MotoGP: Jadwal Resmi MotoGP 2020 hanya 14 Seri, Balapan Pamungkas bukan di Valencia
Thailand, Argentina dan Malaysia urung menjadi tuan rumah MotoGP 2020. Pembatalan diumumkan FIM, IRTA dan Dorna Sports, lantaran melihat ketidakmungkinan untuk melangsungkan balapan di tiga negara tersebut. Kendati begitu, mereka tetap menjanjikan adanya penambahan agenda supaya musim ini dapat dihelat sebanyak 14 seri.
Seperti diberitahukan sebelum seri pertama dimulai, penyelenggara memang baru memastikan jadwal untuk 13 seri saja. Sementara empat negara lain termasuk Amerika Serikat, masih belum diputuskan. Setidaknya, saat itu ada harapan bagi pembalap MotoGP melakoni lebih banyak putaran. Sayang, negeri Paman Sam justru paling duluan dicoret dalam daftar.
Tak berhenti di situ, lepas pelaksanaan seri kedua, muncul lagi pengumuman yang menyatakan Argentina beserta Thailand dan Malaysia juga bernasib serupa. Satu alasan utamanya dikarenakan pandemi COVID-19. Sebagai contoh di Thailand dan Malaysia. Walau tak ada penambahan angka, masih terdapat ribuan kasus coronavirus di sana. Kendati begitu, Dorna sudah mulai merancang agenda untuk MotoGP 2021. Saat ini, pihaknya sudah mulai bekerja bersama promotor di Argentina dan Malaysia, membuat perencanaan tanggal gelaran untuk kemudian diusulkan kepada FIM.
Baca Juga: Setahun Tanpa Prestasi, Akhirnya Rossi Kembali Podium
Pada waktu bersamaan, muncul keterangan baru. Disebut pihak FIM, bakal ada balapan tambahan untuk mengganti empat seri yang dibatalkan. Walaupun cuma satu seri saja. "Saya ucapkan terima kasih kepada Dorna, semua tim, federasi balap dan penyelenggara lokal karena mendukung untuk bisa kembali ke jalur yang benar. Kami memiliki kejuaraan yang sangat lengkap dan kompetitif. Lokasi Grand Prix ke-15 akan segera diumumkan. Kami akan kembali dan lebih kuat dari sebelumnya," ungkap Jorge Viegas, Presiden FIM dari melalui situs resmi MotoGP (31/7).
Menurut sumber serupa, seri tambahan dilangsungkan setelah seri Valencia (Spanyol). Ada kemungkinan, sirkuit itu tak lagi dijadikan sebagai laga pamungkas MotoGP 2020. Balapan terakhir rencananya dilakoni pada 20-22 November 2020, bertempat di Eropa. Sayang belum ada putusan mengenai lintasan mana yang akan dipilih nantinya. Namun, mereka menjanjikan penetapan lokasi akan diumumkan pekan depan (10 Agustus 2020). "Kami senang karena dapat menambah GP lain di 2020 ini. Tapi kami juga sangat menantikan untuk kembali ke Argentina, Thailand dan Malaysia tahun depan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penggemar atas kesabaran dan pengertian mereka," ujar Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports.
Secara keseluruhan, jumlah musim balap GP akan dihelat sebanyak 15 seri. Namun, khusus untuk kategori MotoGP hanya ada 14 seri saja. Hilangnya tiga negara di atas menambah daftar sirkuit yang juga tak berkesempatan mengadakan balapan. Sebut saja Sirkuit Mugello (Italia), Assen (Belanda), Sachsenring (Jerman) dan Silverstone (Inggris). Lalu, para pembalap tak dapat merasakan performa motornya di Sirkuit Motegi (Jepang) dan juga Phillip Island (Australia). Total ada sembilan sirkuit yang hilang di MotoGP 2020.
Baca Juga: Fabio Quartararo, Si Anak Ajaib Calon Juara Musim 2020
Tentu ada keuntungan dalam hal logistik. Biaya pengeluaran dari Dorna atau pihak tim dapat ditekan karena semua helatan terjadi di daratan Eropa, karena semua kebutuhan dapat dikirim via jalur darat. Berarti, tidak ada perlengkapan yang menyeberang jauh ke Jepang, Australia, Thailand ataupun Malaysia. Jatah tersebut juga tergantikan lantaran ada empat sirkuit yang menghelat dua seri sekaligus. Mulai dari Jerez, Misano, Aragon dan Valencia. Di dua putaran pertama yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) berhasil meraih dua kemenangan yang otomatis menempatkannya di puncak klasemen sementara. Sedangkan urutan kedua dihuni oleh Maverick Vinales dari tim pabrikan Monster Energy Yamaha.
Namun, keberuntungan tidak berpihak kepada Marc Marquez. Juara dunia dari tim Repsol Honda itu belum mengantongi satu poin pun dari putaran awal ini. Di seri pertama, Marquez mengalami high side dan memaksanya untuk tidak melanjutkan balap. Akibat insiden itu, ia juga mendapatkan cedera cukup parah pada tulang humerus tangan kanan. Bukan tanpa usaha, dua hari pascaoperasi Marquez kembali mencoba peruntungan. Sayang, upaya itu hanya mampu membawanya ke sesi kualifikasi saja. Dia dan tim sepakat untuk mundur dari seri kedua karena terjadi peradangan yang membuat tangannya bengkak. Meski begitu, Marquez sepertinya siap balapan lagi di seri ketiga mendatang. (Ano/Odi)
Sumber: MotoGP
Baca Juga: Tim Petronas Sempat Ragukan Kemampuan Rossi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature