Komponen Lokal Yamaha XMax Sampai 90 Persen
Meski belum dijual di tanah air, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mulai mengekspor skutik gambotnya untuk konsumsi global. Kesuksesan Yamaha XMax 300 menembus pasar ekspor dunia, ternyata tak lepas dari penggunaan komponen yang diproduksi di Indonesia.
YIMM bahkan mengklaim kandungannya mencapai 90 persen dari total komponen yang tersemat di skutik premium itu. "Secara umum produk lokalnya 90 persen, jadi Indonesia boleh berbangga dengan Xmax ini," ujar Presiden Direktur YIMM, Minoru Morimoto saat pada OTO.com di sela seremonial distribusi XMax untuk ekspor global, hari ini (18/4).
Mayoritas komponen yang diproduksi itu tentunya merupakan produk yang disuplai oleh supplier lokal. Sementara sisa 10 persen material yang masih diimpor antara lain cam shaft, serta beberapa komponen lain di dalam mesin serta ban.
Menurut pihak YIMM, 10 persen sisanya diimpor dari negara-negara di Asia. Alasan XMax tidak bisa 100 persen menggunakan komponen lokal, karena pabrik Yamaha di negara lain lebih memiliki kemampuan untuk membuatnya.
"Cam shaft dan beberapa komponen mesin itu berasal dari India. Sementara ban kami mengimpor dari Thailand," papar Direktur YIMM, Tomoaki Osihi saat ditemui oto.com.
Rencananya, XMax 300 buatan Pulogadung bukan hanya untuk memenuhi permintaan skutik di pasar Eropa saja. Selanjutnya Indonesia siap mengekspornya ke berbagai belahan dunia seperti Australia, Amerika Serikat, Taiwan dan lain-lain. Target ekspornya sampai akhir tahun diklaim mencapai 24.000 unit. Hal ini lantaran dari seluruh pabrik Yamaha yang ada di dunia, cuma Indonesia yang dipercaya memproduksi kakak kandung dari Yamaha NMax ini.
Kesuksesan ekspor tidak terlepas dari produk-produk lain buatan Indonesia yang lebih dulu dikirim ke luar negeri. Seperti R25, R3, Nmax dan berbagai kuda besi lain.
"Ekspor tahun lalu mencapai dua ratus ribu unit untuk CBU model (diimpor dalam bentuk utuh sepeda motor). Tapi jangan melihat itu saja, karena kami juga melakukan pengiriman untuk CKD Set (diimpor dalam bentuk komponen) yang jumlahnya hampir tiga juta. CKD Set itu dilakukan karena tidak semua negara tujuan ekspor bisa menerima CBU model, karena memang peraturan di negaranya mengharuskan seperti itu," ujar Excecutive Vice President YIMM, Dionisius Bety.
Di Indonesia sendiri, XMax rencananya dipasarkan pada pertengahan 2017. Hanya saja varian bermesin 300 cc, melainkan XMax 250. Secara tampilan memang serupa dengan yang diekspor, perbedaannya ada pada kapasitas mesinnya saja.
Foto : Ivan Hermawan
Baca Juga : Apa Keunggulan Yamaha Aerox 155 VVA
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature