Kaleidoskop 2022: Motor Sport Meluncur Tahun Ini, Ada Pendatang Baru (Part 2)

Kaleidoskop 2022: Motor Sport Meluncur Tahun Ini, Ada Pendatang Baru (Part 2)

Tak hanya dari brand Jepang, pasar motor sport Tanah Air juga diisi oleh pabrikan asal Eropa. Rata-rata pendatang baru bermain di kelas menengah. Modelnya ada sport adventure dan roadster. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp106 juta hingga Rp656 juta. Apa saja?

KEY TAKEAWAYS

  • Kaleidoskop motor sport 2022 part 2

    Lini motor sport baru dari pabrikan non-Jepang sepanjang 2022
  • Aprilia Tuareg 660

    Produsen motor asal Italia, Aprilia menghadirkan Tuareg 660 buat pasar Indonesia. Unit anyar berjenis sport adventure dibanderol Rp656 juta on the road (OTR) Jakarta. Memiliki basis serupa dengan RS 660 dan Tuono 660.

    Review Tuareg 660

    Dari segi desain, Tuareg 660 memiliki visual gagah. Mulai dari bagian fascia, memakai lampu model Tri Led Lamp dengan DRL yang mirip-mirip dengan produk Aprilia lainnya. Layaknya motor adventure, ia dibekali windshield dan hand guard. Tongkrongan di depan makin gagah berkat penggunaan suspensi berjenis upside down dengan tinggi travel mencapai 240 mm.

    Meniliknya dari samping, aura tangguhnya tetap konsisten dengan penggunaan layout bodi minimalis dan tajam di bagian shroud. Sektor bawah dibekali dengan cover engine yang berfungsi sebagai proteksi dari rintangan. Desain knalpot besar dan menjulang tinggi turut memperkuat identitas serbabisa.

    Mundur ke belakang, visualnya tak kalah menarik. Pabrikan tidak membekalinya dengan bodi plastik namun sengaja memperlihatkan komponen rangka agar auranya makin tangguh. Lampu belakang sudah berteknologi LED dengan wujud menyerupai kepunyaan RS dan Tuono 660.

    Bersaing di segmen adventure, konstruksi kaki-kaki jadi hal penting. Haluan depan menggunakan suspensi upside down garapan Kayaba dengan travel 240 mm. Sudah memiliki fungsi pengaturan yang bisa disesuaikan dengan keinginan dan kondisi jalan.

    Sementara di belakang, lengan ayun berbahan alumuniumnya menjadi penyangga suspensi tunggal Kayaba yang juga memiliki travel di 340 mm. Serupa di depan, suspensi belakang ini turut dibekali dengan opsi pengaturan.

    Tuareg 660 menggunakan pelek ukuran yang berbeda. Depan pakai size 21 inci dengan ban 90/90 dan belakang mengusung 18 inci dengan 150/70. Seluruh kulit bundar sudah memakai tipe garuk tanah dan memiliki fungsi tubeless.

    Terkait mesin, jantung pacunya berbagi platform dengan kepunyaan Aprilia RS dan Tuono 660. Namun untuk menyesuaikan gaya dan tema motor, ada perbedaan dari segi output mesin. Rangkanya menggendong enjin berkubikasi 659 cc DOHC, 4-tak, 2-silinder, pendingin cairan, pendingin oli, dan berpengabut injeksi. Racikan itu mampu memproduksi tenaga maksimal hingga 79 Hp di 9.250 rpm dan torsi puncak menyentuh 70 Nm di puntiran mesin 6.500 rpm. Keseluruhan outputnya disalurkan langsung lewat transmisi manual kopling 6-percepatan dengan teknologi assist and slipper clutch.

    Untuk penghenti laju dibekali pengereman cukup apik. Di depan dikawal dengan sepasang cakram 300 mm dan kaliper 4 piston dari Brembo. Sementara belakang ditopang dengan 1 kaliper berukuran 260 mm yang juga diproduksi Brembo. Melengkapi keduanya, pabrikan menyematkan teknologi ABS (Anti-lock Braking System).

    Sebagai moge kelas menengah, dia sudah dibekali layar instrumen TFT 5 inci yang menampilkan segala informasi penting dari kendaraan. Kemudian multimap Ride-by-Wire dan paket APRC (Aprilia Performance Ride Control) meliputi Traction Control, Cruise Control, Engine Brake, dan Engine Map.

    Disematkan juga 4 riding mode yakni Urban, Explore, Offroad, dan Individual. Fitur pengereman ABS (Anti-lock Braking System) sudah terpasang di roda depan atau belakang dengan kontrol atau pengaturan yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengendaranya.

    Khusus pasar Indonesia, Aprilia Tuareg hadir dengan 2 pilihan warna. Pertama adalah Acid Gold dan Indaco Tagelmust yang secara eksplisit terinspirasi oleh skema warna Aprilia Tuareg Wind 600 pada medio 1988.

    PID juga menawarkan beberapa aksesori tambahan yang dijual secara terpisah. Pilihannya adalah tubular engine guard, centre stand, pair of aluminium side panniers, 33 liter alumunium case, dan windshield khusus touring.

    Ducati Desert X

    Produk Eropa selanjutnya datang dari Ducati. Brand asal Italia meluncurkan motor gede (moge) adventure terbarunya, DesertX pada Jumat (18/11). Ia dihadirkan untuk konsumen domestik yang gemar menunggangi motor 2 alam. Harganya mencapai Rp575 juta off the road.

    Ducati DesertX

    Sesuai dengan konsep yang mengusung sport adventure, bagian depan dilengkapi dengan 2 buah lampu LED berbentuk bulat klasik. Sementara bagian samping menggunakan model fairing sederhana bertumpuk yang menguatkan identitas serba bisanya.

    Masih di sektor fascia, terdapat windscreen besar dengan sepasang handguard pada kedua sisi depan setangnya. Guna menambah kesan tangguh, bagian depan motor ini juga diproteksi dengan komponen crash bar.

    Bagian samping tak banyak ornamen khusus, pabrikan sengaja membuat sektor ini terekspos. Komponen rangka sengaja diperlihatkan untuk membuat DesertX tampil lebih garang. Area tangki BBM terlihat besar dan memanjang kebawah mengikuti desain fairing-nya.

    Sementara di buritan kesan tangguhnya juga muncul, ada 2 komponen spakbor terpisah. Di bagian atas jadi spakbor utama sementara di bagian bawah jadi spakbor tambahan yang berfungsi juga sebagai tatakan pelat nomor.

    DesertX dibekali dengan sasis yang diklaim pabrikan cocok untuk kebutuhan off-road, namun tetap aman dan nyaman ketika dipakai touring atau mobilitas sehari-hari. Sasisnya disebut memiliki kelenturan dan keseimbangan yang baik.

    Kedua rodanya menggunakan ukuran belang, di bagian depan pakai pelek jari-jari 21 inci sementara di belakang 18 inci. Komponen suspensi pakai vendor Kayaba. Depan sudah mengusung model upside down berdiameter 46 mm dengan travel mencapai 230 mm. Belakang pakai suspensi tunggal dengan jarak travel 220. Keseluruhan suspensinya bisa disetel untuk pengaturan kompresi, rebound, dan preload.

    Dapur pacunya dibekali dengan mesin Testastretta 937 cc berkatup Desmodromic Testastretta 11° dan berpendingin cairan. Enjin dengan sertifikasi Euro5 ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 110 Hp di 9.250 rpm dan torsi maksimum 92 Nm di 6.500 rpm.

    Buat mengimbangi performa mesinnya, roda depan sudah dikawal dengan pengereman cakram ganda 320 mm radial dengan jumlah total 8 piston. Sementara di belakang menggunakan cakram tunggal 2 piston floating berukuran disc 265 mm. Keseluruhan peranti rem menggunakan besutan Brembo.

    Hadir sebagai salah satu produk flagship, tentu saja motor ini dijejali banyak fitur dan teknologi canggih. Selain penerangan full LED, DesertX juga dibekali dengan panel meter TFT dengan perangkat konektivitas gawai.

    Kemudian hadir juga 6 modus berkendara (riding mode) yang bekerja dalam kombinasi 4 Mode Daya yakni Full, High, Medium, Low. Seluruhnya mengubah tenaga dan daya tanggap mesin Testastretta sesuai kebutuhan dan kondisi jalan. Turut dibekali dengan mode berkendara Enduro dan Rally. Selain itu model berkendara lainnya yang tersedia adalah Sport, Touring, Urban dan Wet.

    Buat keamanan dan kenyamanan, moge off-road sudah disuntik teknologi ABS 2-Channel, Traction Control, Wheelie Control, Engine Brake Control, Cornering ABS, Quickshifter (up&down), hingga Cruise Control.

    Royal Enfield Hunter 350

    Motor sport terakhir yang meluncur di tahun ini ada Royal Enfield Hunter 350. Unit berjenis roadster ditawarkan dalam dua varian. Model Metro Hunter Dapper Series dilego Rp106,4 juta dan Metro Hunter Rebel Series dibanderol Rp108,2 juta. Keduanya dibedakan dari sisi visual yang terlihat di tangki bahan bakar.

    Royal Enfield Hunter 350

    Hunter 350 menyasar segmen anak muda atau pemula yang ingin beralih dari motor kelas 250 cc ke kelas 350 cc. Dia punya proposisi unik dalam jajaran motor Royal Enfield. Dirancang dengan platform 350 cc J-series. Dikombinasikan dengan sasis Harris Performance yang memberikan kelincahan berkendara, terutama ketika meliuk di hiruk pikuk jalan raya perkotaan ataupun di medan terbuka. Ia bahkan lebih kompak dibanding Meteor 350 dan Classic 350. Tercatat dirinya lebih ringan 20 kg dari saudaranya.

    Hunter memiliki tampilan kontemporer dengan corak dua warna. Semua sektor pencahayaan menggunakan cover serbabulat. Hanya stoplamp yang mengadopsi teknologi LED. Sisanya masih mengandalkan bohlam konvensional.

    Semua edisi Hunter menampilkan stang rapi, dan tombol-tombolnya mirip kepunyaan Meteor 350. Dirinya sudah dilengkapi dengan port pengisian daya USB. Tak lupa pula kluster instrumen digital-analog premium. Menampilkan odometer, tripmeter, indikator roda gigi, grafik bahan bakar dengan peringatan bahan bakar rendah, jam, dan indikator pengingat servis.

    Geometri sasis dirancang untuk memberikan rasio height-to-weight yang optimal sambil menawarkan kenyamanan. Jok pengendara juga dibuat ideal buat postur tubuh orang Asia. Konturnya empuk, lebar dan panjang.

    Hunter 350 pakai velg alloy 17 inci yang dibalut ban tubeless berukuran 110/70 depan dan 140/70 belakang. Penghenti laju dibekali rem cakram dengan disk 300 mm yang dijepit dua kaliper di depan dan 270 mm dengan kaliper tunggal. ABS saluran ganda terpasang sebagai standar.

    Royal Enfield Hunter 350 ditenagai oleh mesin J-series 349 cc silinder tunggal berpendingin udara. Enjin yang juga dipasang di Meteor dan Classic 350. Dengan injeksi bahan bakar, mesin ini menghasilkan tenaga 20,2 hp di 6.100 rpm dan torsi 27 Nm di putaran 4.000 rpm. Powernya disalurkan ke roda belakang lewat rantai dari 5 percepatan manual. Hasilnya adalah pengiriman daya linier yang kuat, low-end, dan halus untuk memberikan respons throttle dan geraman knalpot yang khas.

    Buat personalisasi para penggunanya, pabrikan memberi opsi aksesori resmi. Menampilkan attachment pelindung dan fungsional, seperti engine dan sump guard, pannier mount dan bagasi, jok custom, dan kaca spion touring.

    Pilihan aksesori di jajaran Urban mencakup kursi jok signature, indikator LED hitam, flyscreen berwarna, dan bagian belakang 'tail-tidy yang minimalis. Semua memiliki finishing premium dan mudah dipasang. Selain itu tersedia juga line-up perlengkapan riding seperti helm dalam berbagai warna, T-shirt, dan aksesori personal bagi para pengendara.

    Total tersedia enam pilihan warna. Edisi Dapper ada Dapper Ash, Dapper Grey, dan Dapper White. Buat versi Rebel hadir lebih premium, yaitu Rebel Black, Rebel Blue, dan Rebel Red. Semua perbedaan motif dapat dilihat dari bagian tangki dan panel bodi samping.

    (BGX/TOM)

    Baca juga: Kaleidoskop 2022: Motor Sport Meluncur Tahun Ini, Ada Pendatang Baru (Part 1)

    Zenuar Yoga

    Zenuar Yoga

    Zenuar 'Bgenk' Yoga adalah salah satu jurnalis otomotif berpengalaman di Indonesia. Spontanitas dan suaranya yang lantang memberi warna kemanapun dia pergi. Keseharian, Yamaha Nmax jadi andalan mobilitas ke kantor atau untuk peliputan. Pengalaman berkendara dan pengetahuan di bidang otomotif roda dua membuatnya kerap ditunjuk sebagai road captain saat Forum Wartawan Otomotif melakukan kegiatan touring. 

    Baca Bio Penuh

    GIIAS 2024

    IMOS 2024

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature
    • Yang Akan Datang
    • Kawasaki Ninja H2SX
      Kawasaki Ninja H2SX
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Yamaha Niken
      Yamaha Niken
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Kawasaki Ninja H2R
      Kawasaki Ninja H2R
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BMW R 1200 GS 2024
      BMW R 1200 GS 2024
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Viar E Cross ev
      Viar E Cross
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    • ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
      ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
      15 Oct, 2024 .
    • AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
      AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
      15 Oct, 2024 .
    • Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
      Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
      04 Sep, 2024 .
    • 562 KILOMETER PERTAMA PAKAI YAMAHA NMAX TURBO
      562 KILOMETER PERTAMA PAKAI YAMAHA NMAX TURBO
      20 Aug, 2024 .
    • Pilihan Motor Menarik di GIIAS 2024. Keren-Keren Banget! | GIIAS 2024
      Pilihan Motor Menarik di GIIAS 2024. Keren-Keren Banget! | GIIAS 2024
      30 Jul, 2024 .
    • All New Royal Enfield 450 2024, Ubahan Total Bikin Naik Kelas!
      All New Royal Enfield 450 2024, Ubahan Total Bikin Naik Kelas!
      23 Jul, 2024 .
    • Honda BeAT Street 2024, Test Ride Lengkap buat Harian
      Honda BeAT Street 2024, Test Ride Lengkap buat Harian
      17 Jul, 2024 .
    • Pembuktian "Turbo" di Yamaha Nmax Terbaru, Kami Jajal Impresi berkendaranya
      Pembuktian "Turbo" di Yamaha Nmax Terbaru, Kami Jajal Impresi berkendaranya
      01 Jul, 2024 .
    • Pilih Honda BeAT 2024, Yamaha M3, Suzuki Nex II, atau TVZ Dazz?
      Pilih Honda BeAT 2024, Yamaha M3, Suzuki Nex II, atau TVZ Dazz?
      28 Jun, 2024 .
    • New Yamaha NMax Turbo 2024, Ini Ubahan dan Cara Kerja “Turbo”nya
      New Yamaha NMax Turbo 2024, Ini Ubahan dan Cara Kerja “Turbo”nya
      13 Jun, 2024 .
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Piaggio Indonesia Meluncurkan Moto Guzzi Stelvio
      Piaggio Indonesia Meluncurkan Moto Guzzi Stelvio
      Zenuar Istanto, 01 Nov, 2024
    • Diramaikan 31.770 Biker, Acara Puncak HBD 2024 Berlangsung Meriah
      Diramaikan 31.770 Biker, Acara Puncak HBD 2024 Berlangsung Meriah
      Zenuar Istanto, 01 Nov, 2024
    • Honda ST125 Dax Dapat Penyegaran Warna Baru
      Honda ST125 Dax Dapat Penyegaran Warna Baru
      Zenuar Istanto, 01 Nov, 2024
    • Triumph Tiger Sport 800 Tantang Ducati Multistrada V2 dan Yamaha Tracer 9 GT+
      Triumph Tiger Sport 800 Tantang Ducati Multistrada V2 dan Yamaha Tracer 9 GT+
      Zenuar Istanto, 25 Okt, 2024
    • Honda CBR150R Mendapat Penyegaran Warna dan Grafis
      Honda CBR150R Mendapat Penyegaran Warna dan Grafis
      Zenuar Istanto, 24 Okt, 2024
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
      Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
      Bangkit Jaya Putra, 03 Sep, 2024
    • First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
      First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
      Setyo Adi, 01 Jul, 2024
    • First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
      First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
      Zenuar Istanto, 11 Jun, 2024
    • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
    • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      Setyo Adi, 07 Mar, 2024
    • Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
      Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
      Zenuar Istanto, 16 Okt, 2024
    • Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
      Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
      Zenuar Istanto, 02 Agu, 2024
    • Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
      Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
      Zenuar Istanto, 08 Jul, 2024
    • Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
      Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
      Zenuar Istanto, 27 Jun, 2024
    • Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
      Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
      Zenuar Istanto, 26 Jun, 2024

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*