MotoGP: Valencia, Satu Balapan yang Menentukan Segalanya
Hari ini (10/11) rangkaian MotoGP seri terakhir musim 2017 mulai digelar. Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia, menjadi arena adu cepat yang menentukan segalanya. Pertarungan bukan hanya antara Marc Marquez sang pemuncak klasemen dan juara bertahan dengan Andrea Dovizioso yang berusaha merebut gelar. Nasib banyak pembalap, ditentukan di trek ini.
Jorge Lorenzo, pembalap baru di tim Ducati, dan rekan setim Dovi, mempunyai potensi besar untuk menang di sirkuit ini. Valencia jadi sirkuit kandang baginya, memiliki catatan bagus pada statistik balapnya. Dari lima musim terakhir, Lorenzo meraih kemenangan dalam 3 musim. 2012, 2015, dan 2016. Hasil itu tentu membuatnya cukup potensial untuk menjadi yang terdepan. Apalagi ia mulai khatam membesut Desmosedici GP2017.
Peluang Lorenzo untuk memimpin balap pun, diprediksi banyak kalangan dijadikan team order oleh Ducati agar memuluskan jalan Dovi menuju podium satu. Walaupun kenyataannya, team order saja tak cukup membendung Marquez. Baby Alien harus finish di posisi yang tidak lebih baik dari 13. Karenanya, sebagian khalayak pun memprediksi Lorenzo tak mudah membiarkan dirinya tak menapak podium di Valencia.
“Sangat sulit untuk saya melakukan sesuatu (membantu Dovi) di Valencia. Karena kondisinya lebih menguntungkan Marc dan tak juga mudah bagi Dovi. Tapi yang jelas saya selalu membaca papan pit serta dasbor (untuk melihat pemberitahuan) agar saya berpotensi memenangkan balapan. Saya mengerti betapa pentingnya gelar juara dunia, tapi sepertinya sangat sulit untuk dapat membantu,”ujar Lorenzo seperti dirilis Crash Net.
Dovi juga nampak tak ingin terlalu sembrono mengejar kemenangan di Valencia. Maklum saja, ketertinggalan 21 poin dan harus dikejar dengan susah payah. “Sangat sulit memenangkan balap esok karena banyak pembalap cepat. Khususnya di trek ini. Mari kita lihat apa yang bisa dilakukan saat balapan, tapi strategi kami cuma satu, memenangkan lomba dan melihat apa yang Marquez bisa lakukan,” katanya.
Sementara Marc Marquez sebagai pembalap yang sudah meletakkan sebelah tangannya di gelar juara tahun ini, nampak tak ingin sembrono dan mengklaim dirinya menang mudah. “Musim yang berat, tapi satu balapan menentukan segalanya. Kami mencoba menyelesaikan balapan seperti biasa dan memberi 100 % kemampuan sejak latihan,” jelasnya.
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature