Kelangkaan Chip Bikin Produksi Motor Honda Terhambat, Konsumen Harus Inden 1 Bulan
Jelang hari raya Lebaran dan Idul Fitri 2022, PT Astra Honda Motor (AHM) mengalami sedikit kendala soal pemenuhan sepeda motor kepada konsumen. Biang keladinya karena ketersediaan chip semikonduktor, sehingga pelanggan motor Honda yang sudah melakukan pemesanan harus inden 1 bulan.
KEY TAKEAWAYS
Masalah chip semikonduktor juga menghinggapi pabrik Astra Honda Motor
Keterlambatan produksi menyebabkan inden bagi konsumenModel yang terdampak
Beberapa model matik dikatakan terdampak keterlambatanDirektur Marketing PT AHM, Thomas Wijaya mengatakan, kendala soal material di pasar global, khususnya chip semikonduktor berdampak pada sisi produksi motor Honda di dalam negeri. Mewakili AHM, dirinya meminta maaf jika jelang Lebaran justru tak bisa maksimal untuk memenuhi kebutuhan sepeda motor.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh konsumen atas kepercayaan meskipun mengalami kekurangan. Kami juga meminta maaf kepada konsumen yang mungkin membutuhkan waktu untuk memiliki motor Honda, apalagi menjelang Lebaran seperti ini," kata Thomas dalam konferensi pers virtual, belum lama ini.
Thomas melanjutkan, sejatinya AHM akan melakukan berbagai upaya serta strategi untuk bisa me-recovery permasalahan tersebut. Dirinya memastikan jika setelah Lebaran kendala pemenuhan motor Honda kepada konsumen bisa terselesaikan.
"Mudah-mudahan di Juni atau Juli kami sudah menyelesaikan dengan berbagai aktivitas yang kami lakukan agar kami bisa memenuhi kepemilikan sepeda motor Honda dari konsumen yang sudah menunggu 1 atau 2 bulan ini. Di Juni kami harapkan konsumen sudah bisa memiliki sepeda motornya," ujarnya.
Baca juga: Jamin Keamanan dan Kenyamanan saat Mudik, AHM Hadirkan Ratusan AHASS Siaga-Jaga
Tipe Motor Matik yang Terkendala
Terkait model yang terdampak krisis chip semikonduktor, Thomas mengatakan jika tipe matik yang mengalami kendala tersebut sehingga harus mengalami inden.
"Yang terdampak chip semikonduktor terjadi di tipe matik, itu kurang lebih ada beberapa tipe mungkin plus minus konsumen perlu menunggu sampai kurang lebih 1 bulan. Saya tidak ke model atau variannya, tapi saya jelaskan jika segmen entry level sampai mid level yang terdampak. Untuk segmen high-end sampai premium tidak terkena," jelas Thomas.
Sebagai informasi, selama kuartal-1 2022 atau tepatnya selama Januari sampai Maret tahun ini, AHM mencatatkan angka penjualan sampai 951 ribu unit. Torehan itu turun 5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Mengacu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dari Januari sampai Maret 2022 total penjualan motor nasional menyentuh angka 1.262.586 unit. Artinya di triwulan pertama tahun ini, AHM menguasai penjualan sampai 75 persen. Adapun AISI berisikan anggota dari beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) mulai dari Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan TVS. (Kit/Tom)
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Honda Vario 150 Bekas Cocok untuk Tunggangan Lebaran
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature