MotoGP: Yamaha Luncurkan Formasi 2021, Warna Sama Rasa Baru
Jika peluncuran tim MotoGP dari tahun ke tahun selalu menunjukkan kebaruan dari sisi livery, tak demikian dengan tim pabrikan Yamaha. Skuad Monster Yamaha MotoGP 2021 nampak menggunakan tampilan yang senada dengan periode 2020 namun dengan rasa yang jauh berbeda.
"Livery kami tampak sama tahun ini. Bagi kami ini merupakan hal baik, menunjukkan betapa sponsor kami tetap berkomitmen. Ini adalah tahun ketiga dari kerjasama empat tahun bersama Monster (Energy - red) dan kami ingin membawa gelar juara," jelas Lin Jarvis, selaku prinsipal Monster Energy Yamaha dan Managing Director Yamaha Motor Racing, dalam siaran live-nya, kemarin (15/2).
Warna sama pada Yamaha YZR-M1, namun rasa baru tentunya. Soalnya kali ini ada Fabio Quartararo yang hadir sebagai rekan setim Maverick Vinales di atas motor. Quartararo bertukar posisi dengan Rossi yang kini membawa bendera Petronas Yamaha SRT.
Quartararo memang memegang harapan yang sangat besar bagi tim gaek ini. Pemuda Prancis tersebut sudah mengoleksi tak kurang 3 kemenangan dari 10 podium sejak naik di kelas premier di 2019. Hasil ini memang nampak tak menjanjikan di atas kertas, namun performanya di setiap balapan berkata lain. Ia kerap memulai start dari grid depan, atau memberikan perlawanan yang sangat berarti untuk jadi yang tercepat di lintasan.
"Dengan hadirnya Fabio dengan pasangan Maverick, kami punya dua penantang kejuaraan, dan kami sangat hafal apa yang harus dilakukan, yakni memenangkan balapan dan menjaga konsistensi sepanjang musim. Saya yakin dengan pengembangan di motor dan perubahan pada skuad, kami siap melakukan ini," imbuh Jarvis.
Meski banyak pembatasan di tahun ini, namun tim Yamaha meyakini mereka punya ruang yang cukup untuk pengembangan motornya. Modal ini dipercaya lebih dari cukup untuk memberikan semua yang terbaik secara teknis bagi motor agar siap jadi kendaraan menuju kemenangan oleh Vinales dan Quartararo.
"Musim ini memang berbeda, kami tak bisa tes di Sepang (Malaysia-red) karena pandemi. Kami sangat percaya diri untuk tes Qatar, karena insinyur Yamaha sudah mendedikasikan banyak waktu dan usahanya untuk mengembangkan M1. Kami punya banyak hal baru untuk dicoba dan sangat tidak sabar untuk segera memulainya. Hal baru lain, adalah sekarang kami punya kombinasi dua pembalap yang muda, yang sangat giat bekerja, jadi kami akan memulai pramusim dengan semangat -pasti bisa,-" tutur Direktur Tim, Massimo Meregalli.
Musim 2021 adalah periode kedua MotoGP berjalan dalam suasana pandemi Coronavirus Disease (COVID-19). Tahun lalu, prestasi merek Yamaha di kelas para raja tak bisa dibilang buruk, namun juga bukan rekaman terbaiknya. Bendera Yamaha bisa berkibar di tangga kedua akhir musim berkat raihan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT). Sisanya, baik itu Vinales, Quartararo atau Rossi sekalipun tercecer di seluruh lini klasemen. Meski demikian, catatan total konstruktor sebagai runner up berhasil diraih tim berlambang garputala.
Kini, perputaran rider dilakukan. Rossi dan anak didiknya, Morbidelli menggawangi tim satelit binaan pabrikan, dan dua rider muda di tim utama. Mampukah formasi anyar ini memberikan hasil yang berbeda musim ini? Kita tunggu saja aksinya mulai Maret nanti.
Menyusul Ducati yang Ganti Nama
Ducati Lenovo Team, itulah nama dari skuad pabrikan asal Italia untuk musim MotoGP 2021. Ya, setelah bermitra selama 2 tahun, akhirnya Lenovo dapat kesempatan untuk menjadi titel sponsor bagi tim ini. Aksara mereka di tubuh Desmosedici 2021 juga kian kentara, menunjukkan kekuatan kerjasama dua brand besar ini untuk berkompetisi di balap motor paling bergengsi sedunia.
Tak cuma itu, Ducati Lenovo Team juga jadi tim pabrikan pertama yang merilis liverynya tahun ini. Biasanya, jika bukan Honda, maka Yamaha yang duluan memperkenalkannya. Namun entah apa alasannya, dua tim pabrikan lain belum menjadwalkan peluncuran timnya hingga saat ini. Apapun itu, Ducati nampak berkomitmen untuk menjaga gelar juara konstruktor yang sukses diraihnya, musim lalu dan tentunya, meraih gelar juara balap musim ini.
"Ada waktunya dalam hidup untuk sebuah perubahan, dan saya rasa, ini saat yang tepat untuk itu," jelas General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'lgna, Selasa, 9/2 lewat siaran langsung di kanal youtube.
Kerennya lagi, kini Ducati punya pasangan rider baru. Adalah Jack Miller dan Fransesco Bagnaia, yang diandalkan untuk memimpin kompetisi. Dua rider ini sejatinya bukanlah kerabat jauh bagi Ducati. Pasalnya, baik Miller dan Bagnaia sebelumnya sudah mengendarai Ducati di tim satelit.
"Kami sangat yakin dengan dua rider muda yang punya pengalaman banyak dengan Ducati, di satu sisi, kami melihatnya sebagai sebuah kelanjutan yang positif, dan saya sangat yakin dengan bakat keduanya," jelas Gigi.
"Jalan yang sangat panjang untuk sampai ke titik ini, dan akhirnya jadi bagian dari tim merah memberikan rasa kepuasan yang luar biasa, juga tentunya jadi motivasi yang tepat untuk melanjutkan komiten dan berdedikasi dalam mencapai tujuan masa depan saya," tutur Miller. Pantas jika Miller berkata seperti itu, sejak karir di kelas MotoGP bermula di 2015, ia baru sekarang jadi anggota tim pabrikan.
Hal senada juga dilontarkan oleh Bagnaia. Dirinya yang baru saja berkompetisi di kelas para raja sejak 2019, masih berusaha mencapai performa terbaiknya. Di satu sisi, ia juga masih sangat muda dan punya potensi yang cukup menjanjikan.
"Seperti mimpi yang jadi nyata untuk jadi bagian dari tim official Ducati. Saya akan berusaha sangat keras untuk tidak mengecewakan. Saya yakin saya punya semua yang dibutuhkan untuk berkompetisi mulai dari awal musim dan berharap sebaik-baiknya," imbuh Bagnaia.
Prestasi Miller dan Bagnaia di musim 2020 memang tak bisa dianggap remeh. Miller utamanya, ia sempat naik podium tiga kali. Sementara Bagnaia, meski sempat memulai musim dengan buruk karena kecelakaan ketika latihan di GP Ceko dan absen beberapa seri setelahnya, ia mampu kembali dengan sangat bugar. Saat comeback, yakni pada keenam yang dihelat di San Marino, ia langsung naik podium dua.
Kontribusi positif Miller dan Bagnaia musim lalu juga bisa dibilang sukses membuat Ducati dapat gelar juara konstruktor di 2020. Kini, dua rider muda yang punya pengalaman menarik, akan mempertontonkan kepiawaiannya berkompetisi dengan riding suit merah. Menarik menunggu bagaimana performa mereka.
Apalagi, musim ini kabarnya semua tim harus menggunakan mesin motor dari musim sebelumnya. Ada regulasi pembekuan pengembangan mesin untuk musim ini lantaran COVID-19. Begitu musim dimulai, diperbolehkan mengembangkan peranti aerodinamika satu kali. Hal ini tentunya akan jadi sangat menarik, pasalnya Ducati seperti diketahui selalu punya jurus memanfaatkan peranti pemecah angin ini. (Van)
Baca Juga: Kisah Davide Brivio dan Valentino Rossi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature