Motor Baru Honda Meluncur Akhir Pekan, Pengganti PCX150?
Satu paket undangan soal perilisan produk baru datang dari PT Astra Honda Motor (AHM). Seperti biasanya, diawali perkenalan lewat seremoni virtual Jumat depan. Dilanjut sesi test ride di fasilitas kawasan Delta Mas. Pastinya bukan produk sembarangan sampai harus dites langsung. Dan kandidat terkuatnya, motor ini adalah pengganti PCX150, alias bernama baru PCX160.
Bukan tebak-tebakan belaka. Sebab bulan lalu mereka sudah selesai dengan peluncuran salah satu jenis penting lain, All New CBR150R. Lantas apa lagi yang memiliki urgensi selain PCX? Memang, tidak menutup kemungkinan CBR600RR yang muncul. Lantaran sudah terdaftar di Permendagri 2021. Namun menurut pertimbangan kami, rival utama Nmax ini jauh lebih krusial untuk segera dilepas ke pasar. Lagi pula, di Thailand kini sudah resmi diniagakan.
PCX160 juga kemungkinan besar akan sama seperti yang lalu, diproduksi di dalam negeri. Sebab kalau mengandalkan fasilitas pabrik di luar, rasanya agak sulit menyesuaikan harga lagi. Terutama untuk mengambil titik keseimbangan dengan Yamaha Nmax. Bisa bengkak. Estimasi, kenaikan harga tak bakal jauh-jauh dari angka Rp 29 juta – Rp 30 jutaan.
Seperti apa wujudnya? Sudah bisa kita lihat dari versi Thailand dan Jepang (125). Tidak akan jauh dari situ. Transformasi wajah PCX baru ini begitu menggoda. Kendati karakter elegan dan beberapa gembungan di panel tetap dipertahankan, fasad agak diberikan sentuhan sporty. Yang kami rasa inspirasinya datang dari Forza. Pasalnya, tak ada lagi garis lampu mengkurva di depan. Semuanya dibuat serba mengotak. Dari ujung lampu sein sampai headlight tepiannya persegi.
Baca juga: Honda CBR150R Terbaru Meluncur Pakai Assist and Slipper Clutch, Harga Mulai Rp 35,9 juta
Yang juga bisa kami lihat dari versi Thailand, model jok masih serupa seri lama. Tapi ada sedikit aksen pembaruan. Lapisan kulit hitam kini dipadu coklat pada area penumpang. Lantas tiap partisinya diberi jahitan yang tampak apik.
Komposisi mika lampu sama. Terdiri dari riting, DRL bersiluet L, hingga lampu LED sebagai sorot cahaya utama. Nah, kali ini lampu jauh diposisikan tepat di tengah. Bentuknya jajar genjang mengikuti sisa ruang dari headlight. Hanya saja masih menggunakan reflektor, bukan proyektor seperti Scoopy.
Dari samping kami pastikan Anda langsung dapat mengenali ia sebuah PCX. Lantaran tak begitu banyak berubah. Garis dek sampai panel samping belakang guratnya mirip. Namun diberi imbuhan menyiku menuju ke sadel.
Tapi ketika melihat belakangnya, beda total. Dulu PCX memakai mika bening bersiluet X. Hal itu tak kembali diterapkan, garis lampu rem lebih dinamis dan modern dari sebelumnya. Rasanya model baru itu makin proporsional menempel di buritan.
Baca juga: Honda PCX 160 Benar Pakai 4 Klep, Performa Jauh di Atas Yamaha NMax
Panel instrumen juga sesuai ekspektasi. Sama dengan model PCX Jepang atau Eropa. Tampilannya berubah. Jauh lebih modern sekaligus elegan. Bukan lagi mengandalkan display biru seperti seri lama. Sementara rem depan, dipastikan menggunakan kaliper dua piston. Sementara di sana memakai bungkusan ban Michelin. Menarik.
Rasanya untuk sisa teknologi tak perlu banyak ditebak lagi. Meski bisa saja ada yang dipangkas khusus pasar Asia Tenggara, demi menekan harga. Atau, pembagian varian jadi lebih banyak dari pada sekarang. Ekspektasinya, trim terlengkap mendapat HSTC dan ABS, tengah kebagian ABS saja, serta paling standar tak dapat sensor-sensor pengaman. Namun dilengkapi sistem kunci pintar.
Untuk yang belum tahu, perubahan jantung pacu PCX 160 boleh dibilang signifikan. Yang tadinya mengandalkan jenis dua klep, jadi empat klep. Menjawab keinginan konsumen selama ini. Komposisi bore dan stroke turut berubah, 60 mm x 55,5 mm. Agak mengarah ke overbore memang, tapi perbandingan masih dekat. Mungkin supaya tenaga tiap putaran tetap terjaga.
Lebih menarik lagi, hasil ekstraksi daya PCX baru mampu mencapai 15,5 Hp pada 8.500 rpm. Lantas torsi maksimal sanggup menoreh angka 15 Nm di 6.500 rpm. Melonjak naik dari yang hanya kisaran 14 Hp dan 13 Nm. Dan peningkatan tak hanya dinilai hebat dari produk lama. Yamaha Nmax, mungkin gemetar mengingat outputnya lebih kecil. Kemampuannya terhenti di angka 15,1 Hp dan torsi 13,9 Nm. Berikut, PCX punya kompresi hingga 12:1. Sangat padat buat ukuran skuter harian.
Honda Selectable Torque Control (HSTC) turut jadi paket pembaruan. Artinya ia sudah cukup menyaingi TCS milik Yamaha. Yang sama-sama meminimalisir terjadinya kurang traksi di roda belakang. Seharusnya, sistem ini pun dapat dinyala-matikan. ISS, serta soket USB juga jadi barang yang bakal masuk ke PCX 160. Melengkapi kebutuhan komutasi.
Baca juga: Beda Spesifikasi, Honda PCX Hybrid Versi Jepang Dimodali Mesin 125 cc
Jangan kira meski wujudnya masih mirip, dimensinya tidak bertambah. Ada sedikit pembengkakan. Dan hal ini tampaknya jadi sebuah perubahan positif. Sebab, tangki bensin pun punya kapasitas tampung sampai 8,1 liter. Sementara bagasi, membesar volumenya ke angka 30 liter. Ini lebih dari cukup untuk menyimpan helm serta barang harian.
Sayangnya, kalau berkaca ke pasar Jepang sensor ABS tak diperbaharui. Walaupun sudah pakai cakram di depan dan belakang, penjaga pengereman keras tetap hanya di depan. Alias satu kanal. Entah akan ada penyesuaian di pasar Indonesia, simak terus kelanjutannya.
CBR600RR Kemungkinan Dilepas Usai PCX160
Ya, tidak dapat dipungkiri dugaan soal CBR600RR dalam waktu dekat dirilis sama kuatnya. Ia sudah masuk daftar Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2021. Dengan besaran nilai NJKB Rp 328,5 juta. Alias belum dikalkulasi pajak.
Dan betul, ada celah kosong begitu besar di lini big bike sport fairing Honda. Di segmen medium orang hanya bisa memilih CBR500R, sementara langsung lompat ke versi advance yakni CBR1000RR-R. Gap harganya sangat jauh, Rp 161,2 jutaan sampai Rp 1,1 Miliar. Tak ada penengah.
Sudah cukup lama spesies ini absen. Ketika benar masuk, tentunya merupakan generasi teranyar dengan segudang revisi teknologi. Berikut wajah lebih intimidatif. Camshaft, katup, hingga crankshaft diracik ulang. Begitu pula membesarnya throttle body serta sistem pembuangan.
Berkaca pada spesifikasi di negara asal, mesin empat silinder DOHC 599 cc memiliki pencapaian daya lebih cepat dari sebelum. Tenaga maksimal meraih angka 119 Hp di 14.000 rpm, sementara distribusi torsi mencapai 64 Nm pada 11.500 rpm. Ini lebih cepat 500 rpm. Berkat formulasi baru yang diberikan. Tentunya bekerja seiring sistem throttle by wire nan presisi dan tajam.
Ada pula Inertial Measurement Unit (IMU) 5 axis dibuat oleh Bosch. Perangkat itu menjadi benda wajib di motor-motor Honda besar. Demi mengoptimalisasi segala sensor bekerja baik. Misal, seperti pencegah wheelie dan stoppie. Sekaligus memaksimalisasi fungsi ABS ketika menikung.
Sementara soal wujud, jauh lebih indah dari sebelumnya. Tatapan mata semakin intimidatif. Sipit, seakan tegas menerkam apapun yang ada di depan. Karakter sporty makin kental. Belum lagi sudut-sudut bodi dan fairing semakin lancip. Secara bersamaan tampak kekar. (Hlm/Tom)
Baca juga: Seleksi Skutik 150 cc Alternatif Yamaha NMax dan Honda PCX
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature