Kymco RevoNEX, Antitesa Desain Berjantung Elektrik
Skuter dengan ragam kemasan sudah lazim dibuat Kymco. Tapi tepat kemarin (5/10), di EICMA 2019, mereka merilis RevoNEX. Motor berartikulasi desain naked sport. Ia bak antitesa dalam jajaran produknya selama ini. Bahkan, sumber tenaga datang dari jantung elektrik. Menandakan keniscayaan transformasi era elektrifikasi.
“Elektrifikasi, adalah sebuah transisi signifikan dalam perkembangan dunia transportasi. Dalam dua puluh tahun ke belakang, kami terus melakukan inovasi. Termasuk upaya membangun teknologi elektrik, guna menciptakan kendaraan yang ideal,” ungkap Allen Ko, Chairman Kymco Group, dalam tayangan peluncuran di kanal Youtube resminya.
Melihat desain Kymco RevoNex, rasanya orang bakal tak percaya ini motor buatan Taiwan. Guratan di setiap panelnya ekstrem, tegas dan intimidatif. Namun tetap proporsional. Headlight dua kotak yang seakan terpisah tersimak indah dengan LED DRL menyiku. Senada pada buritan, dua stoplamp garis vertikal memancar cahaya dramatis.
Tekukan tangki juga tak dibuat main-main. Desainer mereka nampak tegas melubangi serta mengiris plat hingga tercipta kesan agresif. Pun dari bagian jok hingga belakang. Semuanya berakhiran runcing. Kombinasi kelir putih-hitam serta aksen biru berpadu pas, menunjukkan dirinya ramah lingkungan. Keseluruhan arsitekturnya revolusioner.
Memang bukan kali pertama bagi Kymco. Di gelaran yang sama tahun kemarin, konsep bertajuk SuperNEX mereka bawa. Mengadopsi gaya sport tulen dengan fairing. RevoNEX menjadi versi lebih sempurna sekaligus “manusiawi” untuk digunakan pengendara di jalan raya.
“Tahun lalu kami sempat kenalkan SuperNEX. Namun sekarang, inilah benchmark baru kami dalam membuat motor jalanan performa tinggi. Ia mudah dikendalikan. Effortless, accessible, dan memiliki performa impresif. Hal yang dinanti oleh para rider di dunia,” tambah Allen.
Menilik sektor performa, memang mencengangkan. Dalam catatan klaim, RevoNex sanggup berlari cepat ke angka 100 kpj dalam waktu 3,9 detik saja. Dan, kecepatan puncak 205 kpj tuntas diraih selama 11,8 detik, dari keadaan diam. Inilah keuntungan energi listrik. Torsi sanggup dimunculkan secara instan.
Karena berjenis motor performa, hadirnya transmisi manual menjadi sebuah kewajiban. Ya, mereka pun memahami filosofi dalam menikmati roda dua berlaju kencang. Tertanam gearbox enam percepatan, yang menggerek roda lewat rantai. Namun uniknya, saat kondisi jalan stop and go, Anda tak perlu mengoperasikan kopling. Tak usah khawatir mesinnya mati. Kemampuannya ini menjadikan RevoNEX bisa dinikmati dalam segala situasi.
Soal bekalan fitur tentulah lengkap. Mulai dari perangkat yang dijuluki FEP (Full Engagement Performance), bakal menjaga traksi berlebih. Sehingga pengendara mendapat cengkraman ban akurat serta terhindar dari gejala spinning. Atau lumrah kita sebut, traction control. Panel instrumen juga sudah sepenuhnya digital. Ini menjadi pusat pengendali berbagai fasilitas motor. Sayang, kami belum mendapat data lengkap mengenai isinya.
Paling unik, dilengkapi AAM (Active Acoustic Motor). Perangkat ini bekerja semacam speaker, yang menerjemahkan bunyi mekanisme jantung elektrik dan perpindahan gigi. Tentu, semakin gas diputar, semakin melengking pula suaranya. Tingkat teriakan pun bisa dipersonalisasi sesuai kebutuhan. Adanya AAM bisa menjadi obat pecinta roda dua, yang harus kehilangan bebunyian merdu dari mesin konvensional. Ini menjadi sensasi tersendiri. Sekaligus, orang yang sedang berjalan di sekitar lebih menyadari kala motor melintas. (Hlm/Van)
Baca Juga: 10 Merek Siap Ramaikan Pameran Motor IIMS Motobike 2019
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature