Media Eropa Menyebut Aspal Sirkuit Mandalika Tidak Sesuai Spesifikasi, Berpotensi Diaspal Ulang?
Sirkuit Mandalika menuai beragam respons dari para pembalap MotoGP. Sejumlah rider memang tak menampik Mandalika memiliki pemandangan indah, namun di lain sisi mereka mengkhawatirkan dengan batu-batu kecil atau kerikil yang lepas dari permukaan aspal trek. Sementara debu dan kotoran yang menodai tes pramusim perdana MotoGP di Mandalika akhir pekan kemarin telah diatasi.
KEY TAKEAWAYS
Setelah tes pramusim, ada sejumlah keluhan dari rider MotoGP terkait aspal Sirkuit Mandalika
Paling buruk adalah aspal terkelupas sehingga menghasilkan batu-batu kecil kerikil yang membahayakanMotoGP 2022 di Mandalika
Belum ada informasi terkait ubahan jadwal, masih sesuai jadwal yakni 20 Maret 2022Kembalinya MotoGP ke Indonesia untuk pertama kalinya sejak 1997 menjadi momentum paling ditunggu-tunggu. Tes pramusim selama tiga hari akhir pekan kemarin juga telah disambut baik oleh penonton yang antusias.
Tapi di balik semua itu ada kabar tak mengenakkan datang dari Sirkuit Mandalika. Bermula saat menggelar uji coba pramusim MotoGP Indonesia pada 11-13 Februari 2022. Hari pertama uji coba diwarnai drama lintasan kotor. Debu yang masuk ke trek usai hujan deras sehari sebelumnya berubah jadi lumpur, ditambah gerimis pada Jumat pagi. Bendera merah sempat dikibarkan tanda sesi dihentikan, agar petugas trek membersihkannya. Namun, kondisinya tak membaik secara signifikan.
Dalam rapat Safety Commission, Alex Marquez memberikan ide untuk membersihkan trek sendiri dengan motor masing-masing. Setiap rider wajib menjalani 20 lap pada pukul 11.55-15.00 WITA, dan sejak itu garis balap yang ideal muncul. Tapi area lain masih kotor, dan hal ini dinilai mempersulit aksi salip.
Baca juga: Adik Valentino Rossi Tercepat di Tes Pramusim MotoGP Mandalika Hari Kedua
Tapi ternyata kotornya trek bukanlah kendala utama. Yang bikin para rider cemas justru aspal mudah terkelupas hingga menciptakan kerikil. Tak sedikit pembalap mengalami empasan batu kecil ke motor, helm hingga tubuh mereka. Media Inggris, The Race melaporkan bahwa aspal yang digunakan di Mandalika tak sesuai saran konsultan. Selain itu, trek ini juga berpotensi diaspal ulang mengingat adanya keluhan para rider soal aspalnya yang mudah terkelupas.
Pembalap mengeluh seperti ditaburi batu-batu kecil, karena ada aspal yang mengelupas. Terutama saat motor mencengkeram aspal ketika mengerem, atau membuka gas secara maksimal. Aleix Espargaro merupakan rider paling vokal menyuarakan rasa cemas soal kondisi aspal Sirkuit Mandalika. "Masalah terbesarnya ada di garis balap, motor di depan melemparkan sejuta batu per tikungan kepada Anda. Saya tak tahu apakah mereka bisa memperbaiki ini. Aspalnya terkelupas," ujarnya.
Selain itu, Marco Bezzecchi dari VR46 Ducati mengkonfirmasi bahwa ia melihat salah satu pelindung helmnya retak. Pecco Bagnaia juga ikut terkena imbasnya. Ia memamerkan memar di lengan kiri usai menjalani tes pramusim. Dan Fabio Quartararo mengaku lehernya terkena kerikil saat membuntuti rekan setimnya di pabrikan Yamaha, Franco Morbidelli.
Menurut The Race, satu-satunya solusi untuk itu adalah pelapisan ulang penuh trek dari awal hingga akhir, kali ini menggunakan spesifikasi material yang benar. Namun, dengan hanya lima minggu sebelum balapan dan dengan mesin spesialis yang dibutuhkan untuk melapisi permukaan yang tidak ada secara fisik di pulau Lombok, hal itu tidak mungkin terjadi di sisi balapan ini.
Awalnya ada desas-desus yang beredar di paddock pada hari terakhir pengujian menunjukkan bahwa balapan akan dipindahkan ke akhir tahun atau dibatalkan seluruhnya hingga 2023. Tetapi promotor MotoGP, Dorna sangat ingin mengadakan balapan di Indonesia. (Bgx/Tom)
Sumber: The Race
Baca juga: Pol Espargaro Bawa Honda Jadi yang Tercepat di Hari Terakhir Tes Pramusim MotoGP Mandalika
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature