MotoGP: Zarco Lepas Kursi Pabrikan untuk Bagnaia?
Francesco Bagnaia (Pramac Ducati Racing) menempati urutan ke-15 di klasemen MotoGP 2020. Namun, hal itu tak akan memengaruhi kepindahannya ke tim pabrikan Ducati. Bukan cuma pihak eksternal, dukungan juga mengalir dari sesama pembalap Ducati. Termasuk kompetitor utamanya, Johann Zarco.
Zarco sendiri memang sudah mengamankan satu kursi di Ducati tahun depan. Hanya saja hingga dua putaran berlangsung di Misano, belum ada putusan terkait penempatannya. Apakah menetap di Reale Avintia, dimutasi ke Pramac Racing atau naik kelas bersama Mission Winnow Ducati? Dengan probabilitas ini, tentulah kursi utama yang diincarnya. Itu kenapa Zarco menggagas misi untuk tampil maksimal di tiap putaran.
Namun, rider Prancis tak bisa memungkiri bahwa Bagnaia membuat langkah besar di satu-satunya seri Italia itu. Di dua balapan itu, Pecco - sapaan akbrab Bagnaia selalu bersaing di baris depan. Buktinya, pada seri keenam (MotoGP San Marino) dia berhasil finis kedua, sekaligus podium pertamanya di kelas utama. Bahkan, di seri berikutnya (MotoGP Emilia Romagna), Pecco nyaris menjadi pemenang, andaikan tidak terjatuh. Sebaliknya si rival, terseok di barisan tengah. Di putaran kali itu, Zarco menempati urutan ke-15 dan 11 saja.
Beruntung, Ducati belum membuat pengumuman resmi skuat MotoGP 2021 berdasarkan hasil tersebut. Artinya, Zarco masih punya harapan untuk melanjutkan kembali persaingannya bersama Pecco. Seri MotoGP Catalunya yang berlangsung akhir pekan ini (27/9), bakal dimanfaatkannya dengan baik. Kendati pun tersirat jika ia mulai merelakan tempat ideal itu diambil Pecco nantinya.
"Ducati jelas ingin melihat tiga balapan ini sebagai tahap awal, lalu membuat keputusan. Jika membandingkan penampilan saya dengan Pecco di Misano, tidaklah cukup. Dia melakukan pekerjaan bagus untuk mendapatkan motor pabrikan. Jujur, saya tidak terlalu memikirkannya (lagi). Apakah masih ada peluang untuk saya ke tim pabrikan Ducati? Iya, kalau saya menang di sini. Meski begitu, apapun keputusan Ducati di 2021, saya akan mendapatkan spek motor pabrikan. Tidak peduli apapun warnanya. Kita lihat apa yang bisa saya perbuat nanti," kata Zarco, mengutip dari GPOne.
Ada indikasi kalau Zarco tetap berada di tim satelit, namun dipindah ke Pramac Ducati Racing - menggantikan tempat Pecco. Terlebih kita pun tahu, musim ini mereka mendapatkan dukungan berupa kuda besi (Desmosedici GP20) yang sepadan dengan tim Mission Winnow Ducati. Ditambah lagi, ada perlakuan khusus terhadapnya kala jalani laga di Sirkuit Marco Simoncelli lalu. "Sekarang, motor saya tidak sama seperti kepunyaan (Tito) Rabat. Di awal musim motor kami identik. Tapi, kemudian Ducati memberi saya spare parts dan membuat saya melakukan lebih banyak evolusi dari rencana semula kami. Beberapa parts juga datang saat tes Misano. Karena bilamana seorang pembalap kuat, pabrikan selalu mencoba untuk membantunya. Itu yang dilakukan Ducati terhadap saya ketika membuat hasil bagus," terang Zarco.
Dukungan terhadap Pecco jua mengalir dari Danilo Petrucci. Sama seperti Zarco - berkaca dari penampilan di Misano, Petrucci beranggapan pengguna nomor 63 itu layak dijadikan patokan. Setidaknya, untuk meraih hasil lebih baik di musim terakhirnya bersama tim pabrikan Bologna. "Ducati butuh lebih banyak grip agar bisa cepat, terutama di bagian akhir tikungan. Tahun ini kedua kompon ban berubah lebih lembut, jadi sulit untuk menentukan sebelum melahap treknya. Sementara di sini terdapat beberapa titik pengereman, di atas kertas menjadi masalah buat kami (Ducati). Sementara Pecco melakukannya dengan baik, karena faktanya tahun lalu inilah kelemahan dia. Mengingat peningkatan yang telah dilakukan dan kecepatannya merupakan hal positif, kami dapat menggunakannya sebagai acuan," ungkap Petrucci.
Lantas bagaimana dengan nasib Dovizioso? Kecil kemungkinan ia tetap membalap reguler, sementara Ducati tengah membidik nama anyar seperti Pecco dan Zarco. Di satu sisi, sampai saat ini belum ada tim baru untuk pemegang tiga kali runner up MotoGP itu. Sementara rekan setimnya di Mission Winnow (Petrucci), sudah aman lantaran musim depan membela tim KTM Tech3. Alhasil, muncul beberapa isu seputar kelangsungan karir Dovi. Ada prediksi ia akan direkrut tim Aprilia Racing – menggantikan Andrea Iannone. Bahkan, terdapat rumor lain. Sang manajer yaitu Simone Battistella disebut mengajukannya sebagai pembalap penguji (test rider). Pertanyaannya, untuk tim apa Dovi bekerja tahun depan? (Ano/Tom)
Sumber: GPOne
Baca juga: MotoGP: Marquez Berharap Kembali di MotoGP Portugal
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature