Kiprah Skutik Sport Yamaha Aerox, Berawal dari 2-Tak
Tak ada yang mengira, cikal bakal Yamaha Aerox itu mulanya berkapasitas 50cc dan masih ngebul alias 2-tak. Ia pertama kali muncul pada 1997, dan hanya beredar di benua Eropa. Skutik bergaya sport itu, juga pernah menjadi kendaraan wara-wiri alias paddock bike untuk tim Yamaha.
Di pasar Eropa, Yamaha Aerox tersedia dalam dua pilihan mesin, 50cc dan 100cc. Lantas ada perubahan pada 2003, model yang 100cc dihentikan produksinya. Di periode yang sama, model 50cc diperbarui dan memiliki tiga tipe : Aerox R bergaya racing, Aerox Naked dengan tampilan macho dan Aerox 4 yang lebih stylish. Masih 2-tak namun disempurnakab di sektor knalpot, takometer dan jenis pengapian CDI. Karena terganjal batasan emisi gas buang, membuat Yamaha melakukan perubahan terhadapnya. Akhirnya pada 2013 ia dikonversi menjadi 4-tak. Masih dengan 50cc dan mengadopsi pendinginan cairan (liquid cooled). Generasi kedua ini masih mempertahankan konsep sport.
Di Eropa sana, selain bertampang sporty, juga dikenal sebagai skutik dengan tenaga powerfull dan lincah diajak bermanuver. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang saat itu tergabung di Yamaha Factory Racing Team, pernah menggunakan Aerox di ajang MotoGP. Beberapa yang pernah dikendarai oleh mereka di antaranya Aerox-R 2007 special edition, Aerox-R 2007 Race Replica, Aerox-R 2008 Race Replica dan Aerox-R 2012 GP Edition. Semua masih pakai mesin 2-tak.
Setelah puas bermain di Benua Biru, akhirnya ia masuk ke Indonesia pada pertengahan 2016. Berstatus generasi ketiga dengan kasta tertinggi, ia mengusung nama Aerox 125 LC. Versi barunya ini lebih canggih dengan mesin 125cc, SOHC, 4-tak, liquid cooled.
Karena kapasitasnya berubah drastis, tenaganya jadi meningkat tajam. Model 2-tak hanya punya power 2,3 hp di 6.750 rpm dan Aerox 50cc 4-tak 3,4 hp di 7.000 rpm. Sedangkan 125 LC mempunyai tenaga 11,2 hp di putaran 9.000 rpm dan torsinya mencapai 10,4 Nm di 6.500 rpm.
Desain Aerox generasi ketiga, benar-benar kental nuansa sport. Hampir di semua bagian bodi didominasi garis tajam, sehingga memunculkan kesan agresif. Bagian stangnya tidak ditutup cover sepenuhnya, hanya di tengah saja berbentuk segitiga terbalik, sama seperti Yamaha X-Ride. Tampilannya benar-benar fresh dan jauh berbeda dari skutik di kelasnya. Saat itu, Aerox 125 LC dijual Rp 18,2 juta (OTR Jakarta) dan tersedia dalam tiga pilihan warna; Racing Blue, Champion Matt Grey dan Light Speed White. Sayangnya, ia terpaksa disuntik mati pada akhir 2016 lantaran penjualannya dianggap kurang memuaskan.
Tak sampai setahun, Yamaha Indonesia kembali luncurkan Aerox dengan mesin anyar, 155cc. Dipamerkan pertama kali di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) pada November 2016. Berbeda dari model sebelumnya, bodinya jadi bongsor. Dan yang menjadi nilai utama, sudah ditanamkan teknologi Blue Core dan dilengkapi Variable Valve Actuation (VVA). Teknologi itu yang membuat tenaganya merata di setiap putaran mesin dan juga irit bahan bakar. Maka itu, namanya menjadi Aerox 155 VVA.
Selain VVA, banyak disematkan fitur canggih, seperti Stop & Start System (SSS), Smart Motor Generator (SMG), lampu depan dan belakang LED, speedometer full digital berlayar 5,8 inci dengan Multi Information Display (MID). Tak lupa juga fitur yang sedang tren, electric power socket, smart key system, immobilizer, juga answer back system. Utamanya motor ini sudah menggunakan rem ABS (Anti-lock Brake System).
Aerox 155 VVA hadir dengan tiga varian :Standar, R dan S-Version. Untuk tipe standar saat ini harganya Rp 24,1 juta dengan 3 varian warna, Grey, Black dan Red. Sama dengan tipe lainnya, ada bagasi 24 liter di bawah jok, pencahayaan LED di lampu utama dan belakang, stand side switch dan smart lock.
Untuk R version hanya ada satu varian warna, silver dengan list biru pada bagian bibir pelek. Beda dengan tipe standar, ia sudah pakai shock belakang tabung dan Wave Disc Brake. Harganya Rp 25,4 juta. Sementara S version lebih lengkap, pakai smart key, ABS dan SSS. Ditawarkan dengan 2 varian warna, Matte Black dan Matte Red. Keduanya pakai pelek berkelir gold dan dijual Rp 27,8 juta. Selain tiga tipe itu, Yamaha memberi tambahan varian dengan Aerox 155 VVA S Doxou Version dan R-version Monster Energy Yamaha MotoGP. Masing-masing harganya Rp 28 juta dan Rp 25,9 juta. Semua harga yang ditawarkan berstatus On the road Jakarta. (Bgx/Van)
Baca Juga: Rekam Jejak Vespa Super di Bumi Nusantara
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Aerox 155VVA Terbaru di Oto
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Aerox 155VVA dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature