MotoGP: Tingkatkan Sportivitas, Ini Ubahan Regulasi Musim 2019
Ajang balap motor paling bergengsi sedunia, MotoGP musim 2018 sudah berakhir. Marc Marquez sukses menjadi juara menyisihkan para pesaingnya. Berkaca pada musim ini, banyak aturan yang nyatanya masih abu-abu, hingga menyebabkan aneka drama terjadi. Komisi Grand Prix, lantas mengeluarkan beberapa aturan baru untuk membuat pertandingan lebih sportif.
Salah satu momen paling aneh di MotoGP 2018, diulangnya start saat GP Valencia. Pada seri pamungkas itu, hujan mengguyur di tengah balap dan menyebabkan banyak rider terjatuh. Ada yang bisa meneruskan di start berikutnya, ada yang tidak. Kini aturannya diperjelas, hanya pembalap yang dikonfirmasi oleh Steward atau pengawas balap yang boleh meneruskan. Statusnya pun diperjelas, hanya ada ‘aktif’ atau ‘retired.’
Dari balap-balap sebelumnya, juga ditemukan kasus saat dua pembalap masuk ke jalur finish, namun salah satunya jatuh dengan kondisi motornya tetap melintas tapi orangnya terjatuh sebelum garis. Saat itu, aturan tidak menganggap ini sebagai lewat garis finish, lantaran ditetapkan pembalap dan motor harus bersentuhan saat melalui garis. Sekarang, aturannya diubah. Pembalap dianggap lewat garis finish walaupun terpisah antara motor dengan dirinya, dan diambil waktu tercepat atas bagian manapun yang tiba lebih dulu (baik motor maupun pembalapnya).
Regulasi soal alokasi ban, juga didetail. Sebelumnya, para pembalap mengeluhkan kurangnya jumlah ban basah lantaran sudah digunakan saat latihan. Alhasil dari 11 ban di musim 2018, 2019 nanti pembalap diberikan jatah 13 buah ban di setiap balapan. Itu untuk kelas MotoGP. Kelas Moto2 dan Moto3, tetap tak dibatasi jumlah ban basah yang bisa digunakan.
Musim sebelumnya, peringatan penalti menyalip saat bendera kuning diberikan dengan maksimum lima lap setelah insiden. Kini Komisi Grand Prix mempercepat proses analisa penalti menjadi hanya tiga lap. Dari situ informasi akan diberikan ke pembalap yang terkena penalti, baik itu via dasbor maupun pitboard.
Beberapa gelar baru, juga sudah ditetapkan untuk memotivasi pembalap. Misalnya, ‘All Time Lap Record,’ yakni titel yang diberikan pada pembalap yang mencetak waktu tercepat dari seluruh ajang balap di sirkuit tersebut. ‘Best Race Lap,’ yaitu waktu tercepat sepanjang yang pernah dicapai pada balapan.
Aneka regulasi terbaru ini hanyalah sebagian dari banyak regulasi yang ditetapkan FIM untuk musim 2019. Harapan semakin kompetitifnya balapan dan sistem yang lebih adil, diharap membuat gelaran MotoGP semakin berkualitas.
Sirkuit baru untuk MotoGP musim 2019 belum ada. Jumlah seri yang dipertandingkan tetap sama dengan 2018, di 19 sirkuit. Jumlah ini bertambah satu seri dari musim 2017, hadirnya Thailand Grand Prix di Buriram. (Van/Odi)
Sumber: Crash
Baca Juga: Aplikasi Ini Digunakan Ducati untuk Dukung Performa
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature