MotoGP: Uji Perangkat Baru Yamaha di Misano Belum Mujarab
Yamaha kembali menjalani pembenahan terhadap Yamaha M1. Melalui tes di Sirkuit Misano, Italia kemarin (15/9), tim pabrikan (Monster Energy Yamaha) maupun satelit (Petronas Yamaha SRT) menguji beberapa perangkat. Meski tak semuanya mujarab, para joki mengaku menemukan sedikit ramuan guna memperbaiki kinerja tunggangannya itu.
Masukan tersebut pun sudah diungkap langsung oleh Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Kita tahu, kedua rider ini menuai hasil tak optimal di putaran keenam itu. Quartararo kehilangan posisi puncak di klasemen sementara MotoGP 2020. Sementara penampilan antiklimaks jua dibuat Vinales. Setelah pecahkan rekor baru sirkuit dan meraih pole position, dia finis tanpa podium. Tentu saja hasil buruk ini tak lepas dari masalah pada motor mereka.
"Tidak ada satu pun yang memberi saya penjelasan. Sangat membuat frustasi karena kinerja motor baik di latihan. Tapi saat balapan tiba, motor tidak bekerja. Sekarang kami punya tes. Kurang lebih sama. Saya punya grip (ban) super, semua juga berjalan baik, hingga kemudian di balapan mendapatkan problem serupa," buka Vinales, mengutip dari Crashnet.
Disebut oleh Crashnet, kali itu Vinales mencicip beberapa perangkat. Termasuk sasis, rem belakang dengan tuas dan swingarm. Dengan paketan itu, ia tetap dapat menjadi yang tercepat, bahkan hingga sore hari. "Saya masih sedikit kecewa dengan apa yang terjadi minggu lalu, karena hari ini kami kuat. Walau sempat terjatuh, saya masih bisa membuat putaran dengan cepat. Mengendarainya di 1 menit 31 detikan. Saya meraihnya dengan parts baru dan terasa lebih nyaman. ini tanda positif. Jika saya menekannya lagi, mungkin bisa sedikit lebih cepat. Sepertinya ini dapat membantu saya meningkatkan sesuatu untuk balapan," kata pengguna nomor 12.
Baca juga: MotoGP 2020: Vinales Pecahkan Rekor Misano dan Raih Posisi Start Terdepan
Selain ketiga item tadi, Vinales pun coba menggunakan ban belakang Medium - kompon yang tidak digunakannya pekan lalu. Diakuinya ban tersebut lebih baik ketimbang ban Hard, pilihan sebelumnya. "Selama tes kami memecahkan masalah dengan ban Medium. Yang pasti kami akan mencoba lebih banyak lagi dengannya akhir pekan ini. Tapi, ban Soft juga bekerja sangat baik. Saya dapat melakukan putaran yang banyak dan membuat lap time 1 menit 32 detikan. Ini bagus untuk kami. Tinggal memahami mengapa saya kehilangan cengkeraman selama balapan. Jika itu dapat diperbaiki, saya bisa membalap sangat cepat tanpa batasan," terangnya.
Nada positif jua diutarakan Quartararo. Pengembangan dari perangkat tadi terasa, walau belum menyeluruh. "Secara keseluruhan tes itu bagus. Kami menemukan sesuatu yang positif karena kami mencoba banyak parts dan elektronik baru. Memang bukan waktu tercepat saya karena lap time 1 menit 32 didapat dengan ban Medium dan 23 lap," sahut pembalap Prancis.
Tak seperti Vinales, dirinya justru memaparkan hal lebih detil terkait pengujian perangkat-perangkat tadi. Dari sisi mesin misalnya, Quartararo menilai solusi di sektor jantung mekanik M1 itu dianggapnya belum ada. " Kami masih kesulitan dan untuk mengatasinya, maka ada perubahan pada sasis dan elektronik. Tapi tidak benar-benar membaik seperti keinginan. Kami melakukan yang terbaik. Tapi jujur, saya tidak begitu nyaman mengendarainya seperti di Jerez (Spanyol)," terang Quartararo.
Menurutnya kini dia mengendarai M1 dengan cara berbeda, baik dalam pengaturan bukaan gas hingga gaya berkendara. Diketahui pula pihak Yamaha memasangkan model knalpot baru pada tunggangan mereka. Diaplikasi sebagai bagian dari cara pihak pabrikan untuk meningkatkan kemampuan M1. Namun, apa yang dikatakan Quartararo?
"Hal yang saya rasakan adalah lebih panjang dan berisik! Sayangnya pula, kami tidak mendapatkan akselerasi maupun top speed. Itu kenapa kami putuskan menggunakannya untuk sekali putaran saja. Mereka (teknisi) perlu memeriksa data dan melihatnya karena itu tidak terlalu bagus untuk saya. Makanya kami putuskan kembali memakai knalpot standar," ungkap dia.
Serupa pula impresinya ketika menggunakan sasis baru. Diakui, perbedaan lengan ayun anyar tersebut belum dapat dipahaminya dengan seksama - perbedaannya dibanding sasis lama. "Masih sangat mirip. Jadi, perlu diteliti apakah ada peningkatan atau tidak. Setelah itu baru dapat diputuskan apakah kami akan menggunakannya akhir pekan ini," pungkas Quartararo.
"Kami punya daftar cukup panjang pada pengujian ini. Termasuk knalpot dan mengatur hal yang masih lemah. Kinerja sasis baru tidak seperti harapan dan kami sepakat tetap memakai sasis saat ini hingga sisa musim. Kami memakainya beberapa hari ke depan untuk mempelajari data hari ini. Maverick dan Valentino (Rossi) akan memulai FP1 (free practice 1) dengan beberapa item baru lain yang sudah kami coba. Selain itu, memanfaatkan pengujian untuk mencoba kombinasi ban sebagai pertimbangan balapan berikutnya - ban depan Hard dan belakang Medium - yang tidak kami lakukan akhir pekan lalu," ucap Massimo Meregalli selaku direktur tim Monster Energy Yamaha.
Sirkuit Misano sendiri bakal kembali bertindak sebagai tuan rumah putaran ketujuh. Jika masalah Yamaha terselesaikan pada tes ini, tak menutup kemungkinan salah satu dari pembalapnya memenangkan lagi balapan di lintasan tersebut. Kita tahu, pekan lalu, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) tampil sebagai pemenang, sekaligus kemenangan pertamanya di arena MotoGP. (Ano/Tom)
Sumber: Crashnet
Baca juga: MotoGP: Ducati Rekrut Pembalap Moto2, Peluang Zarco Gantikan Dovi kian Terbuka
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature