MotoGP: Kesalahan Kecil Gagalkan Rossi Cetak Podium ke-200
Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) berpeluang mencetak podium ke-200 di MotoGP San Marino (13/9). Sejak balapan dimulai, pembalap gaek langsung mengunci posisi kedua. Setidaknya hingga 20 lap, sebelum akhirnya upaya tersebut digagalkan oleh Francesco Bagnaia (Pramac Ducati Racing) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Padahal, penampilan Rossi di seri keenam boleh dikatakan impresif. Misalnya sejak free practice ketiga (FP3) - mencatat lap time tercepat. Lantas memasuki kualifikasi, The Doctor berhasil mengamankan starting grid keempat. Upaya untuk menambah catatan prestasi itu pun langsung terlihat di awal putaran. Rossi mampu mengekori Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang kali itu memimpin. Podium kedua sepertinya jadi pencapaian paling obyektif, mengingat Morbidelli terus memberi jarak terhadap sang guru.
Kenyataannya, posisi Rossi justru makin terancam oleh pembalap di belakang. Di pertengahan balapan, Rossi ditekan oleh beberapa pembalap. Murid Rossi lainnya yakni Bagnaia lebih dulu melancarkan serangan. Setelah berhasil melewati Mir dan Alex Rins (Suzuki Ecstar), Bagnaia memburu Rossi. Di lap 20 tepatnya T11, ia mampu melakukan overtake terhadap Rossi. Tak butuh waktu lama, sang guru tak kuasa meledani kecepatan Bagnaia.
Belum sempat menghela nafas, Rins bergegas merecoki posisi Rossi yang kali itu ada di urutan ketiga. Akan tetapi, baik Rins maupun Rossi melupakan keberadaan Mir. Saat keduanya tengah sibuk berduel, pembalap muda Spanyol terus mendekat. Rins lebih dulu menjadi korban Mir, dilanjutkan Rossi pada putaran terakhir. "Awalnya saya cukup kesulitan dengan grip ban. Tapi, ketika ban sudah lebih banyak digunakan, saya mendapatkan stabilitas di tikungan cepat. Dengan kecepatan ini saya pikir bisa naik podium. Kemudian saya menyalip Alex (Rins) dan terakhir Valentino (Rossi). Tidak akan saya lupa karena itu adalah manuver yang bagus," ujar Mir.
Rossi sendiri mengakui, Mir sangat kuat di sektor itu. Sementara Rossi justru membuat kesalahan lantaran terkendala pada kedua bannya. "Saya melakukan kesalahan kecil dan di situ Mir sangat kuat. Dia melakukan putaran yang baik di last lap dan akhirnya berhasil melewati saya. Memalukan karena tinggal 2 km lagi. Selama balapan tadi pun saya sedikit kesulitan dengan ban depan dan belakang. Saya pikir dari sini kami dapat meningkatkan tiga atau empat hal untuk balapan selanjutnya karena kami punya kesempatan. Saya sangat senang karena kami dapat mencobanya lagi," tutur The Doctor.
Ditambah lagi, berkat capaiannya kemarin Rossi turut memperbaiki kedudukannya di klasemen sementara. Saat ini dia menempati posisi keenam, satu peringkat di bawah rekan setimnya yaitu Maverick Vinales. Tapi, torehan poin Rossi sama dengan Vinales yakni 58 poin. Vinales sendiri harus menelan pil pahit, lantaran tampil antiklimaks di putaran pertama San Marino. Determinasinya sejak latihan bebas hingga kualifikasi - meraih pole position sekaligus mencetak rekor baru sirkuit, hanya membawanya finis di urutan enam. Hal ini pun turut dikomentari oleh Rossi.
"Maverick hebat di kualifikasi, juga selama tes karena selalu bisa melakukan hot lap. Sementara saya selalu kesulitan. Kurang lebih dia selalu di depan saya. Tapi biasanya, performa terbaik saya adalah di Minggu sore. Tapi, dalam kasus ini ada perbedaan teknis. Dia memulainya dengan ban belakang keras (Hard compound). Sebenarnya, saya juga ingin memakainya karena punya kinerja sangat baik. Sedangkan ban medium - yang dipakai Rossi untuk balapan, berisiko pada balapan kali ini. Tapi sepuluh menit sebelum bicara dengan tim, saya mengubah dan memilih ban Medium. Buat saya inilah perbedaannya," tutup Rossi. (Ano/Tom)
Sumber: Crashnet
Baca juga: Klasemen Sementara MotoGP: Quartararo Tergeser dari Posisi Puncak
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature