MotoGP: Lorenzo Minta Maaf Telah Kecewakan Honda
Pasca-memutuskan pensiun, Jorge Lorenzo juga mengutarakan isi hatinya. Pada sesi konferensi pers khusus di Valencia, Spanyol (14/11), dia juga meminta maaf kepada jajaran Honda Racing Corporation (HRC). Terutama Alberto Puig, prinsipal team yang sudah mempercayakannya masuk skuad tim Repsol Honda.
Tak disangka, Lorenzo pensiun di usia 32 tahun. Umur yang masih layak untuk berkompetisi di MotoGP. Kondisi fisik yang tak lagi prima lantaran cedera, membuatnya mesti mengambil sikap ini. Tidak hanya khalayak, Lorenzo pun sebenarnya agak menyayangkan keputusan itu. Apalagi ada 'hutang' yang belum terbayarkan. Terutama menyangkut janjinya kepada Alberto.
"Saya minta maaf kepada Honda, terutama Alberto yang sudah memberikan saya kesempatan ini. Saya ingat betul hari itu, saat tes di Montmelo (2018). Pertemuan pertama dengannya untuk membicarakan kepindahan saya ke Honda. Saya berkata kepadanya. Jangan membuat kesalahan dengan merekrut pembalap yang salah. Percayalah kepada saya dan kamu tidak akan menyesalinya," kata Lorenzo, mengutip dari Autosport.com
"Sayangnya, saya mengecewakan dia, Takeo Yokomaha (Technical Director HRC), Tetsuhiro Kuwata (HRC Director) dan Hiroshi (HRC President). Namun, saya pikir ini adalah keputusan terbaik bagi saya dan tim. Karena Honda dan Lorenzo tidak bisa berjuang hanya untuk beberapa poin. Atau masuk ke dalam 5 besar dan bahkan berjuang untuk podium yang saya pikir bakal terjadi seiring waktu. Kami adalah pemenang yang berjuang untuk menang," tambahnya lagi.
Di waktu yang sama dia juga memaparkan. Pemikiran soal pensiun ini sudah ada di benaknya sejak paruh musim 2019. Terutama saat dia mengalami insiden di MotoGP Belanda. "Ketika berguling di atas pasir kemudian berdiri, saya berpikir, oke Lorenzo, apakah ini benar-benar layak setelah apa yanh saya raih? Terus menderita? Cukup sampai di sini, saya tidak mau balapan lagi," kata pembalap Spanyol.
Namun keinginan Lorenzo kembali mengaspal begitu kuat. Penyembuhannya berjalan lancar, walau kehilangan 4 seri di depan. Dia bisa balapan di putaran berikutnya. "Tapi, kenyataannya bukit itu semakin tinggi dan besar. Saya tidak bisa menemukan motivasi, kesabaran untuk terus mendakinya," lanjut X-Fuera lagi.
Kendati begitu, Lorenzo tetap berujar dia adalah orang yang sangat beruntung. Di manapun dia berada, pihak tim selalu memberinya kepercayaan. Begitu pula dengan fans. Hal inilah yang mendorongnya untuk selalu tampil sempurna. "Orang yang bekerja dengan saya tahu betul bagaimana perfeksionisnya saya. Seperti apa intensitas dan seberapa besar energi yang saya curahkan di olahraga ini. Dan, menjadi sempurna itu menambah banyak motivasi," ujarnya.
Determinasi itu masih diperlihatkannya saat membela Ducati. Meski pemandangan tadi tampak minim saat bersama Honda. Namun, inilah langkah terbaik yang diambil Lorenzo. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya. "Terima kasih atas semua bantuannya. Sebuah kebanggaan bisa bekerja sama dan sepenuh hati juga saya mendo'akan yang terbaik untuk semuanya. Baik secara profesional maupun personal," tutup Lorenzo. (Ano/Van)
Sumber: Autosport
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature