MotoGP: Resmi! Valentino Rossi Pindah ke Tim Satelit Petronas Yamaha SRT
Usai sudah penantian akan nasib karir Valentino Rossi (41 tahun) di musim depan. Dirinya sudah resmi meneken kontrak dengan Petronas Yamaha SRT untuk musim balap 2021. Pengumuman hari ini (26/9) sekaligus mengakhiri isu yang berkembang beberapa bulan terakhir terkait karir The Doctor.
"Saya sangat senang pindah ke Petronas Yamaha SRT. Mereka tim yang masih baru, namun sudah menunjukkan kualitas layaknya tim papan atas. Tim ini sangat serius dan terorganisasi dengan baik. Tahun ini, saya juga baru saja mengganti kepala mekanik. Saya sangat senang dengan David, dan belum sempat mencapai hasil terbaik. Senang jika akhirnya bisa melanjutkan perjuangan ini, karena saya sangat berharap atmosfir yang terbaik bagi tim," jelas Valentino Rossi lewat siaran pers Yamaha Racing.
Jika Anda baru mulai menonton MotoGP dua tahun terakhir, mungkin nama rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi tak ada artinya. Dua musim terakhir, persaingan di grid depan terjadi antara Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, juga Fabio Quartararo. Namun pembalap tua yang menunggangi Yamaha YZR-M1 bernomor 46 ini adalah salah satu orang yang membuat MotoGP era modern kian populer di mata masyarakat.
Sang Legenda hidup MotoGP memang sudah lama tak naik podium sebagai pemenang. Sejak musim 2016, ia hanya sekali berada di podium satu. Musim lalu, ia hanya sanggup mengakhiri musim di peringkat 7, level terendah selama karirnya dengan Yamaha. Padahal, ia saat ini masih berstatus sebagai pembalap aktif dengan rekor juara dunia terbanyak (7 kali).
Dirinya sudah balapan profesional sejak tahun 1996 dan masuk kelas premier sejak tahun 2000. Kala itu kelas para raja masih bernama GP500. Hebatnya, ia adalah juara dunia saat masih GP500 (2001) dan jadi pemenang lagi ketika regulasi berubah jadi MotoGP (2002). Padahal, saat itu ia masih sangat muda (23 tahun) dibanding rival-rivalnya seperti Max Biaggi, Sete Gibernau, Kenny Roberts Jr.
Karir Rossi bisa dibilang sangat dinamis. Di kelas tertinggi saja, hanya motor Suzuki saja yang belum pernah ia tunggangi (KTM tak kami sebut, karena tim baru). Sisanya; Ducati, Honda, dan Yamaha, pernah ia bela. Dan semuanya, dengan seragam tim pabrikan. Dua tim di antaranya, bahkan pernah ia beri gelar juara dunia, dan tak cuma satu kali (Yamaha 4 gelar, Honda 3 gelar). Karenanya, kepindahan Rossi ke tim satelit, sejatinya memang bukan akhir yang bagus untuk mengakhiri karir. Ya, sebelum isu ini, The Doctor malahan sempat dikabarkan akan pensiun.
Situasi dan status The Doctor itu, konon yang membuat proses negosiasi antara Rossi-Yamaha-Petronas SRT kian bertele-tele. Tak kurang enam bulan waktu yang dihabiskan untuk ketiganya agar bisa tiba ke pengumuman hari ini. Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Racing mengakuinya saat diwawancara penyiar MotoGP di tengah tengah FP4; "Rossi adalah pembalap legendaris, dengan pengalaman yang juga membuatnya sebesar sekarang. Banyak hal yang harus disesuaikan dalam kontrak. Dengan pembalap muda dan baru, kontrak bisa selesai dengan mudah. Kami juga meyakinkan Rossi bahwa Yamaha akan terus memberinya dukungan penuh dan motor pabrikan YZR-M1."
Posisi Rossi di tim pabrikan, akan digantikan oleh rider Petronas Yamaha SRT saat ini, Fabio Quartararo. Rider muda asal Perancis ini memang telah menunjukkan performa terbaiknya beberapa musim terakhir. Di tim Petronas nanti, Rossi akan bersama Franco Morbidelli. Rider muda, yang juga adalah anak didiknya di akademi balap VR46.
"Akan sangat menyenangkan ada Franco Morbidelli sebagai rekan setim. Dia adalah lulusan VR46 Academy, ini akan jadi sangat keren. Sepertinya kami bisa bekerjasama untuk membuat hasil yang baik," jelas Rossi. Hmm.. Tak sabar menanti bagaimana performa Rossi dengan motor Yamaha yang sama, namun beda seragam. (Van)
Foto: Yamaha, Crash Net
Baca Juga: Zarco Lepas Kursi Pabrikan untuk Bagnaia?
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature