Juragan Helm Jual Helm HJC SNI, Harganya Mulai Rp 4 Jutaan
Helm HJC kini terhomologasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Juragan Helm, distributor resmi HJC Helmet. Helm asal Korea Selatan yang mendapat logo SNI, terdapat di 3 model RPHA series : RPHA 11 Pro, RPHA 70 ST dan RPHA 90. Ketiganya dibanderol mulai dari Rp 4 jutaan.
Sebelum resmi dilepas ke pasar, helm HJC SNI melewati berbagai uji coba. Mulai dari standar internasional hingga standar kelayakan nasional. Untuk pengujian internasional, dilakukan di lembaga ECE atau UN-ECE (United Nations-Economic Commision for Europe) dan standar DOT. Sertifikasi dari kedua lembaga, menjadi hal wajib yang harus dimiliki produsen helm. ECE untuk standar uji kelayakan helm di negara-negara Eropa, dan DOT sertifikasi uji kelayakan helm yang diperoleh dari Amerika Serikat. Sedang pengujian SNI dilakukan di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung.
“Proses sertifikasi SNI lumayan lama untuk mendapat persetujuannya. Juragan Helm ditunjuk menjadi distributor resmi sejak 2017, kemudian Mei 2018 diadakan audit SNI di pabrik Korea. Lalu September 2018 diadakan tes helm di B4T Bandung. Akhirnya di September 2019 mendapat pengiriman pertama helm HJC ber-SNI,” jelas Agus Hermawan, pemilik Juragan Helm.
HJC yang dipasarkan di Indonesia, sudah berstandar SNI dengan nomor 1811:2007/Amd:2010. “Kami pastikan semua produk HJC yang dijual di Indonesia aman, berkualitas tinggi, sesuai ketentuan dan juga peraturan di Indonesia. HJC Helmets yang ditemui di Indonesia juga sudah menggunakan Multi Standard seperti SNI, ECE dan DOT,” lanjut pria yang karib disapa Agus Jurhel.
Ketiga helm yang baru dikenalkan, sudah disesuaikan dengan kebutuhan orang Indonesia. RPHA 11 Pro masuk dalam kategori helm full face dengan flat visor. Bisa digunakan untuk kebutuhan racing, sport dan turing. RPHA 70 ST termasuk jenis helm full face dengan double visor. bisa dipakai turing dan harian. Sedang RPHA 90 jenisnya Flip-Up/Modular, mempunyai kelebihan untuk rider penyuka turing. Semua model sudah tersedia pinlock antifog, lubang untuk speaker interkom dan tali double D-Ring.
Jenis helm RPHA series mengadopsi Premium Integrated Matrix Plus (PIM+). Teknologi ini diyakini menjanjikan bobot sangat ringan, dengan aerodinamika dan kenyamanan tinggi. Konsep dari PIM+ ialah helm dengan kombinasi material kelas atas, antara lain Carbon Fiber, Aramid, Fiberglass dan Organic Non-Woven Fabric.
Untuk diketahui, HJC Helmets diproduksi di dua lokasi pabrik berbeda, Korea Selatan dan Vietnam. Tentunya dengan spesifikasi yang berbeda pula. Pabrik yang berlokasi di Korea Selatan, lebih fokus untuk produksi hem HJC RPHA series, sedang di Vietnam hanya memproduksi untuk tipe mid level dan entry level. Setidaknya ada 20 model yang dibuat di pabrik ini, dan semuanya terbuat dari Polycarbonate.
Berikut harga helm HJC RPHA series ber-SNI:
RPHA11 Pro
Solid Rp 4,7 juta
Graphic Rp 5,4 juta
Grafis replika Rp 6,7 juta
RPHA70 ST
Solid Rp 4,8 juta
Graphic Rp 5,5 juta
RPHA90
Solid Rp 5,6 juta
Graphic Rp 6,1 juta
Baca Juga: Dua Motor BMW Kena Recall, Membahayakan!
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature