MotoGP 2021: Resmi, Ini Tampilan Tim Petronas Yamaha SRT Bersama Valentino Rossi
Tim asal Malaysia, Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT) baru saja merilis skuadnya untuk balap MotoGP musim 2021. Seperti yang sudah ditunggu, Valentino Rossi tampil sebagai salah satu rider yang akan menunggangi Yamaha YZR-M1 sepanjang tahun. Ia akan ditemani oleh runner up tahun lalu, Franco Morbidelli.
"Saya sangat senang jadi bagian dari tim Petronas Yamaha SRT. Ini adalah tantangan baru bagi saya. Tim ini masih sangat muda, namun dua musim terakhir mereka membuktikan diri sebagai tim yang sangat kompetitif. Saya senang melihat motor baru untuk musim ini, dan sangat gembira melihat warna-warna di liverynya, baju balap, helm dan lainnya, semua terlihat sangat keren. Targetku untuk 2021 adalah untuk jadi sangat kompetitif untuk bertarung memenangkan balapan, bertanding meraih podium dan juga berlomba mendapatkan posisi terbaik di klasemen kejuaraan dunia. Kami sangat fokus pada target-target yang ada untuk memberikan yang terbaik," ujar sang rider gaek, Rossi dalam siaran persnya, kemarin (2/3).
Seperti yang sudah diketahui, skuad besar Yamaha memang punya racikan baru musim ini. Tim pabrikan dibela Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Quartararo sendiri ditarik dari tim Petronas setelah meraih prestasi baik di musim perdana tim tersebut. Sebagai gantinya, Rossi dikirimkan ke Petronas dengan beberapa kondisi khusus. Maklum, turun dari tim pabrikan ke tim satelit, pastinya akan memberatkan bagi sang rider senior.
Meski demikian, tim Petronas berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaiknya bagi semu rider demi satu tujuan yang sama, gelar juara. "Kami tak sabar menunggu musim 2021 dimulai dan sangat bersemangat memberi kesempatan terbaik bagi Franco dan Valentino. Kami berharap tim baru bagi Rossi ini akan memberikannya kesempatan terbaik untuk meracik bakat dan pengalamannya. Kami yakin musim ini akan menghadirkan kompetisi yang sangat berat di sirkuit, namun kami akan terus mendorong setiap langkah yang ada untuk mendukung Rossi dan Morbidelli mendapatkan semua sarana yang dibutuhkan," jelas Kepala Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali.
Tim Petronas Yamaha SRT memang terbilang tim junior di ajang MotoGP dan kelas premium pada khususnya. Skuad asal Negeri Jiran ini dibentuk oleh Sepang Racing Team yang diinisiasi oleh pihak sirkuit Sepang. Kiprah mereka baru dimulai pada 2014 di kelas Moto2. Meski demikian, prestasi mutakhir berhasil dicatatkan pada musim perdananya; selesai di peringkat tiga klasemen tim. 2019, tim ini naik ke kelas para raja dengan pembalap lulusan Moto2 yang bahkan di musim sebelumnya bukanlah juara atau runner up, melainkan hanya peringkat 10 di klasemen, Quartararo. Banyak yang mencibir kala itu. Namun faktanya, sang rider Prancis sukses memberikan persaingan yang sangat berarti hingga bisa menyumbang 7 trofi podium dan 6 kali start dari urutan terdepan (Pole Position).
Kini, Petronas Yamaha SRT hadir dengan kombinasi rider runner up 2020 (Morbidelli) dan pembalap senior dengan catatan kemenangan terbanyak (Rossi). Menarik menunggu bagaimana performa mereka menjadi pembuktian tersendiri atas kerjasama tim yang sangat dinamis. Apalagi kita juga tahu sendiri, bahwa Rossi dan Morbidelli bukanlah pasangan yang asing. Sang rider muda merupakan pembalap binaan perguruan adu cepat motor yang dibidani Rossi, VR46 Academy. Bagaimana kisah persaingan guru dan murid dalam satu tim yang sama ini? Ikuti terus di OTO. (Van)
Baca Juga: Avintia, Tim MotoGP Pertama yang Rilis di Musim 2021
Avintia, tim satelit asal Spanyol jadi yang pertama merilis motor dan skuad pembalapnya untuk musim MotoGP 2021. Uniknya, tim yang berisikan dua rookie lulusan Moto2 ini; Luca Marini dan Enea Bastianini tampil dengan dua livery berbeda.
Ya, meskipun kedua rider menggunakan motor Ducati yang diracik oleh Avintia, namun Luca Marini, adik tiri dari Valentino Rossi, pakai livery Sky Racing Team VR46. Hal ini lantaran tim balap tersebut memang melenggang musim ini dengan titel Sky VR46 Avintia.
Tim balap besutan The Doctor memang sudah diisukan setahun belakangan akan aktif berkompetisi di periode 2021. Hanya saja tak disangka bahwa skemanya akan seperti yang dilakukan LCR Honda di 2020 yakni dengan dua kontributor berbeda, Castrol dan Idemitsu. Kali ini, manajemen VR46 memang akan mensupervisi Marini, Avintia adalah struktur bernaungnya.
Isunya bahkan ini hanyalah langkah awal dari akuisisi total Avintia Racing oleh VR46 di 2022. Hal inipun diamini oleh Manajer Tim, Ruben Xaus seperti dilansir Gazzetta Italia; "Dua tahun lalu, kami sangat ketinggalan. Terlilit hutang yang sangat banyak dan masalah ekonomi, dan di akhir 2021 kami akan bebas hutang. Kami bawa dua rookie yang menjanjikan ke kelas MotoGP dan menggandeng VR46 Academy."
Sejak masuk di kelas para raja di 2012, Avintia Racing memang sangat lambat untuk berkembang. Dalam kurun 8 tahun, mereka hanya dapat satu podium, itupun hanya podium tiga di tahun lalu yang disumbangkan oleh Johann Zarco. Belum lagi minimnya pemasukkan dari sponsor membuat mereka tak bisa fokus mengejar gelar juara. Menyerahkan tongkat pembinaan pada klan Rossi nampaknya langkah yang bijak.
"Kalau VR46 mengambil kendali tim, saya akan sangat senang," singgung Ruben.
Di luar kekikukan manajemen tim yang sedang bertransisi, sang adik dari Rossi nampak fokus untuk menyiapkan dirinya menunggangi Ducati Desmosedici 2020. "Saya tak sabar memulai musim balapan 2021 dengan Sky VR46 Avintia. Sangat berat harus menunggu berbulan-bulan untuk mengendarai motor Ducati. Saya menghabiskan waktu sepanjang akhir tahun hanya memikirkan apa rasanya mengetes motor itu untuk pertama kalinya. Saya juga berlatih sangat keras untuk menyiapkan fisik dan mental agar siap berlaga di MotoGP," jelas Marini dalam Crash Net.
"Akan ada banyak hal untuk dipelajari, saya harus fokus mengembangkan diri dan beradaptasi sewcepat mungkin untuk mendapatkan hasil. Di lain sisi, saya harus juga menikmati tahun pertama di MotoGP ini, akan jadi waktu yang spesial bagi hidup saya," imbuh Marini.
Rasa yang sama juga diungkapkan oleh rekan setimnya, Bastianini, sang pindah ke kelas MotoGP dengan modal juara Moto2. "Beberapa balapan pertama pastinya tak akan mudah, meski demikian, saya berharap bisa segera dapat hasil memuaskan. Sejujurnya, saya tak sabar untuk segera memulai balapan musim ini," jelas Bastianini.
Tentang MotoGP 2021
Musim 2021 akan jadi musim kembalinya MotoGP setelah pandemi COVID-19 melanda planet Bumi. Seperti diketahui, 2020 lalu musim berjalan dengan sederet penyesuaian, utamanya pemangkasan jumlah balapan, pagelaran dua race di sirkuit yang sama, hingga tanpa kehadiran penonton. Kalender sementara 2021 pun sudah dirilis dengan 19 wilayah di seluruh dunia. 18 di antaranya sudah terjadwal dan ditentukan lokasi dan tanggalnya. Uniknya, nama sirkuit Mandalika, Indonesia, sudah masuk di daftar pemesanan (Reserve Grand Prix Venue) untuk gelaran musim ini. Sirkuit di lombok yang masih menunggu homologasi ini akan bersaing dengan Portimao dan Russia. Balapan pertama akan digelar 28 Maret di Qatar.
Baca Juga: Yamaha Luncurkan Formasi 2021, Warna Sama, Beda Rasa
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature