MotoGP: Virus Corona Untungkan Marquez dan Honda
Pihak Ducati menyebut, Marc Marquez dan tim diuntungkan dengan adanya COVID-19. Mundurnya jadwal balap, membuat waktu pemulihannya jadi lebih lama. Seiring itu pula, Repsol Honda dapat mematangkan lagi pengembangan kuda besi yang belum sempurna.
Pandemi corona membuat penyelenggara harus memutar otak. Pasti pening lantaran beberapa agenda mesti diatur ulang. Apalagi, belum sekalipun para pembalap MotoGP menunjukkan aksinya. Selain peniadaan balap MotoGP di Qatar, beberapa agenda setelahnya pun turut bergeser. Sebut saja putaran di Thailand, Amerika Serikat dan Argentina.
Padahal beberapa tim sudah siap beraksi, satu diantaranya Mission Winnow Ducati. "Kami ingin balapan di Qatar karena sudah melakukannya dengan sangat baik. Saya yakin Andrea Dovizioso bisa, seperti yang sudah dilakukannya 2 tahun terakhir. Saya juga melihat Danilo Petrucci lebih baik pada tes terakhir," kata Gigi Dall'Igna, GM Ducati Corse kepada Sky Sport.
Tapi apa boleh buat, Dall'Igna menyebut perubahan itu tetap harus dilakukan. "Setiap harinya situasi semakin buruk. Bodoh bila harus membuat rencana hari ini, karena besok bisa berubah lagi," sahutnya. Terakhir kali seri pembuka untuk MotoGP ditetapkan, Mei mendatang dengan lokasi di Sirkuit Jerez (Spanyol).
Setidaknya ada sekitar 1 bulan lebih, sembari melihat situasi selanjutnya. Namun, Dall'Igna melihat jeda ini sebagai keuntungan buat Marquez. Seperti diketahui, cedera bahu rider Spanyol belum sepenuhnya pulih. Dia bahkan terjatuh lagi di tes pramusim Sepang (Malaysia). Ada kabar Marquez bakal melakukan operasi lagi, meski sepertinya urung dilaksanakan. Tahun lalu sang juara dunia MotoGP sudah menjalaninya. Pascaoperasi pun Marquez begitu giat memperbaiki kondisi fisik. Menjalani program ketat, 92 sesi dengan menghabiskan waktu 250 jam. Bahkan, ia terpaksa membatalkan liburan akhir tahun supaya siap balapan.
Dengan kondisi sekarang ini, Marquez bisa lebih intens melakoni giat fisioterapi serta memperkuat otot seperti biceps dan triceps-nya. "Saya percaya Marquez mendapatkan keuntungan dari sini karena ia butuh mengembalikan kondisi fisik lebih baik. Penghentian juga berdampak terhadap beberapa pabrikan. Intervensi bakal dilakukan buat mereka yang memiliki masalah dalam hal kinerja dan performa. Saya merujuk Honda pastinya dan begitu juga Aprilia," terang Dall'Igna dari kutipan Crashnet.
Keuntungan bukannya tak didapat Ducati. Dia mengatakan pabrikan Bologna juga memanfaatkan kondisi ini untuk merapikan beberapa pekerjaan. "Kami fokus pada hal-hal (kekurangan) yang harus kami hentikan sejak balapan pertama. Saya melihatnya dari sisi aerodinamika, masih dapat diubah dengan cara tertentu," tutupnya. (Ano/Odi)
Sumber: Sky Sport, Crashnet
Baca Juga: Ada Wacana Balapan MotoGP Berlangsung hingga 2021
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature