MotoGP: Lorenzo Sadar Cuma Jadi Pembalap Kedua Honda
Jorge Lorenzo sadar betul, pengembangan tim Repsol Honda masih tertuju pada Marc Marquez. Artinya, dia cuma jadi pembalap kedua. Masuk akal, toh saat ini rekan setimnya itulah yang terkuat. Namun si X-Fuera yakin, Honda Racing Corporation (HRC) bakal mendengarkan pendapatnya. Terutama dalam membangun kuda besi mereka untuk musim depan.
Banyak pihak berharap, Lorenzo bertaji lagi setelah hengkang dari Ducati ke Honda. Namun tahun perdananya menunggangi Honda RC213V, justru tak berjalan mulus. Beberapa kali ia dibekap cedera. Dampaknya, proses adaptasi bersama tunggangan menjadi terhambat. Alhasil, penampilan Lorenzo pun jauh dari kata impresif. Berbagai cara sudah dilakukan. Termasuk bertandang ke markas HRC di Jepang. Dengan tujuan memberikan sentuhan khusus terhadap motornya.
Ini dilakoni supaya dirinya cepat padu dengan RC213V. Di samping itu, ada tujuan lain dari kedatangannya ke sana. Yakni melakukan pekerjaan bertahap untuk persiapan MotoGP 2020. Salah satunya menangani kelemahan RC213V di tikungan. "Semua yang dikerjakan di sana untuk motor tahun depan. Saya rasa mereka mengerjakan untuk itu. Setelah mencobanya, tenaga jelas meningkat. Tapi ada beberapa masalah di tikungan," ujar Lorenzo.
Lorenzo mengaku ada perbedaan besar dibanding sebelumnya. Sayang ini tak menguntungkan buat dia. Sebaliknya, ubahan itu malah menguntungkan Marquez. "Dia mengambil keuntungan dari tenaga ini, tanpa banyak kehilangan di corner. Seperti kalian tahu, Marquez punya gaya balap spesial. Sangat agresif dan motor harus seperti itu supaya cocok dengannya," sahut peraih tiga gelar juara dunia MotoGP.
Hingga seri terakhir di Aragon lalu, pihak Honda belum melakukan ubahan lagi. Terlebih balapan tinggal menyisakan 5 seri. Lagi pula, sejauh ini Marquez sudah membuktikan kedigdayaan RC213V. Pengguna nomor 93 menjadi rider paling impresif. Ia menghuni puncak klasemen dengan torehan 300 poin. Sementara itu, kedudukan Lorenzo dari sang rekan begitu timpang. Ia baru bisa mengumpulkan 23 poin dan menempati urutan ke-19 di kejuaraan.
Dari sini pula Lorenzo memaklumi, kenapa Honda mempertahankan performa RC213V seperti ini. "Benar sekali, pengembangannya mengikuti pembalap tercepat. Dalam hal ini Marquez. Sementara buat pembalap dengan gaya smooth (seperti Lorenzo), harus mengendarainya seperti Marquez. Selain bisa maksimal, tujuannya juga untuk membuat bagian depan lebih safety. Tapi sebagai pabrikan besar, Honda mencoba memuaskan pembalap lain meski sedikit. Mari kita lihat tahun depan," papar pembalap Spanyol.
Ungkapan Lorenzo itu bukan isapan jempol semata. HRC juga sudah menyatakan bakal membantu dia di semua aspek. Kompetitif, tentulah menjadi target yang digagas pada tahun keduanya bersama Honda. Kendati level persaingan di MotoGP 2020 pasti lebih sengit lagi. Lalu tak ada lagi cedera yang dapat menghambatnya membalap. Agar kursinya tetap aman di tim Repsol Honda. (Ano/Van)
Baca Juga: AHM Segarkan Honda Sonic dengan Grafis Baru
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature