Juara di Kandang Rossi, Marquez Disoraki Penonton
Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, berhasil memenangkan MotoGP Misano, kemarin (10/9). Upaya yang tak mudah ia lewati sejak sesi latihan dan kualifikasi, namun nyatanya para pendukung Valentino Rossi yang memenuhi Sirkuit Misano, San Marino, justru mengolok-olok Marquez. Bukan hanya saat Marc mengangkat piala di podium, namun saat dirinya jatuh di sesi kualifikasi.
Jujur ini membuatku sedih, mungkin aku bisa mengerti ketika (mengangkat piala) di podium, namun yang tak kupahami kenapa saat aku jatuh penonton juga menyoraki,” tutur Marquez seperti dilansir Crash Net. Tindakan tidak sportif, memang bisa Anda lihat ketika Marquez jatuh di lap kedua sesi kualifikasi akhir.
Marquez yang dianggap musuh bebuyutan Rossi, nampaknya menjadi penyebab utama tindakan tak terhormat para fanatis The Doctor yang memenuhi sirkuit. Apalagi sang idola sedang absen balapan. Badai booing juga kian terdengar ketika Marquez mencoba mengambil posisi satu dari pembalap Italia lain, Danilo Petrucci. Sorak bernada cemooh, makin menjadi tatkala Marquez mengangkat bendera '93' saat victory lap. Dan, memuncak waktu ia mengangkat piala juara 1 balap GP Misano.
“Kami membalap 300 kpj di trek, kami berusaha menembus batas yang ada, nyawa kami pertaruhkan, dan kami bisa cedera. Aku harap di masa depan, paling tidak penggemarku tidak melakukan hal serupa pada pembalap lain, karena rasanya tak menyenangkan,” umbar pembalap asal Spanyol itu. Dengan hasil ini, Marquez berhasil merenggut puncak klasemen dari Andrea Dovizioso.
Marquez memang tak mudah meraih kemenangan. Banyak faktor yang menyulitkannya. Pertama, balap digelar dalam kondisi hujan. Kedua, ia tak start dari posisi terdepan dan balapan berlangsung sangat dinamis. Kondisi trek yang basah tak merata, membuat para pembalap sulit menjaga konsistensi berkendara mereka. Satu persatu pembalap kehilangan traksi. Lantas kehilangan posisi atau terparahnya terjatuh, hingga tak bisa meneruskan balapan.
Beberapa pembalap yang tak finish antara lain Jorge Lorenzo dari tim pabrikan Ducati. Ia terpental keras dari motornya saat memimpin balapan. Sejak itu, hingga lap terakhir, satu persatu pembalap tersingkir akibat kehilangan grip, mereka adalah Cal Crutchlow, Loris Baz, Hector Barbera, Sam Lowes, Tito Rabat dan Aleix Espargaro. Penunggang Suzuki GSX-RR, Andrea Iannone, tak bisa meneruskan balapan karena kerusakan pada sistem motornya.
Hal dramatis justru terjadi saat lap terakhir. Bukan pertikaian antardua pembalap, bukan pula jatuh akibat tergelincir, namun kehabisan bensin. Hal itu terjadi pada pembalap rookie, Johan Zarco dari tim Monster Yamaha Tech3. Di lap akhir, tepatnya sebelum memasuki tikungan 11, ia mulai merasakan anomali dari motornya. Seolah kehilangan tenaga akibat minimnya asupan bahan bakar. Ia mampu bertahan hingga dua tikungan akhir dengan gigi 6 agar putaran mesin tetap rendah. Namun tepat sebelum tikungan menuju garis finish, Yamaha YZR-M1 tak bisa melaju lagi. Ia harus mendorong motor melewati bendera finish yang berkibar. Sementara satu persatu pembalap lain melewatinya. Setelah roda depan melintas, ia nampak lunglai akibat kelelahan.
MotoGP berikutnya bakal digelar di Aragon, Spanyol. Sirkuit ini menjadi ajang menentukan bagi Marquez untuk memperkuat modalnya menjadi juara musim 2017. Maverick Vinales, dan Jorge Lorenzo yang juga senegara dengan Marquez, berpotensi mencuri poin juga di balapan nanti. Kita nantikan saja. (Van)
Foto : Crash Net
Baca Juga : Thailand Resmi Gelar MotoGP 2018
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature