Kumpan Kembali Rilis Skuter Elektrik Retro, Kali ini Berkecepatan Tinggi
Geliat micro brand memasarkan kendaraan elektrik makin bergairah. Kumpan, jenama dari Jerman tampak serius melengkapi line up seri 54, skuter listrik bertema retro. Produk sebelum ini tak butuh legalitas untuk mengendarainya. Sebab tak begitu kencang. Sekarang, versi bertenaga sudah resmi mengaspal di daratan Eropa.
Pertama kali muncul, hanya tersedia Kumpan 54 seri Inspire dan Iconic. Motor bertenaga 3 kW dengan kecepatan maksimal 45 kpj. Sementara jarak tempuh maksimal hingga 186 km. Tak diwajibkan punya lisensi mengendara untuk membawanya jalan (Eropa). Toh kemampuan lajunya pun tidak seberapa.
Namun mereka sadar betul, tak semua orang mau berkomutasi sehari-hari dengan laju sepelan itu. Alhasil dibuatlah Ignite dan Impulse demi memuaskan hasrat para konsumen. Secara wujud tak ada ubahnya. Namun tentu, motor elektrik mengalami peningkatan spesifikasi signifikan.
Ignite, mampu mengeluarkan tenaga 7 kW (9,4 Hp) – 8,4 kW (11,3 Hp) pada daya puncaknya. Ia pun sanggup melaju sampai 100 kpj, alias lumayan buat ukuran skuter kompak. Soal baterai masih mengandalkan tipe sama. Dua paket Lithium-ion tersimpan di balik bagasi, masing-masing berkapasitas 1,5 kWh. Dan jika sewaktu-waktu mau memperpanjang jarak tempuh, tersedia satu ruang baterai lagi.
Baca Juga: Katalis EV.1000, Motor Listrik Lokal Siap Tampil di The Arsenale Makau
Katakanlah tiga baterai diaktifkan, Kumpan mengklaim skuternya bisa jalan 80-110 km (kombinasi). Tergantung kondisi cuaca, gaya mengendara, hingga ukuran tubuh rider. Memang belum seimpresif adiknya. Namun jarak segitu pun rasanya sudah cukup untuk berkeliling kota.
Sementara Impulse, posisinya moderat. Tak terlampau pelan, juga tak berlebih seperti Ignite. Motor elektrik melontar daya maksimal 4 kW (5 hp), serta menyentuh kecepatan puncak 70 kpj. Baterainya sama saja. Tapi jika tiga-tiganya terpasang, hasil jarak tempuh memanjang dari 100 km – 120 km.
Baterai Ignite dan Impulse dapat dilepas pasang dengan mudah. Dan mekanisme charging pun memang perlu dilepas. Lama pengisian keduanya sama, memakan waktu 4 jam.
Tak soal ramah lingkungan dan kencang saja, beragam fitur canggih dimasukkan ke dua skuter ini. Paling mengesankan, mereka memiliki fasilitas cruise control. Ya, skuter mana punya teknologi macam begini? Pada jenis konvensional pun baru ada di seri flagship yang menguras kantong. Tak berlebihan jika ia disebut paling canggih untuk kelas menengah.
Lengkap dengan empat driving mode: Sport, Comfort, Eco, serta Rain. Tinggal sesuaikan jalur yang dilewati. Untuk mengaktifkan motor pun bisa dari genggaman tangan. Layar digital 7 inci mempersilakan Anda mengkoneksikan dengan gawai. Otomatis, semua informasi tersalin di layar handphone Anda.
Dari mulai kecepatan, sisa jarak tempuh, konsumsi daya, serta semua hal terkait motor dicatat rapi di layar dan gawai. Termasuk soal lokasi motor dan navigasi. Jika sewaktu-waktu motor hilang, atau sedang dipinjam, secara real time pemilik dapat memonitor titik lokasi. Berikut perilaku mengendara yang memakai.
Baca Juga: Motocross Listrik Yamaha Berbasis Trail YZ250F Tengah Dikembangkan
Berikutnya bicara tampilan, seluruh line up Kumpan berwujud identik. Agak sulit tak mengatakan inspirasinya datang dari Vespa. Sebab banyak panel bodi dari fasad hingga belakang memang senada. Mungkin karena tema retro yang diusung, terlanjur identik dengan skuter ikonik asal Italia.
Sekujur tubuh dibuat membulat. Fasad dihias tebeng besar, berikut lampu segitiga terbalik berdesain unik. Lampu utama tak memakai mika. Sorot cahaya langsung datang dari LED proyektor dengan aksen DRL kecil. Minimalis, tapi bercita rasa tinggi.
Lanjut dilihat dari samping, bentuknya seirama Vespa GTS series. Tepongnya gemuk, serta mengkurva di belakang. Namun justru saat melihat buritannya, kami teringat dengan seri 946 – Vespa tercantik yang ada di pasar saat ini.
Ya, coba perhatikan model stop lamp. Persis bukan? Bulat dan posisinya sejajar panel, tak ada mika timbul. Rata dengan bodi. Dalamnya juga begitu. Seperti lingkaran sasaran tembak. Hanya saja, sein diletakkan vertikal agak jauh dari lampu rem. Keren.
Untuk gambaran, dimensi Kumpan sepantar skuter Italia. Panjangnya 1.950 mm, lebar 730 mm, serta tinggi 1.215 mm. Tapi jarak sumbu roda agak panjang - khas motor elektrik – mencapai 1.345 mm. Lantas jarak jok ke tanah, ramah segala postur. Masih di angka 800 mm. Dan ground clearance termasuk lowong, berjarak 200 mm.
Total bobot motor tergolong ringkas buat seukuran ini. Dalam keadaan kosong, mencatat 82 kg. Pun jika sedang diisi tiga baterai, masih 112 kg alias lebih ringan dari Primavera maupun Sprint. Sementara beban angkut maksimal sebesar 280 kg.
Kalau komponen pengendaliannya standar saja. Di depan pakai fork teleskopik, sementara belakangnya ditopang suspensi ganda dengan setelan preload. Sayang, dua rem cakram belum dilengkapi sensor ABS. Mekanisme pengaman masih mengandalkan Combi-Brake System, seperti skutik entry level dari Jepang.
Impulse, dijual mulai 5,847 Euro atau sekitar Rp 102 jutaan kalau dikonversi. Sementara Ignite, dibanderol 6,822 Euro, alias Rp 17 juta lebih mahal. Saat ini kedua motor sudah bisa di pesan, namun baru di Jerman dan beberapa negara Eropa saja. Misi berikutnya, Kumpan bakal merambah daratan Amerika Serikat. (Hlm/Odi)
Sumber: Electrek
Baca Juga: Tren Konversi Skuter Matik ke Motor Listrik Jadi Bagian Sosialisasi Era Elektrifikasi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature