Kenali Lebih Dalam Keunggulan Oli Sintetis untuk Motor dibanding Oli Mineral
Masih banyak yang belum mengetahui perbedaan oli motor sintetis dengan mineral. Karena umumnya saat ini memang oli sintetis lebih jamak ditemui di pasaran. Sedang oli mineral sendiri juga masih ramai digunakan karena populasi motor yang memakainya masih tergolong besar.
KEY TAKEAWAYS
Perbedaan oli sintetis dan mineral untuk motor
Oli mineral lebih umum digunakan pada teknologi mesin lawas dan relatif lebih lama melepas panasJenis oli motor dari PanaOil
SP5 Synthetic Matic 10W-30, SP5 Synthetic Matic 10W-40, SP5 Synthetic Manual 10W-40, dan SP5 Synthetic Manual 20W-50Oli mineral, yang merupakan hasil penyulingan ekstrak mentah, banyak digunakan untuk motor berteknologi lawas. Karakternya bisa dilihat dari kekentalannya, biasa dikenal sebagai viskositas, yang tinggi atau pekat. Spesifikasi itu memang cocok untuk mesin teknologi lama. Namun seiring perkembangan teknologi, oli mineral dinilai punya performa melepas panas yang kalah baik dibanding oli sintetis. Selain itu, oli mineral juga dinilai mudah teroksidasi, menguap dan punya struktur molekul tidak rata. Kemudian berpengaruh pada kinerjanya sebagai pelumas. Alhasil, usia pakainya relatif lebih pendek.
Teknologi dan performa mesin yang kian tinggi, meminta kinerja oli yang juga lebih baik. Hal itu dijawab oleh oli sintetis dengan sejumlah kelebihan dibanding oli mineral. Seperti disampaikan oleh Reza Ben Ungerer, Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia. Menurutnya, oli sintetis telah melalui proses khusus untuk memperoleh satu formula yang spesifik di mesin. Seperti jenis mesin, kapasitas, hingga bahan bakar yang dipakai. Bahkan sampai peruntukan kendaraannya.
“Oli sintetis memang dihadirkan untuk menyesuaikan dengan menyesuaikan perkembangan teknologi mesin yang ada. Ada kebutuhan untuk mengembangkan oli dengan performa lebih tinggi. Oli sintetis punya karakter khas atas struktur molekulnya yang lebih baik, performa lebih unggul dalam melindungi komponen mesin dari keausan, tidak mudah teroksidasi, bahkan bisa menghadirkan proses pendinginan mesin yang lebih optimal daripada oli mineral,” ujar Reza Ben Ungerer dalam keterangan resmi.
Baca juga: Awas Jangan Salah! Oli Motor untuk Matik dan Manual Berbeda
Viskositas oli sintetis yang stabil punya peran penting dalam spesifikasi sebuah pelumas kendaraan. Karena pada dasarnya mesin bekerja dalam kondisi relatif tidak stabil. Seperti saat mesin baru dinyalakan atau ketika kendaraan berada di daerah dengan suhu rendah. Faktor-faktor itu punya pengaruh pada performa mesin.
“Setiap produk PanaOil SP5 yang seluruhnya merupakan oli sintentis juga dilengkapi formula khusus lainnya yaitu Engine Power Protection Technology yang akan memberikan perlindungan maksimal pada komponen mesin dari potensi keausan yang muncul akibat proses mekanis serta kimiawi selama mesin bekerja,” lanjut Reza Ben Ungerer.
PanaOil menawarkan SP5 Synthetic Protection dengan empat pilihan, baik untuk motor matik dan manual. Ada PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-30 dan 10W-40 untuk motor matik, serta PanaOil SP5 Synthetic Manual 10W-40 dan 20W-50 untuk motor bertransmisi manual.
Bagi yang mencari pelumas sintetis Panaoil SP5, kini bisa lebih mudah mendapatkannya. Karena PT Pana Oil Indonesia terus berupaya untuk lebih memudahkan pemilik kendaraan roda dua di Indonesia agar bisa mendapatkan pelumas yang bermutu tinggi dan ekonomis. Semua varian PanaOil SP5 Synthetic Protection bisa diperoleh melalui PanaOil Official Store di e-commerce ternama. (TOM)
Baca juga: Cuma Modal Segini Bikin CVT Motor Matik Kamu Anti Gredek
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature