MotoGP: Harapan Marquez Berebut Juara Dunia Pupus
Marc Marquez (Repsol Honda) terpaksa beristirahat lebih lama. Disampaikan pihak Honda Racing Corporation (HRC), sang pembalap kemungkinan baru dapat membalap lagi dalam kurun 2-3 bulan ke depan. Jika benar demikian, mau tak mau dia harus memupus harapannya untuk andil dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Seperti dituliskan melalui keterangan resmi HRC, ada perubahan dalam proses pemulihan cedera tulang humerus yang diderita Marquez. Setelah berkonsultasi dengan sejumlah specialist, Marquez diputuskan tetap menjalani penyembuhan lanjutan. "Tujuan Marquez dan tim Repsol Honda adalah kembali ke kejuaraan dunia dengan kondisi siap balap. Diperkirakan memakan waktu antara dua hingga tiga bulan, sebelum Marquez menunggangi lagi Honda RC213V," ungkap pihak HRC.
Berdasarkan estimasi tersebut, paling cepat Marquez kembali pada Oktober mendatang. Sementara di bulan itu, terdapat tiga helatan yakni MotoGP Le Mans (Prancis) dan dua laga di Sirkuit Aragon (Spanyol). Ada probabilitas, putaran di negeri Matador itulah yang bakal dilakoninya nanti. Jangan tanya soal prestasi. Di lintasan ini, Marquez masih tercatat sebagai pembalap dengan kemenangan terbanyak yaitu lima kali. Besar kemungkinan pula dia menambah koleksi kemenangannya di sana.
Namun, Marquez tak bisa menutup mata. Selama dirinya absen membalap, kejuaraan terus berjalan dinamis. Ditambah lagi, ia masih harus melewatkan tiga putaran di bulan September - masing-masing dua seri di Sirkuit Misano (Italia) dan Catalunya (Spanyol). Semakin besar saja selisih poin yang dibuat para kompetitornya. Sedangkan saat ini, dirinya pun tidak masuk dalam daftar klasemen sementara MotoGP 2020. Ketertinggalannya bahkan makin besar lagi kalau HRC dan Marquez sepakat dengan skema paling lama (tiga bulan). Yang artinya, The Baby Alien balapan di bulan terakhir kompetisi.
Baca juga: MotoGP: Laga Puncak di Portugal Bakal Diramaikan Penonton
Meski begitu, belum ada keputusan resmi menyoal di seri apa Marquez kembali balapan. "Ada banyak pembahasan mengenai pemulihan dan tenggat waktu. Tapi sejak hari pertama setelah operasi kedua, kami sudah mengatakan bahwa satu-satunya tujuan adalah membuatnya pulih 100 persen. Kami juga tidak ingin melakukannya dengan terburu-buru. Begitu Marquez berada dalam posisi siap bersaing dan tahu di mana levelnya, kami akan memikirkan target selanjutnya," ungkap Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda.
Marquez sebenarnya punya niatan membalap sejak di seri Brno (Republik Ceko). Tapi setelah apa yang dialaminya sebelum operasi kedua, rasanya cukup menjadi pelajaran penting. "Saya sangat ingin berada di sana. Namun sebagai pembalap, kami mengambil banyak risiko. Setelah 8 tahun saya tidak pernah melewatkan balapan. Ini adalah musim yang aneh dan paling menyulitkan buat saya. Pertama kami saya ikuti saran dokter, mereka bilang saya bisa mengendarai motor dan plat itu tidak akan rusak. Namun mereka salah, meski untuk sekarang ini pun saya kembali mengikuti anjurannya. Ini adalah lengan kanan dan sebelumnya (musim dingin) saya juga sudah menderita dengan bahu. Makanya saya berniat melakukan pemulihan total. Apakah kesalahan untuk kembali lebih cepat? Ya, itu akan terjadi lagi ketika saya kembali di Brno," ujarnya mengutip dari GPOne.
Kandidat Juara Dunia MotoGP 2020 Versi Marquez
Dari sumber serupa, juara dunia MotoGP mengatakan terus menjalani ragam latihan. Utamanya cardio menggunakan sepeda statis. Tak lupa, Marquez turut pula menyoroti siapa kandidat favorit juara dunia musim ini. Pengungkapan yang menjelaskan pupusnya harapan Marquez berburu gelar juara dunia. "Di awal kelihatannya mengarah ke Fabio (Quartararo). Setelah seri Jerez (Spanyol), saya harus mengatakan bahwa favoritnya adalah dia. Namun ada perubahan darinya setelah seri Brno. Untuk memenangkan kejuaraan dunia, Anda harus tetap berada di sana (di depan). Dia cepat, tapi kemudian tekanan menjadi lebih sulit. Kalau harus bertaruh saya akan memasang antara Quartararo atau Andrea Dovizioso."
"Fabio cepat, tapi Dovi lebih berpengalaman. Kalau dia (Dovi) bisa, semua orang pasti senang karena sudah tiga tahun Dovi mendekati gelar juara dunia. Keputusannya meninggalj Ducati mengejutkan. Saya harap bisa bersaing lagi dengannya sebagai lawan. Menyenangkan melihat kejuraan ini karena kamu tidak tahu siapa yang akan menang. Sekarang ini tidak ada satu pun yang unggul dari pembalap lain. Tapi jangan lupakan juga Maverick Vinales, selama dia tidak kehilangan banyak balapan," pungkas Marquez.
Absennya Marquez yang lebih lama ini pun turut menuai komentar dari sesama pembalap. Sebagai contoh Pol Espargaro. Rekan setimnya di Repsol Honda pada MotoGP 2021 mengatakan, ketiadaan Marquez di grid membuat tim lain tak punya patokan. "Dia adalah pembalap terbaik di grid. Tanpa dia, kami tidak dapat melihat performa terbaik dari motor kami. Sebagai contoh, sampai hari ini dia masih menjadi yang tercepat di Austria. Tentu untuk mengetahuinya kami berharap dia bisa pulih lebih cepat agar bisa melihatnya mengendarai motor lagi dalam waktu dekat," kata Pol dari Motorsport. (Ano/Tom)
Sumber: Crashnet, GPOne, Motorsport
Baca juga: MotoGP: Tak hanya Vinales, Masalah Rem juga Dialami Semua Pembalap Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature