MotoGP: Marquez Alami Highside Fatal, Ini Penyebabnya
Nahas dialami Marc Marquez saat menjalani free practice (FP) MotoGP Thailand (4/10). Pembalap Repsol Honda ini mengalami highside fatal di FP1, tepatnya pada tikungan ketujuh. Motornya hancur dan dia pun sempat dibawa ke rumah sakit. Meski begitu, Marquez dinyatakan fit dan dapat mengikuti sesi latihan kedua.
Harapan Marquez untuk merayakan gelar juara dunia keenam di Thailand, begitu besar. Upaya itu langsung terlihat saat latihan hari pertama dimulai. Pembalap Spanyol itu langsung memimpin perolehan lap time tercepat. Setelah 10 menit berputar, dia masuk pit dan kembali mengaspal dengan ban baru. Belum satu lap tuntas, Marquez mengalami highside di T7 Chang International Circuit. Insiden itu pun tampaknya berdampak buruk bagi Marquez.
"Saat ada di gravel, saya tidak bisa bernapas sekitar 5 detik. Cuma 5 detik, tapi rasanya seperti 20 detik karena dampak kejadian itu," kata Marquez. Berkat itu pula, dia akhirnya dirujuk ke rumah sakit. "Saya paham pihak dokter ingin mengatasi situasi ini dengan cara terbaik dan aman. Saat tiba di sana, kondisi saya oke, meski merasakan sakit. Tapi, masalah terbesarnya adalah setelah jatuh saya tidak bisa bernapas," lanjut The Baby Alien.
Beruntung tak ada cedera yang berpotensi menggagalkan rencana awalnya. Di saat bersamaan, Marquez juga mencari tahu penyebab kejatuhannya. Menurutnya, ada beberapa faktor. Pertama dia menggunakan ban baru. Kedua, teknik yang salah. "Di situ saya menutup gas (seharusnya tidak). Itu membuat terjadinya engine brake dan ban belakang terkunci. Saya melakukan itu karena baru saja keluar dari box. Mungkin juga karena ban belum siap dan di sana ada bagian trek yang kotor," terang Marquez.
Pernyataan ini sekaligus membantah adanya kesalahan teknis pada Honda RC213V. Beberapa pihak menyebut, insiden ini karena kegagalan swing arm karbon garapan Honda. Namun, spekulasi langsung dibantah pihak Repsol Honda. Diperkuat pula oleh pernyataan Marquez. "Di beberapa lap saat melaju kencang, saya selalu menutup gas dan tidak terjadi apapun. Jadi, ini benar-benar karena kesalahan saya," sahut rider 26 tahun.
Usai diperiksa, Marquez mendapat izin melakoni FP2. Namun, dia menjalaninya dengan beberapa rasa sakit. Bisa dikatakan, sesi itu tak dijalaninya secara optimal. "Di FP2 saya merasakan sesuatu karena yang paling sakit di bagian belakang. Apalagi saat coba bernapas. Lalu, saya merasakan sakit di panggul dan paha. Tapi saya tetap berkonsentrasi dan berusaha untuk melupakannya," ujarnya.
Namun, Marquez bolehlah lega karena hasil scan memperlihatkan tak ada bagian tubuh yang rusak. Melainkan cuma memar. Sementara itu, sesi kedua itu dikuasai Fabio Quartararo. Rider tim satelit Yamaha juga membuat Maverik Vinales tergusur ke posisi dua. Diikuti Franco Morbidelli, Jack Miller dan Valentino Rossi. Sementara itu, sang calon juara dunia 2019, tertahan di posisi ke-6.
Rasanya, insiden tak memengaruhi determinasi Marquez di Thailand. Ia kembali mencatatkan waktu yang bagus di latihan hari kedua (FP3 dan FP4). Marquez juga berhasil masuk jajaran petarung Q2. Setelah Marquez bisa mengisi posisi ke-4 dalam daftar pencatat waktu tercepat. Berhasilkah dia merebut pole position? Toh, di latihan hari ini posisi Marquez tak begitu dominan. Tunggu hasil kualifikasi MotoGP Thailand dari Oto.com (Ano/Hlm)
Sumber: Crash.net
Baca Juga: Yamaha MT-25 Disegarkan, Makin Keren Dibanding KTM Duke 250?
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature