Juara di MotoGP Malaysia, Vinales Persembahkan Kemenangan untuk Pembalap Indonesia
Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) memenangkan balapan MotoGP Malaysia (3/11). Secara khusus, kemenangan ini ditujukannya untuk Afridza Munandar, pembalap Indonesia yang meninggal, kemarin di GP Sepang. Selain itu, Vinales juga mendapatkan set up motor terbaik. Kecepatannya bahkan tak mampu diukuti oleh Marc Marquez (Repsol Honda). Meski tak juara, penampilan rider Repsol Honda juga cukup impresif.
Harapan Yamaha untuk menyapu bersih podium di seri ke-18 ini, sebenarnya cukup terbuka. Terlebih, ketiga penunggang Yamaha M1 berada di baris terdepan. Namun Fabio Quartararo selaku pemegang pole position, tak bisa berbuat banyak. Tekanan sejak memasuki tikungan pertama membuat posisinya melorot. Pun begitu dengan rekan setimnya, Franco Morbidelli.
Pergerakan apik justru diperlihatkan Vinales. Sempat tertahan oleh Jack Miller, namun The Top Gun (julukan Vinales) mampu mengatasi serangan rider Pramac Ducati. Sejak saat itu, Vinales langsung melesat. Dia bahkan sempat mencatat rekor baru untuk fastest lap race. Rupanya, kejutan juga datang dari Marquez. Meski start dari urutan 11, sang juara dunia MotoGP 2019 langsung merangsek ke depan. Ia juga sudah ada di urutan kedua sejak awal race.
Tapi Marquez harus mengatur ritme balapannya. Terlebih dia menggunakan ban medium-soft (depan-belakang). Dengan kombinasi itu, ia mesti bersabar. Namun di sisi lain, gapnya dengan Vinales malah bertambah jauh. Marquez sempat menekan untuk mengurangi gap. Terutama di pertengahan balapan. Usaha itu tak berjalan lancar. Dia terlihat beberapa kali mengalami sliding. Sementara laju Vinales konstan. Dampaknya Marquez makin tertinggal.
Hingga akhir balapan, Vinales tetap memimpin. Apalagi kami melihat, karet bundar berkompon medium-medium yang dipakainya sangat tepat. Efek positifnya begitu terasa. Pasca melewati garis finis, ia memberi gap 3 detik pada Marquez. Joki Yamaha tentu sangat senang. Kerja kerasnya di akhir pekan ini berjalan sesuai harapan. Tapi ada hal lain yang layak diapresiasi dari Vinales.
"Kondisi saya sangat bagus. Kami mempersiapkan balapan dengan baik. Sama seperti di Phillip Island, saya coba menang sejak tikungan pertama. Kali inipun saya coba lagi. Terus menekan dan menekan. Terima kasih kepada tim. Kemenangan ini juga saya dedikasikan untuk pembalap di Asia Talent Cup," ucap Vinales usai balapan.
Kita tahu, kemarin (2/11) menjadi hari kelabu untuk insan balap dunia. Afridza meninggal dunia di lokasi perhelatan MotoGP itu. Dia wafat setelah mengalami insiden di lap pertama race 1 ATC. Pernyataan serupa juga diutarakan oleh Marquez. Di sela wawancara usai balapan, pembalap Spanyol kembali mengucapkan duka mendalam untuk Afridza. Ini adalah kesedihan untuk dunia balap. Menurutnya, ini merupakan risiko dalam balapan. "Apapun bisa terjadi," sahut Marquez si penghuni runner up seri Malaysia.
Bagian yang tak kalah menarik pada balapan, juga tertuju kepada pemburu podium tiga. Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) memang mampu mengamankan podium buncit itu. Tapi, selama balapan berlangsung dia tak bisa melaju dengan tenang.
Sepanjang balapan, Dovi dibuntuti Valentino Rossi. Apalagi Rossi lah yang akhirnya mencatat rekor baru di balapan. Mengalahkan catatan waktu Vinales sebelumnya. The Doctor juga sempat melancarkan serangan overtaking. Tak hanya itu, Alex Rins (Suzuki Ecstar) juga punya misi naik podium di seri ini. Kendati begitu, kecepatan Ducati Desmosedici tak bisa ditandingi oleh Yamaha M1 maupun Suzuki GSX-RR. (Ano/Van)
Hasil Balap MotoGP Malaysia:
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature