Kenal Lebih Dekat Energica Eva Ribelle, Naked Bike Listrik Paling Powerfull
Energica Eva Ribelle pertama kali melantai di ajang EICMA 2019. Ia dipersenjatai dengan unit daya baru, ditenagai oleh paket baterai polimer lithium-ion sebesar 21,5 kWh. Energica mengklaim model naked bikenya menghasilkan tenaga paling kuat di semua jajaran motor listrik yang pernah diproduksi.
Eva Ribelle beroperasi pada motor listrik AC magnet permanen berpendingin oli, yang bekerja sama dengan baterai polimer lithium (Li-NMC) berenergi tinggi dan terbesar di kelasnya. Tercatat dirinya mampu mengasilkan tenaga sebesar 145 hp pada 6.000 rpm dan torsi 215 Nm. Sayangnya batas kecepatan dibatasi, cuma bisa sampai 125 mph (200 kpj). Tapi jambakan akselerasinya mampu mengalahkan Ducati Streetfighter V4 yang punya kekuatan 123 Nm.
Penyimpan daya milik Energica terdiri dari puluhan sensor dan perangkat elektromekanis yang merupakan subsistem tertutup. Semua difungsikan untuk memastikan kinerja kendaraan dan keselamatan pengemudi secara maksimum di semua kondisi jalan. Mereka juga telah merancang sistem pendingin berkat jalur ventilasi spesifik yang membatasi tekanan baterai. Ini memberikan manfaat yang cukup besar bagi kinerja kendaraan dan masa pakai baterai. Dan mereka satu-satunya perusahaan di dunia yang telah merancang, mematenkan dan mengadopsi jenis teknologi ini.
Perusahaan mengklaim kalau Eva Ribelle merupakan streetfighter pertama yang 100 persen bertenaga listrik. Ia juga satu-satunya naked bike listrik dengan DC Fast Charge. Hanya butuh waktu satu jam saja untuk mengisi penuh baterai, dan sudah bisa menempuh jarak sejauh 400 km. Namun pabrikan menyarakan untuk mengisinya minimal 40 menit. Bisa juga dalam pengisian lambat (charger level 2), pengisian penuh memakan waktu hingga enam jam.
Rahasia performa semua produk Energica terletak pada Vehicle Control Unit (VCU). Jika control unit pada motor kebanyakan bekerja secara terpisah, maka model kendaraan listrik dari Italia ini semuanya dikontrol oleh VCU, baik itu baterai, inverter, dan charger. Komponen canggih itu juga berinteraksi dengan sistem ABS, mengendalikan pengereman enjin regeneratif. Hal ini memastikan efisiensi tertinggi dalam penggunaan energi dan fungsionalitas baterai, juga memberikan daya drivabilitas dan pengalaman yang luar biasa.
Rangkaian elektroniknya juga diisi dengan teknologi canggih. Sistem kontrol traksi enam tingkat yang dikombinasikan rem elektronik untuk menjaga kecepatan dan meningkatkan energi pengereman. Perangkat modern ini pakai produk dari Bosch generasi terbaru. Jadi tidak hanya mencegah penguncian roda, tetapi juga dilengkapi dengan sistem mitigasi pengangkatan roda belakang dan mencegah terbalik saat pengereman darurat. Pengendara memiliki kemampuan untuk menghidupkan dan mematikan sistem ABS dan bisa dilihat di dasbor.
Kemudian terdapat empat mode berkendara: Urban, Eco, Rain, Sport serta empat peta regeneratif: low, middle, high, off. Di bagian kokpit dipasangkan layar TFT 4,3 inci dengan 16,7 juta warna yang memiliki tampilan serta visibilitas yang sangat baik. Terintegrasi dengen GPS, Bluetooth dan konektivitas aplikasi MyEnergica (opsional). Teknologi ini memungkinkan fleksibilitas yang besar, mendukung arus informasi dan interaktivitas dengan sistem kendaraan. Menyediakan menu konfigurasi yang mudah dibaca, termasuk memonitor semua fungsi seperti pengisian daya, pengendaraan, dan koneksivitas.
Sesuai dengan konsep motor masa depan, ia dilengkapi Park Assistant sebagai fitur standar untuk membantu pengendara memaju-mundurkan motor ketika berada di tengah lalu lintas padat, karena bobot motor ini mencapai 270 kg.
Komponen premium dari merek terkenal juga terpasang pada tubuhnya. Seperti suspensi depan upside down dari Marzocchi berdiameter 43 mm dengan fitur rebound yang dapat disesuaikan, redaman kompresi dan preload. Belakangnya pakai Bitubo monoshock dengan rebound dan preload yang bisa disetel. Kemudian piranti pengereman mengadalkan Brembo, depan 4 kaliper piston dan belakang 2 kaliper piston.
Roda pakai pelek berbahan alumunium dengan ukuran 3,5 x 17 inci depan dan 5,5 x 17 inci belakang. Dibungkus dengan ban dari Pirelli tipe Dibalo Rosso III 120/70 (depan) dan 180/55 (belakang). Sementara rantainya pakai merek Regina yang biasa dipakai oleh motor-motor premium asal Italia.
Dimensi motor canggih ini yaitu 2.140 x 870 x 1.152 mm (tidak termasuk spion). Jarak rodanya 1.465 mm dan tinggi kursi 790 mm. Kerangkanya bermaterial baja dengan model teralis tubular. Menurut pihak pabrikan, bahan yang digunakan bertindak mirip dengan pegas, dapat menyerap dan melepas energi ketika terjadi benturan. Untuk saat ini, Eva Ribelle dijual dalam dua opsi warna, Rosso Corsa dan Stealth Grey.
Pihaknya memang belum mengumumkan harga dan ketersediaan Eva Ribelle untuk 2020. Namun beberapa media Italia menyebut kalau model ini dijual sekitar € 23.000 atau sekira Rp 370 jutaan. Tetapi informasi tersebut belum dikonfirmasi oleh pabrikan pada saat ini. Energica sebetulnya sudah masuk pasar Indonesia, namun sayang jadwal peluncurannya masih belum jelas. Mereka masuk melalui jalur distributor yang dipegang oleh Utomocorp. Di website resmi mereka, terpampang dua model yakni Energica Ego dan Ego+, namun belum tersiar untuk produk Eva Ribelle. Tentu jika masuk ke sini, harganya bisa lebih mahal. (Bgx/Tom)
Sumber: Ride Apart, Energica, Bennetts
Baca juga: Pursang E-Track: Respons Legenda Trail Spanyol Menuju Era Elektrifikasi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature