Ketahui Fakta Menarik Prototipe Royal Enfield Cruiser, Calon Rival Kawasaki Vulcan dan Honda Rebel
Rekaman gambar uji jalan prototipe cruiser Royal Enfield tersebar luas di internet beberapa waktu lalu. Menguatkan dugaan sebelumnya, bahwa line up dua silinder bakal ditambah. Sekaligus akan menjadi wakil penjelajah pertama di jajaran Royal Enfield. Berikut fakta menarik yang kami dapat.
Kental Karakter Penjelajah
Cukup jelas, tangkapan gambar menunjukkan sosok cruiser klasik. Sadelnya benar-benar rendah, berikut sudut suspensi dibuat melebar hingga jarak poros roda memanjang. Orang yang mengendarai pun duduk rileks, berkat posisi pijakan kaki maju yang jadi khas motor penjelajah.
Kali ini jauh berbeda dengan interpretasi lawas Bullet, Classic, atau RE manapun yang pernah dibuat. Inspirasi mereka datang dari medio 40-50an. Menyerupai motor perang dunia. Sementara cruiser baru, lebih terlihat seirama produk negeri Paman Sam. Alias Harley-Davidson.
Mengenakan tangki serba bulat dan berukuran ekstra, memanjang sampai tengah. Sementara fender belakang mengkurva, super lebar menutupi sebagian roda. Plus dipasang handlebar melengkung. Bak datang dari era tiga puluh tahun lebih modern ketimbang saudaranya.
Dilengkapi Suspensi Upside Down
Bagian menariknya, suspensi depan memakai jenis upside down. Selama ini belum pernah RE memasang jenis inverted. Bahkan ke Continental GT 535 sekalipun – yang notabene menganut konsep balap.
Baca juga: Road Test Royal Enfield New Himalayan (Part 1): Penakluk Segala Medan, Tak Sukar Dikendalikan
Cruiser RE justru jadi proyek percontohan atas suspensi baru. Dan tak menutup kemungkinan bakal diaplikasikan ke jenis lain. Supaya lebih advance. Kalau di belakang, shock breaker-nya masih konvensional. Jenis ganda tanpa tabung. Tentu saja diposisikan sangat miring, sesuai karakter motor.
Yang juga diubah total tentu struktur utama. Selain mengenakan upside down, rangka pasti dirancang ulang demi mendapat styling cruiser. Dari depan hingga subframe. Sama sekali bukan hasil meminjam kerangka saudaranya.
Memangku Dapur Pacu The Twins
Sementara menyoal dapur pacu, disinyalir ia meminjam basis The Twins. Mesin dua silinder 650 cc SOHC yang menempel pada Interceptor dan Continental GT. Terlihat jelas dari komposisi blok mesin. Berikut ada dua pipa mencuat dari kiri dan kanan.
Rasanya tak mungkin mereka repot-repot membuat dapur pacu baru. Toh eksplorasi jantung dua piston tadi belum optimal. Masih menyimpan banyak potensi. Jika prediksi tepat, artinya ia mampu memompa tenaga 46,3 Hp pada 7.250 rpm dan torsi puncak 52 Nm keluar mulai 5.250 rpm. Cukup besar buat sebuah cruiser menengah, sekaligus memiliki deruman suara “renyah” ketimbang satu piston.
Setingan dan fiturnya juga kemungkinan diwariskan. Seperti dua cakram dengan sensor ABS dua kanal, serta panel instrumen sederhana berbasis analog. Belum ada kabar lebih detail soal spesies baru. Informasinya masih tertutup rapat. Yang pasti keberadaannya patut ditunggu, sebab bakal meramaikan segmen cruiser kelas tengah serta harga jual tak mengocek kantong.
Kompetitor Sekelas
Jika nantinya benar terealisasi, rival sepantarnya berkebangsaan Jepang. Adalah Honda Rebel yang dijual Rp 169,2 juta serta Kawasaki Vulcan senilai Rp 185,5 juta. Mereka berdua memiliki styling serupa, berikut tenaga kurang lebih sama.
Rebel, memangku dapur pacu paralel-twin 471 cc DOHC injeksi. Tenaganya mencapai 44,9 Hp/8.500 rpm serta torsi 43,6 Nm/5.500 rpm. Komposisi silinder dibuat merata, hingga diklaim dapat mengeluarkan daya di segala putaran.
Pada seri terbarunya, girboks enam percepatan sudah diisi teknologi modern. Ia kebagian assist dan slipper clutch, demi membuat proses perpindahan gigi nyaman dan mengurangi efek engine brake berlebihan. Sekaligus, menjaga gejala ban belakang terkunci saat downshift.
Kelengkapan fitur juga bagus. Panel instrumen sudah full digital, lengkap dengan data fundamental serta penghitung konsumsi bahan bakar. Sumber pencahayaan pun sepenuhnya dari diode.
Vulcan, punya ekstraksi tenaga lebih baik. Pasalnya dari segi kapasitas pun lebih besar, dua silinder 649 cc DOHC. Ata situ tenaga 61 Hp keluar di 7.500 rpm dan torsi 63 Nm memuncak pada 6.600 rpm. Karakter mesin bermain di putaran sedikit tinggi, sebab tipe mesinnya overbore.
Sayang, fitur belum selengkap Rebel. Vulcan tak punya teknologi pendukung girboks. Berikut fasilitas modern seperti panel digital. Bahkan, lampunya masih mengandalkan halogen. (Hlm/Tom)
Sumber: YouTube Karthik Jay
Baca juga: Seberapa Menarik Royal Enfield Himalayan Jadi Alat Komutasi Harian?
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature