MotoGP: Taklukkan Marquez di Tikungan Akhir, Rins Sukses Menang GP Silverstone
Alex Rins berhasil menjuarai laga MotoGP Inggris (25/8). Pembalap Suzuki Ecstar ini mengalahkan Marc Marquez. Padahal, si pembalap Repsol Honda sudah unggul sejak balapan dimulai. Namun Rins, mampu menaklukkan rivalnya itu di tikungan terakhir. Walhasil, roda Suzuki GSX-RR lah yang menyentuh garis finis lebih dulu.
Sesuai dugaan, Marquez tampil mendominasi balapan kali ini. Terlihat pula ketika dia langsung bisa memimpin lomba. Sayangnya, di awal race terjadi insiden hebat. Fabio Quartararo terjatuh dan menghentikan laju Andrea Dovizioso. Tak hanya itu, percikan api dari motornya, lanjut membakar Ducati Desmosedici. Beruntung tak ada instruksi red flag.
Artinya balapan tetap dilanjutkan. Persaingan antara Marquez dan Velentino Rossi pun, sempat tertangkap di layar kaca. Tapi, Marquez jelas lebih unggul melahap Sirkuit Silverstone. Sementara posisi Rossi justru terancam oleh Rins. Setelah mengintainya dari belakang, Rins bisa melewati The Doctor. Usai meng-overtake Rossi di lap ke-4, pengguna nomor 42 mulai mengejar Marquez.
Lap berikutnya Marquez masih kokoh memimpin balapan. Namun Rins, tak begitu saja melepaskan pandangannya. Walaupun dia sempat kehilangan grip di lap 7. Beruntung Rins tak terjatuh dan bisa kembali menguntit Marquez. Ia mencoba upaya pertamanya menahan Marquez, lewat overtake di lap 9. Meski kemudian Marquez bisa merebut posisinya lagi. The Baby Alien kelihatan sangat nyaman dengan trek ini. Terbukti saat bersaing dengan Rins, Marquez masih bisa mencetak lap time baru sirkuit.
Urutan keduanya masih sama. Bahkan sampai 3 lap tersisa. Selama itupun khalayak menilai, hasilnya tak berubah sampai balapan selesai. Nyatanya podium kedua bukan jadi misi Rins. Sejak menempel Marquez, dia sepertinya sudah mendikte gaya balap lawannya ini. Termasuk melihat celah kekurangan Marquez. Beberapa kali pula tampak Marquez kurang mulus keluar tikungan. Sementara Rins punya speed cornering yang baik ketimbang Marquez.
Percobaan keduanya dilakukannya lagi pada 2 lap terakhir. Jelang tiga tikungan terakhir (T16), Rins bisa masuk lebih dalam dan melewati Marquez. Tapi posisinya tidak menguntungkan. Karena di last corner dia berada di luar racing line. Kecepatannya terganggu akibat hambatan kerb. Sekaligus mengancam posisinya, lantaran Vinales mulai mendekat. Bagusnya Rins sigap dan mengejar Marquez lagi.
Keadaan semakin tegang. Marquez jelas harus menang demi menyempurnakan penampilannya, akhir pekan ini. Saat keberuntungan seolah berpihak kepadanya, Rins justru melancarkan jurus pamungkas. Ia sengaja tak mendahului Marquez di T16. Rins coba mengejar dengan kecepatannya di tikungan. Apalagi di T17 dan T18 tikungannya berkarakter rolling speed. Tapi di last corner Rins enggan racing line-nya ditutupi Marquez lagi. Makanya, Rins berusaha mencari celah dengan mengambil jalur paling dalam. Strategi inipun berjalan mulus dan Rins menyentuh garis finis lebih dulu dari Marquez.
"Luar biasa! Dua lap terakhir seperti last lap. Itu sebabnya saya mendahului dia di trek lurus. Di tikungan terakhir, sulit dipercaya karena bisa lebih cepat darinya. Dan saya berhasil," ujar Rins setelah race.
Marquez sendiri mengaku kekalahannya ini karena kehilangan grip ban. Sejak awal pemimpin klasemen memaksa karet bundarnya bekerja ekstra. Ini dilakukan karena dia tahu pembalap Yamaha (Vinales) makin dekat. "Saya terus menekan. Tapi kehilangan pada trek lurus terakhir, bukan feeling yang baik. Saat itu saya melakukan hal-hal sulit. Pada akhirnya harus kehilangan cengkeraman ban depan dan putaran gas sempat tertutup. Dia (Rins) melewati saya. Oke, tapi tujuan kami selalu pada kejuaraan. Kami datang ke sini membawa 58 poin dan kami pergi dengan 78 poin di atas," urai Marquez.
Hasil apik juga ditunjukkan Vinales. Dia memang gagal menjadi juara. Meski begitu usahanya patut diapresiasi. Sempat tertinggal cukup jauh dari tiga besar, ia bisa melewati Rossi. Bahkan pembalap Monster Energy Yamaha itu dapat memangkas gap-nya dengan Marquez-Rins. Podium ketiga jadi torehan positif buat Yamaha. "Saya berusaha mengejar di lap terakhir dan memaksimalkan motor. Kami kesulitan dengan top speed. Tapi pembalap dan motor ada di sana (lintasan). Jadi kami harus tetap bekerja," tutup Vinales. (Ano/Van)
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature