Kilas Balik Evolusi Yamaha Byson
Yamaha Byson pertama hadir di Indonesia pada Oktober 2010. Sejarah Yamaha Byson dimulai ketika Yamaha Motor Company menyajikannya dengan nama FZ16. Menandakan naked bike ini, berasal dari keluarga FZ series. Sebelum dijual di Tanah Air, motor ini lebih dulu dipasarkan di India sejak 2008.
Generasi awal Byson memiliki tampilan gagah khas motor street fighter. Kemunculannya langsung digandrungi para pecinta roda dua di Indonesia. Alhasil, jumlah penginden pun tak terbendung. Akibat tingginya permintaan, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akhirnya memproduksi naked bike itu secara lokal pada pertengahan 2011.
Setelah bertahan 5 tahun, naked bike kelas entry-level dari Yamaha diperbarui pada 18 Juni 2015. Tepatnya pada sektor engine, meninggalkan tipe pembakaran Karburator menjadi Fuel Injection (FI). Berikut ulasan evolusi Yamaha Byson :
1. Desain
Secara fisik, Byson generasi pertama bertampang sangar. Bentuk fascianya besar dan tampak gagah. Dibanding Byson Fi, lampu depan menjadi penanda utama perbedaan. Model baru mempunyai garis sudut lebih tajam, meski masih serupa.
Desain tangki besar ala moge berkapasitas 12 liter yang dibungkus menggunakan cover plastik. Di generasi kedua, tempat bahan bakar mendapatkan desain baru lebih tajam. Adanya shroud lebih besar di bawah tangki, membuatnya tampil agresif.
Bagian jok jika model lama menyatu, pada Byson injeksi dipisah menjadi dua bagian, pengendara dan boncenger.
Detail lain, bentuk buritannya cukup pendek ala-ala motor street fighter. Dipadu penggunaan behel besi model pipa. Karena mendapat masukan dari konsumen, bagian belakang naik sedikit dan lampu diperbesar. Lalu dipadankan dengan behel model tanduk.
2. Mesin
Bertolak belakang dengan desain bodinya yang sangar dan mengintimidasi, dapur pacu justru dibekali spek yang kurang istimewa.
Mesinnya berkonfigurasi 4 Langkah SOHC 2 Valve berpendingin udara 153 cc, dengan bore x stroke 58,0 mm x 57,9 mm. Mesin ini mengeluarkan tenaga 13,6 dk/7.500 rpm dan torsi 13,6 Nm/6.000 rpm. Sementara Byson baru dibekali sistem pengabutan bahan bakar injeksi. Meski lebih canggih, dari sisi mesin justru turun kapasitasnya menjadi 149,3 cc. dengan bore x stroke 57,3 mm x 77,9 mm. Alhasil tenaganya pun turun menjadi 12,9 dk pada 8.000 rpm sedang torsinya 12,98 Nm pada 6.000 rpm. Sudah lulus uji emisi EURO 3.
3. Fitur, Suspensi dan Pengereman
Panel instrumen Byson lawas sudah full digital. Sementara Injeksi mendapat model baru dengan indikator “eco” untuk menunjukkan efisiensi bahan bakar.
Suspensi sebagian besar mengaplikasi komponen yang sama dengan Byson karbu. Menggunakan teleskopik 41mm depan dan suspensi belakang monosok konvensional. Ukuran pelek pun identik, 2,50 x17 di depan dan 3,50 x 17 di belakang.
Byson FI mendapat profil ban belakang lebih besar 130/70-17. Sebelumnya hanya 120/70-17. Sedang ban depan tetap 100/80-17. Sistem pengereman pun masih sama, depan pakai rem cakram dijepit kaliper 2 piston. Sedang belakangnya masih pakai teromol
Kesan motor laki yang berotot berlanjut ke bagian knalpot. Tampak besar berkat aplikasi cover. Tak ada perbedaaan dengan tipe injeksi. Hanya ukuran berubah lebih pendek, namun berdesain kekar dan futuristik.
4. Harga
Awal kemunculannya, penantang New Honda Mega Pro terbilang sukses di Tanah Air. Terbukti, penjualan motor berharga Rp 21 jutaan ini mencatat angka positif di tiga tahun pertamanya. Kini Byson Fi dibanderol Rp 22 jutaan (OTR Jakarta) dan hadir 3 pilihan warna Black Fighter, Red Combat, Silver Bold. (Bgx/Van)
Baca Juga: Husqvarna TC 85, Pesaing Kuat Kawasaki KX 85 dari Swedia
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Byson FI Terbaru di Oto
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Byson FI dari Zigwheels
- Motovaganza