MotoGP: Menang di Jepang, Marquez Bawa Honda Juara Konstruktor
Marc Marquez (Repsol Honda) menyempurnakan penampilannya di MotoGP Jepang. Usai cetak pole position pertamanya, dia juga berhasil memenangkan balapan di Sirkuit Twin Ring Motegi, hari ini (20/10). Sang juara dunia sekaligus mengamankan titel juara Constructor Team 2019 untuk Honda. Tinggal satu lagi gelar yang perlu direbut, tim terbaik.
Penampilan Marquez tak sedikit pun mengendur. Tuntas mengamankan gelar raja musim ini di Thailand lalu, ia tetap semangat menghadapi seri lanjutan di negeri Matahari Terbit. Tentu ada misi yang diburu pembalap Spanyol. Termasuk mencatatkan namanya sebagai pemegang pole position Sirkuit Motegi.
Capaian itu pun sudah didapatnya kemarin saat kualifikasi. Kecepatannya melahap trek kembali terlihat di race tadi. Sejak start, Marquez langsung merangsek ke urutan depan. Posisinya sempat diganggu Fabio Quartataro. Namun, Marquez kembali unggul dan bahkan langsung memberi gap terhadap rookie asal tim Petronas Yamaha SRT.
Lap demi lap, The Baby Alien konstan menjaga jaraknya dengan si El Diablo (julukan Quartararo). Dari pantauan kami, selisih keduanya sempat mencapai 2 detik. Jelas terlihat kalau Quartararo tak mampu menyamai kecepatan penunggang Honda RC213V. Hingga balapan usai, posisi kedua pembalap muda ini tak berubah.
Marquez finis pertama serta menambah koleksi kemenangannya di Jepang. Berkat torehannya itu pula, Marquez turut membawa Honda mengamankan gelar pabrikan terbaik MotoGP 2019. Honda mengumpulkan 356 poin, unggul 86 poin dari saingan terdekat yakni Ducati. Sementara Yamaha menghuni peringkat ketiga di kategori pabrikan terbaik.
"Balapan yang sangat bagus karena saya bisa mengontrol kecepatan. Walaupun itu berdampak pada konsumsi baham bakar. Di satu setengah putaran terakhir, indikator bensin menyala. Dari situ saya paham, saya sudah di batas maksimal. Pagi tadi saya sempat bertemu dengan presiden Honda. Dia menginginkan titel Constructor. Lalu bertanya, apa yang harus saya lakukan? Cukup finis di depan Ducati, katanya. Itu tidak mudah, tapi ini juga penting buat mereka dan kami mencobanya dan berhasil," ujar Marquez setelah balapan.
Quartararo tak bisa berbuat banyak. Tapi finis kedua harusnya sudah lebih dari cukup. Penampilan impresifnya musim ini, juga diganjar penghargaan sebagai Rookie of The Year. Dengan pencapaiannya hingga saat ini, dirinya tak tersaingi rider anak baru lainnya.
Sajian paling menarik pada laga ini, justru terlihat dari para pemburu podium ketiga. Ada empat pembalap yang bersaing. Mulai dari Franco Morbidelli. Rekan setim Quartararo jelas tak mau kehilangan momen. Memulai balapan dari starting grid kedua, sepertinya cukup untuk modal mencetak podium pertamanya tahun ini. Tapi, dia mendapat tekanan dari Jack Miller. Secara spek, Yamaha M1 kalah tenaga dari Ducati Desmosedici.
Namun di pertengahan race, Miller menyerah. Morbidelli cuma tenang sesaat saja. Pasalnya, dua rider lain yakni Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales juga mengincar tempat yang sama. Tingginya tekanan dari pembalap senior, membuat Morbidelli mundur teratur. Artinya, perebutan podium ketiga menjadi milik Dovi dan Vinales. Sejak pertengahan balap, Vinales coba menempel Dovi. Pembalap Monster Energy Yamaha mencari momentum agar bisa melakukan overtake.
Itu dilakukannya hingga 5 putaran tersisa. Meski akhirnya Vinales harus merelakan podium ketiga jadi milik Dovi. Kendati begitu, Vinales masih lebih baik ketimbang Valentino Rossi. Pembalap kawakan Yamaha itu malah tak bisa menyelesaikan race, akibat tersungkur di lap ke-21. (Ano/Van)
Hasil MotoGP Jepang:
Baca Juga: Quartararo, Ancaman di Musim 2020
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature