Motor Jangan Terobos Genangan Air, Ini Efek Buruknya
Musim hujan kerap dianggap remeh oleh pemotor. Ketika air menggenang tinggi di permukaan jalan, banyak yang memaksa untuk menerobosnya. Padahal bisa berbahaya menyebabkan kerusakan akibat air yang masuk ke bagian knalpot, area CVT pada motor matik dan yang terparah bagian mesin. Ragam komponen mesin berpotensi rusak akibat kemasukan air. Yang masuk dari celah-celah, kemudian bercampur dengan oli mesin.
KEY TAKEAWAYS
Bahaya motor menerobos banjir
Air masuk ke bagian knalpor, transmisi dan mesinSaat itu terjadi, sangat berbahaya. Komponen-komponen mesin bakal rusak akibat air. Pasalnya, komponen mesin membutuhkan pelumasan dari oli. Saat oli bercampur dengan air, fungsi dan kinerja pelumasan jadi terganggu.
"Kondisi oli yang tercampur dengan air membuat daya pelumasannya tidak maksimal. Sementara komponen di dalam mesin seperti piston, kruk as, noken as dan lain lain membutuhkan pelumasan yang sempurna," tutur Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) dalam keterangan resmi.
Baca juga: Wajib Tahu, Skutik Baru Harus Pakai Oli Encer!
Seperti diketahui, jika pelumasan tidak sempurna, gesekan antar komponen tidak terhindarkan. Apalagi saat dibiarkan terlalu lama. Berujung pada kerusakan atau aus dari sejumlah komponen dalam mesin. "Dengan kata lain, semua komponen tadi akan rusak karena saling bergesekan. Lama-lama pasti merusak komponen di dalam mesin," imbuh Brahma.
Tak cuma itu, oli yang bercampur air juga menimbulkan endapan. Terus mengakibatkan saluran oli menjadi mampat. Mesin akan mengalami kerusakan hebat jika hal itu terjadi. Kalau sudah begitu, satu-satunya cara cuma overhaul. Dengan turun mesin, endapan oli bisa dibuang dan komponen rusak turut diganti.
Tindakan Pertama
Lantas bagaimana kalau sudah terlanjur menerobos atau terkena banjir? Jangan langsung menyalakan mesin dan parkir dengan standar dua tengah. Pastikan kondisi oli, sudah tercampur air atau belum.
Bisa dilihat dari warna oli melalui dipstick. Jika ada buih, bisa dipastikan air sudah masuk ke area mesin. Segera kuras oli mesin dan lakukan penggantian. Disarankan melakukan penggantian oli lebih dari satu kali untuk memastikan air hilang sepenuhnya dari dalam mesin.
"Kalau warna oli sudah seperti coklat susu memang sebaiknya dilakukan minimal dua kali penggantian oli. Supaya memastikan tidak ada lagi air di dalam mesin. Dan oli yang baru akan memiliki fungsi pelumasan yang maksimal. Jika sampai rusak, lebih banyak lagi biaya yang harus disiapkan untuk perbaikannya. Untuk efek lain dari oli yang bercampur air, performa mesi terasa berat dan mesin cepat panas," Brahma memungkasi.
(TOM/TOM)
Baca juga: Tak Perlu ke Bengkel, Ini Pertolongan Pertama Ketika Motor Mogok Setelah Terobos Banjir
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature