MotoGP: Selangkah Lagi Rossi ke Tim Petronas Yamaha SRT
Kepindahan Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT bukan isu belaka. The Doctor bahkan mengakui sudah ada pembicaraan intens dengan calon tim barunya itu. Hanya saja, ia menolak jika kesepakatan sudah terjalin. Menurutnya masih ada beberapa hal yang mesti dibahas lebih dalam.
Seperti kita ketahui, musim depan Rossi kehilangan kursinya di tim pabrikan. Itu terjadi lantaran pihak Monster Energy Yamaha memutuskan gandeng Fabio Quartararo sebagai pendamping Maverick Vinales. Pascapengumuman itu muncul rumor seputar Rossi. Ada yang menyebut ia bakal pensiun, meski kemudian dibantah langsung olehnya.
Tak lama berselang, muncul dugaan adanya pertukaran tempat antara ia dan Quartararo. Berarti, Rossi bakal membalap bersama tim Petronas. Hal ini pun lantas dipertegas oleh Razlan Razali (bos Petronas Yamaha SRT). Dia menyebut bahwa pembahasan antarkeduanya sudah sangat serius.
"Sejauh ini pembicaraan kami sangat positif. Jika kedua pihak sepakat, maka semuanya akan baik dan kami bisa menuju ke tahap final. Kami berharap ini bisa selesai sebelum pembukaan bulan depan (dimulainya kejuaraan)," ucap Razlan dari kutipan Crashnet.
Baca Juga: Marquez Siap Kembali Bekerja Memberi Aksi Terbaik
Kenyataannya, belum ada keputusan resmi dari tim satelit Yamaha ini. Buktinya, jelang pembukaan putaran perdana MotoGP 2020 di Jerez (Spanyol), pengumuman itupun urung dilakukan. Padahal ada dugaan kesepakatan itu sudah terjadi. "Berita mengenai saya sudah menandatangi kontrak itu tidak benar dan bohong. Tapi kami memang sudah sangat dekat," katanya dari sumber serupa (15/7).
"Saya ingin lanjut (balapan) di 2021 dan sudah membicarakannya dengan Yamaha, terutama kepada Razlan, Zeelenberg dan Stiggy dari Petronas. Dan saya punya perasaan yang bagus. Kami harus menyelesaikan beberapa hal detil. Utamanya dari tim mengenai orang-orang yang akan bekerja untuk saya. Namun 99 persen saya bakal membalap bersama Petronas pada 2021. Meski begitu saya masih belum tanda tangan," papar Rossi di sela tes MotoGP Jerez.
"Ini adalah saat yang menarik untuk membicarakan masa depan. Saya tahu, jika ingin meneruskannya, saya harus membuat usaha yang besar untuk mempersiapkan musim 2021. Saya paham itu bakal berat, tapi saya akan mencobanya tahun depan," sahutnya lagi.
Ya, tinggal selangkah lagi, walau mungkin saja 1 persen itu berkaitan dengan siapa kepala mekanik pendamping Rossi nantinya. Selama berkarir di MotoGP, Rossi tercatat digawangi beberapa kepala mekanik. Sebut saja Jeremy Burgess yang memimpin kru di paddock-nya pada periode 2000-2013. Ada pula Silvano Galbusera (2014-2019) dan terakhir adalah David Munoz (2020). Probabilitas Munoz ditarik ke Petronas rasanya cukup besar, mengingat Quartararo pun sepertinya bakal berlaku sama. Dengan kata lain, Quartararo juga bakal turut memboyong kepala mekaniknya saat ini ke tim Yamaha. Namun hal ini tentu bakal dijelaskan usai pengumuman resmi Rossi ke Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Pol Espargaro Resmi ke Tim Honda, Crutchlow jadi Tumbal
Razlan sendiri tak menyangkal, tim Petronas membutuhkan sosok Rossi. Dengan bergabungnya The Doctor, mereka bakal mempunyai sosok penyeimbang di dalam tim. Rossi dapat dijadikan acuan dalam pengembangan Yamaha M1 versi mereka, termasuk pula untuk Franco Morbidelli. "Dengan kondisi sekarang, kami butuh stabilitas di dalam tim. Memungkinkan juga dia untuk pensiun di tim kami dan ini tentu sangat membanggakan," kata Razlan.
Komentar Rossi soal Tes MotoGP Jerez
Selain membahas perekrutannya, Rossi juga bercerita soal pengujiannya di Sirkuit Jerez. Pada sesi di pagi hari, pemilik nomor 46 ini cukup puas karena berada di urutan 5. Walau catatan waktunya masih kalah dari Vinales dan Quartararo, ia merasa cukup puas dengan performa Yamaha M1. Terlebih saat itu, mereka hanya memiliki sepaket ban soft untuk kebutuhan time attack.
Lain halnya pada sesi kedua. Sore itu Rossi mencoba beberapa jenis ban dan harus berhadapan dengan suhu lintasan yang tak ideal. Alhasil membuat urutannya merosot ke posisi ke-16. “Di sini kecepatan saya tidak fantastis dan tidak menyukai keseimbangan pada motor. Kami harus mengerjakan banyak hal. Tapi, saya sangat senang. Tes ini sangat penting karena sudah lama sekali saya tidak mengendarai motor MotoGP. Luar biasa rasanya bisa kembali ke trek bersama M1,” tutup Rossi. (Ano/Odi)
Sumber: Crashnet
Baca Juga: Lorenzo Kembali ke Pelukan Ducati?
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature