Napak Tilas Jalur Bersejarah Ala Komunitas Royal Enfield
Royal Riders Indonesia (RoRI) melakukan aksi berbeda dalam memperingati Hari Pahlawan. Mereka menungangi Royal Enfield kesayangan, mengunjungi situs-situs bersejarah di Pulau Jawa. Perjalanan bertema Ride For Heroes itu, menempuh 1.200 km. Dimulai dari Jakarta pada Selasa (7/11) dengan target sampai Surabaya pada Jumat (10/11).
Mereka siap melalui rute yang tergolong istimewa, jalur gerilya yang dulu dilewati para pahlawan Indonesia untuk merebut kemerdekaan. "Di Jawa Barat kami melewati rute hijrah pasukan Tentara Siliwangi, masuk ke Jawa Tengah kita ikuti rutenya Jenderal Sudirman. Kemudian di Jawa Timur, kami mengunjungi situs-situs yang dilupakan seperti makam W.R. Supratman (Pencipta lagu Indonesia Raya) dan H.O.S Tjorkoaminoto (Pendiri Sarekat Islam)," ujar Koordinator perjalanan Ride For Heroes, Sutan Manurung, beberapa waktu lalu.
Sebanyak 38 anggota RoRI ikut serta dalam touring. Hanya saja, yang memulai perjalanan dari Jakarta, ada 25 orang. Kemudian anggota touring bertambah, seiring rombongan melewati berbagai daerah. Secara perinci jalur yang mereka lalui, Jakarta ke Bogor untuk mengunjungi Museum PETA. Kemudian menyusuri pantai selatan Jawa Barat, melewati Cianjur, Bandung, Tasikmalaya, CIamis, Banjar hingga Banyumas.
Puas beristirahat di Banyumas, rombongan lanjut ke Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Yogyakarta lalu Umbulharjo untuk mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kusumanegara. Hari ketiga, mereka memuntir gas lagi ke Nawangan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar dan Malang. Tujuan terakhir mereka, Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
"Kami juga membuat film durasi 12-15 menit di setiap titik bersejarah yang dilewati. Di Surabaya, rencananya kami bertemu veteran perang 10 November. Nantinya, film ini dipublish di media sosial dan kami juga buat acara nonton bareng," ungkap salah satu peserta Ride For Heroes, Joseph Parulian Sinaga.
Kuda besi Royal Enfield yang digunakan RoRI untuk menempuh perjalanan pun bermacam-macam. Mulai dari jenis Classic, Bullet dan lain-lain yang banderolnya di atas Rp 50 jutaan. Terkait spesifikasi, masing-masing motor berbeda tapi Royal Enfield paling kecil berkapasitas mesin 350 cc, seperti Royal Enfield Classic 350.
Motor bergaya retro ini dijual seharga Rp 72,9 juta (OTR Jakarta). Jantung mekanis Classic 350 berkonfigursi silinder tunggal, sanggup mengeluarkan torsi puncak 28 Nm pada 4.000 rpm dan tenaga maksimal 20,07 PS pada 5.250 rpm. Sistem transmisinya 5-percepatan manual.
Sebelum berangkat motor peserta touring mendapat perawatan gratis dari PT Distributor Motor Indonesia (DMI) selaku pemegang merek Royal Enfield di Indonesia, agar siap menempuh perjalanan jauh. Sepanjang acara, DMI juga mengikutsertakan mekanik dan mobil pikap untuk membantu motor bermasalah atau pengendara dengan masalah medis. (Lod/RS)
Model Motor Royal Enfield
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Royal Enfield Terbaru di Oto
Artikel Motor Royal Enfield dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review