbar, total jarak yang ditempuh kurang lebih sejauh 300 kilometer dengan rute Balikpapan menuju ke Penajam Paser Utara, Bukit Bengkirai, Ibu Kota Nusantara (IKN), dan finish di Samarinda. Dari sekian check point yang didatangi, mampir ke IKN menjadi pengalaman berharga. Sebab bisa melihat dari dekat kemegahan Istana Kepresidenan Garuda yang menjadi landmark dari Ibu Kota Nusantara.

Baca juga: Nmax Tour Boemi Nusantara Etape 10: Peserta Dimanjakan Keindahan Alam dan Kuliner Kalsel

“NMAX Tour Boemi Nusantara di Pulau Kalimantan telah memasuki fase akhir setelah sebelumnya sukses mengeksplorasi Kalbar dan juga Kalsel. Sesuai dengan objektif dari event ini, peserta dapat menjajal performa berkendara serta durabilitas dari Nmax Turbo dan Neo,” ungkap Tintan Gunawan, Chief Yamaha area Kalimantan.

Menurut Tintan, selain touring jarak jauh melibas berbagai medan jalan, event yang digelar juga memiliki tujuan untuk mempromosikan budaya serta pariwisata lokal di berbagai daerah. “Khusus di Kalimantan Timur kami ingin mengajak peserta touring untuk menikmati keindahan Ibu Kota Nusantara serta Sungai Mahakam di Samarinda, sebagai ikon utama daya tarik pariwisata dan pusat peradaban baru di Kalimantan Timur,” tambahnya.

Peserta touring memulai perjalanan dari Sentral Yamaha Balikpapan dan kemudian bergerak ke arah utara menuju Tamana Hutan Raya Bukit Suharto. Setelah tiba, mereka kemudian berbelok ke barat menyusuri jalan by-pass Bukit Bangkirai di Penajam Paser Utara untuk menuju ke Ibu Kota Nusantara.

Menariknya, medan jalan yang dilalui mulai dari Bukit Suharto hingga ke Bukit Bengkirai merupakan jalan membelah hutan. Rutenya memiliki kontur naik turun dan sesekali diikuti dengan tikungan-tikungan cukup tajam.

Rute jalan tersebut juga semakin eksotis dengan masih banyaknya satwa-satwa liar yang dapat dijumpai di hutan yang mengiringi sepanjang jalan. Satwa tersebut seperti Monyet Ekor Panjang, Beruk, Owa dan berbagai jenis burung endemik setempat.

Setibanya di IKN, rombongan peserta kemudian langsung menuju ke Istana Kepresidenan Garuda yang menjadi titik 0 kilometer atau simbol epicentrum pusat pemerintahan baru negara Indonesia. Usai mengekplorasi IKN, perjalanan hari pertama berlanjut ke Kota Samarinda untuk kemudian bermalam.

Memasuki hari kedua, fokus perjalanan hanya mengeksplorasi keindahan kota Samarinda yang terkenal dengan Sungai Mahakam-nya. Agenda eksplorasi lanjut mengunjungi Teras Samarinda yang berada di pinggiran Sungai Mahakam. Teras Samarinda sendiri merupakan bangunan ikonik yang menyerupai selasar kota.

Setelah itu, eksplorasi dilanjut menuju Desa Wisata Pampang yang menjadi rumah bagi suku Dayak Kenyah. Tidak hanya mendapat edukasi terkait Rumah Tradisional Lamin dan asal usul suku Dayak Kenyah, di desa wisata itu peserta juga turut menyaksikan beragam tarian sakral yang kerap dilakukan oleh mereka.

Rangkaian touring NMAX Tour Boemi Nusantara selanjutnya menuju Kota Makassar, di Sulawesi Selatan pada 18 – 21 Oktober. Touring di Pulau Sulawesi ini sekaligus akan menjadi etape penutup dari rangkaian perjalanan Nmax Turbo Boemi Nusantara setelah dari Pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumatera dan Kalimantan. (BGX/TOM)

Baca juga: Nmax Tour Boemi Nusantara Etape 9: Peserta Diajak Merasakan Keindahan Alam Serta Budaya Kalbar