MotoGP: Honda Berkomitmen Amankan Lorenzo dan Marquez
Honda Racing Corporation (HRC) bersikeras mempertahankan formasi pembalapnya di MotoGP. Marc Marquez jelas menjadi prioritas. Terlebih dialah rider yang berperan membawa nama Honda ke posisi teratas. Meski begitu, Jorge Lorenzo juga tetap jadi pertimbangan. Kendati ini jadi musim terburuknya, berkompetisi di kelas utama.
Tim Repsol Honda jelas harus berterima kasih kepada Marquez. Musim ini, dia membuat Honda tampil dominan. Sebanyak 10 kemenangan sudah ditorehkan. Gelar juara dunia MotoGP 2019, juga sudah diamankan lebih dulu. Bahkan sebelum musim balap berakhir. Tak hanya itu, keberhasilan The Baby Alien di MotoGP Jepang, turut mengharumkan nama Honda sebagai peraih titel Constructor terbaik.
Selama bergabung dengan Honda pula, Marquez berhasil mengoleksi 5 kali gelar raja MotoGP. Jadi tak ada alasan untuk menggantikan tempatnya di sana. Perbincangan seputar perpanjangan kontrak Marquez sudah dibahas saat helatan di Motegi. Memang belum ada kesepakatan antar-kedua belah pihak. Tapi HRC berharap Marquez bisa melanjutkan petualangannya bersama kubu Sayap Mengepak.
"Hubungan kami sangat baik, walau belum ada keputusan akhir (soal kontrak). Untuk hal itu kami tidak terburu-buru karena prioritas tim adalah memahami arah yang harus diambil ke depan. Namun, harapan saya dia bisa menyelesaikan karirnya bersama Honda. Saya akan berusaha mencapainya dengan cara sebaik mungkin," tutur Yoshishige Nomura, selaku orang nomor satu HRC.
Pada kesempatan itu pula, Nomura San membahas perihal kelanjutan nasib Lorenzo. Sempat beredar rumor, HRC bakal mendepaknya sebagai joki Honda RC213V. Melempemnya aksi sang X-Fuera dianggap sebagai faktor utama. Nomura coba menangkal desus itu kepada harian Marca. "Kami ingin dia tetap ada di sini, bahkan sampai 2020. Tujuan kami, memberinya motor terbaik agar bisa bertarung di depan. Kami bakal bekerja keras untuk ini," tutur Nomura lagi.
Apalagi sang pembalap mengklaim, mulai menemukan ramuan jitu menunggangi RC213V. Dirasakan pula olehnya saat menjalani balapan di Jepang. Laga itu bukan penampilan terbaiknya karena dia hanya finis ke-17. "Kami membuat kemajuan dengan motor ini. Feeling saya terhadapnya lebih baik. Di paruh kedua race, saya bisa enjoy lagi balapan dan lebih cepat daripada saat start," ucapnya.
Lorenzo mengatakan, itu adalah momen terbaiknya selama mengendarai motor Honda. Terutama saat melahap trek di putaran akhir race. "Masalahnya hanya di awal dan membuat saya kehilangan banyak waktu. Tapi menjelang akhir sedikit demi sedikit, saya bisa melakukan late braking dan keluar (tikungan) dengan cepat. Kami bakal coba mempertahankan momentum ini untuk Phillip Island (Australia)," tutup Lorenzo. (Ano/Van)
Sumber: Formula Passion
Baca Juga: Yamaha Batal Rekrut Zarco Karena Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature