Kembali ke MotoGP, Apakah Lorenzo Tak Jadi Pensiun?
Jorge Lorenzo kembali ke MotoGP. Memang belum ada penjelasan terkait statusnya, rasanya tak mungkin jika ia menarik pengumuman pensiunnya. Tersirat rumor, dirinya bakal berperan sebagai test rider. Kubu Yamaha pun diduga menjadi tempat untuk melakoni tugas barunya itu.
Tentu tak banyak yang menduga Lorenzo turun ke sirkuit secepat ini. Apalagi, ia menyebut kondisi fisik yang buruk, jadi salah satu kendalanya tidak kompetitif. Di sisi lain, X-Fuera seperti enggan menunggangi motor balap lagi. Bisa dilihat dari ragam aktivitas kala dia berlibur ke Bali - menikmati sekali keindahan di Pulau Dewata.
Namun bertolak belakang dengan pernyataannya kepada Servus TV. "Saya pasti berada di paddock lagi. Ada sesuatu yang saya umumkan dalam waktu dekat," begitu ucapnya saat diwawancarai di Austria.
Belum dipaparkan apa perannya, meski ada indikasi ia bakal menjadi pembalap penguji. Apalagi terlontar, tak ada beban yang diberikan kepada Lorenzo layaknya seorang joki. "Jika kamu mendapatkan kesempatan lagi untuk hidup (di MotoGP) tanpa tekanan, maka kamu senang untuk mengambilnya," sahut X-Fuera lagi.
Menyoal test rider, satu-satunya tim yang membutuhkan adalah Monster Yamaha MotoGP. Terlebih mereka sudah memutus kontrak Jonas Folger, yang sebelumnya mengemban tugas itu. Satu sisi, pihak Garputala rasanya tak dapat mengandalkan peran test rider-nya di Jepang. Mengingat balapan juga lebih banyak berlangsung di kawasan Eropa.
Peluang Lorenzo terbuka lebar. Toh, dia juga sangat mengenal karakter Yamaha M1. Sejak naik ke kelas para raja, tunggangan Yamahalah yang dipilih pembalap Spanyol. Selama 9 tahun ia membela pabrikan itu dan tiga gelar juara dunia MotoGP diraihnya bersama mereka.
Musim 2010 jadi awal keemasan pengguna nomor 99 saat itu. Ia berhasil menjadi juara dunia dengan 9 kemenangan dan total 16 podium. Tak hanya itu, Lorenzo juga mampu menorehkan torehan angka terbanyak yaitu 383 poin. Menggusur perolehan Valentino Rossi (373 poin di musim 2008).
Gelar juara dunia keduanya didapat pada MotoGP 2012. Tak trengginas seperti dua musim sebelumnya. Kali itu X-Fuera hanya mendulang 6 kemenangan dari 18 seri. Lalu titel raja ketiga kalinya didapat pada musim 2015. Inilah persembahan terakhirnya untuk tim Yamaha.
Wajar bila pihak Yamaha angkat topi untuk Lorenzo. Terlihat bagaimana Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Racing mengungkapkan kegagumannya. "Jelas kami punya hubungan yang sangat istimewa, 9 tahun bersama itu hal luar biasa. Saya pikir sangat tidak biasa untuk sebuah brand memiliki kontrak bersama tanpa gangguan. Dia juga yang memberikan kami tiga gelar juara terakhir," tutur Jarvis mengutip dari Crash Net.
Sumber: Crash Net
Baca Juga: Tom Cruise Naik Ninja H2 di Top Gun Baru
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature