Jelang GP Malaysia di Sepang, Isu Terbaru Seputar Marc Marquez, Ducati, dan Bagnaia
Update seputar MotoGP menjelang balap di Sepang akhir pekan ini
Jelang MotoGP seri Malaysia di Sirkuit International Sepang akhir pekan ini, berbagai isu di kelas MotoGP coba kami kumpulkan. Malaysia akan jadi seri terakhir yang berlangsung di kawasan Asia tahun ini sebelum para rider berangkat ke Qatar dan mengakhiri seri tahun ini di Valencia.
KEY TAKEAWAYS
MotoGP Sepang 2023
Dihelat akhir pekan 10 - 12 November 2023Marc Marquez ke Ducati
Ini sebenarnya bukan isu terbaru, namun bahasan kepindahan juara dunia MotoGP enam kali ini selalu dinanti. Terbaru Marc mengakui keputusan kepindahan dirinya untuk mengejar motor terbaik di lintasan saat ini.
"Anda bisa melihat posisi pertama, kedua, dan ketiga di kejuaraan ini ada di Ducati. Ini keputusan besar, dan saya akui saya masih memiliki keraguan terkait keputusan (kepindahan) saya. Sangat sulit berpindah ke motor lain dan memenangkan balapan di tahun pertama. Tapi sudah jelas saya pindah ke motor yang lebih baik," ucap Marc dikutip Crash.net beberapa waktu lalu.
Marc menjelaskan jawaban keputusannya ini benar atau salah hanya bisa dijawab seiring waktu. Keputusan ini sudah mengambil banyak waktu pembalap Spanyol ini karena dirinya akan meninggalkan tim yang sudah membesarkan namanya di kancah MotoGP.
Soal Honda ini, Marc menilai perkembangan yang ditunjukkan pabrikan Jepang ini tidak banyak berubah. Namun Marc meyakini yang dibutuhkan Honda adalah waktu untuk membangun sepeda motor yang berada di level atas.
"Mereka akan melakukannya. Mereka Honda, merek terbesar di dunia, dan mereka pasti akan bisa melakukannya (menciptakan motor terbaik), dan saya yakin. Sayangnya, mereka butuh waktu, dan atlit tidak punya banyak waktu (untuk menunggu)," ucap Marc.
Keputusan kepindahan Marc ke Gresini Ducati tahun depan banyak dipandang sebagai keputusasaan sang juara dunia. Gresini yang lebih dikenal sebagai tim privat, motor spesifikasi tahun lalu, dan minim dana untuk gaji Marc jelas dipandang sebagai tim yang tidak layak. Namun Marc menepis hal ini dengan menjelaskan apa yang diinginkannya di atas trek.
Mental pemenang Marc masih haus akan pembuktian dan dirinya melihat Gresini sebagai tim yang familiar dengan dirinya. Selain itu ia ingin menemukan kesenangan balapan di atas motor. Alasan itu yang membuatnya yakin memilih Gresini.
"Kontrak saya juga hanya setahun. Dalam waktu itu saya ingin memahami banyak hal dalam diri saya. Jika saya menikmati balapan lagi tentu itu akan jadi berita baik. Sukses bukan berarti harus menang. Tentu saya berusaha berada di posisi teratas tiap balapan, tapi kita lihat saja nanti," ucap Marc.
Soal Sepang, Marquez hanya berharap hasil terbaik di balapan nanti. Menurutnya sirkuit Malaysia tersebut akan menghadirkan balapan yang cukup berat namun dirinya berharap ingin mengakhiri musim 2023 dengan hasil terbaik.
Marc menjelaskan hasil yang didapat dari beberapa seri terakhir berhasil membuat kesan positif. Motor Honda datang ke Sepang dengan beberapa pengembangan yang dilakukan dan menjadi kesempatan terbaik untuk melihat hasil dari awal tahun.
Quartararo dan Yamaha
Fabio Quartararo mengingat Sepang sebagai salah satu tempat favoritnya. Sayangnya pada tes awal musim, dirinya dan rekan satu tim Franco Morbidelli tidak begitu kompetitif dalam catatan waktu.
Pembalap Prancis tersebut akan melihat Sepang sebagai tempat untuk menguji pengembangan motor yang dilakukan Yamaha musim ini. Utamanya untuk tahun depan karena dirinya sudah berkonsentrasi untuk mempersiapkan motor di musim 2024.
"Tentu tiga seri terakhir penting, namun kami memilih fokus untuk dapat hasil terbaik yang kami bisa, sekaligus mempersiapkan diri untuk musim depan secepat mungkin. Secara umum saya senang dengan jalannya musim ini. Kami memang kesulitan di awal hingga akhir musim, namun tahun ini berjalan baik dan saya berharap bisa terus seperti itu," ucap Quartararo.
Kini bola panas ada di tim Yamaha. Quartararo yang kontraknya berakhir pada musim depan dikabarkan tengah mempertimbangkan apakah lanjur dengan tim garpu tala ini atau melihat kesempatan lain. Massimo Meregalli, team director Yamaha mengungkapkan, pihaknya saat ini lebih mengkhawatirkan musim 2025 karena saat itu akan banyak posisi kosong yang akan diperebutkan pembalap.
"Saat ini kami berusaha terus meyakinkan Quartararo untuk bertahan dengan menghadirkan motor yang kompetitif. Tapi di masa depan semua bisa terjadi, dan kami bersiap untuk ini," ucap Meregalli.
Yamaha sendiri sudah mengumumkan pergantian pembalap untuk tahun depan. Morbidelli akan digantikan Alex Rins dari LCR Honda. Morbidelli sendiri tidak ambil pusing dengan berita mengenai musim depan. Menurutnya Sepang jadi tempat pembuktian untuk dirinya bersama Yamaha.
"Seri GP Malaysia selalu punya kesulitan tersendiri. Bisa sangat panas dan menuntut secara fisik. Bahkan cuaca bisa hujan deras yang melelahkan fisik juga mental. Tapi kami akan berusaha terbaik. Hasil di GP Thailand motor kami sudah semakin cepat, meski kami kesulitan saat kualifikasi," ucap Morbidelli.
Ducati Memenuhi Klasemen
Juara dunia tahun lalu, Francesco Bagnaia, harus mengakui kondisi klasemen saat ini cukup sulit. Ini karena dirinya harus berhadapan dengan sesama rider Ducati dibanding dengan rider beda merek.
Saat ini Bagnaia harus bertarung dengan Jorge Martin dari Pramac Ducati dan Marco Bezzecchi dari tim VR46 Ducati yang ada di tiga besar. Bagnaia menjelaskan saat ini semua orang tahu motor Ducati adalah yang tercepat.
"Tapi bagi saya situasi ini cukup sulit. Misal soal data motor, kadang kami menemukan sesuatu untuk mereka, saat sesi latihan mereka akan mencoba informasi tersebut. Saya saat ini tidak terlalu memikirkan kejuaraan, saya akan tetap menyerang dan berusaha terbaik untuk membuka jarak dengan yang lain," ucap Bagnaia.
Bagnaia menjelaskan, tiga tahun ini Ducati telah berjuang untuk menjadi juara. Ini artinya pengembangan motor konsisten dan berjalan baik. Menurutnya jika tahun ini dirinya gagal, itu bukan sebuah kesalahan. Bagnaia mengungkapkan tahun lalu tekanan pada dirinya lebih berat dibanding tahun ini.
"Tahun lalu, Ducati sudah tidak juara selama 15 tahun. Beban di pundak saya cukup besar. Tahun ini berbeda, tekanannya sama namun lebih ke arah motivasi yang positif. Jadi referensi semua tim sebuah kebanggan bagi kami," ucap Bagnaia.
Pembalap Italia itu juga menjelaskan, kemenangan di Mandalika beberapa waktu lalu membuat dirinya merasakan lagi hasil positif. Ini setelah kesulitan di India, dan Jepang.
Bezzecchi juga angkat bicara terkait kans miliknya di Sepang nant. Menurutnya saat ini dirinya berkonsentrasi untuk menyembuhkan cedera di tulang selangka yang membuat dirinya tidak bisa maksimal di beberapa balapan terakhir.
"Sepang selalu menjadi sirkuit favorit. Karakternya cepat dengan trek lusur yang panjang, cocok dengan sisi teknis motor kami. Tidak akan mudah namun pasti akan berusaha terbaik di sini. Saya sudah beristirahat memulihkan diri dari tiga seri balapan yang sibuk, saya pikir ini cukup," papar Bezzecchi.
Kekisruhan pembalap Ducati di posisi teratas klasemen ini membuat Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti angkat bicara. Ada beberapa ide yang berupaya membatasi Ducati memiliki banyak motor di lintasan namun hal tersebut tidak ada dalam peraturan dan bisa dinikmati penonton karena memperlihatkan balapan kompetitif.
"Kita lihat empat tim itu, kami berbagi informasi. Hasilnya banyak pembalap merasakan podium dan itu sudah dilakukan dalam beberapa seri. Untungnya bagi kami para insinyur adalah pengembangan motor bisa dilakukan dengan cepat dan menguntungkan semua tim karena makin kompetitif," ucap Ciabatti.
Klasemen MotoGP terbaru setelah GP Thailand
1. Francesco Bagnaia Ducati Lenovo Team (GP23) 389.00
2. Jorge Martin Prima Pramac Racing (GP23) 376.00
3. Marco Bezzecchi Mooney VR46 Racing Team (GP22) 310.00
4. Brad Binder Red Bull KTM Factory Racing (RC16) 249.00
5. Aleix Espargaro Aprilia Racing (RS-GP23) 198.00
6. Johann Zarco Prima Pramac Racing (GP23) 194.00
7. Maverick Vinales Aprilia Racing (RS-GP23) 170.00
8. Luca Marini Mooney VR46 Racing Team (GP22) 164.00
9. Fabio Quartararo Monster Energy Yamaha MotoGP (YZR-M1) 145.00
10. Jack Miller Red Bull KTM Factory Racing (RC16) 144.00
11. Alex Marquez Gresini Racing MotoGP (GP22) 1 117.00
12. Fabio di Giannantonio Gresini Racing MotoGP (GP22) 93.00
13. Franco Morbidelli Monster Energy Yamaha MotoGP (YZR-M1) 84.00
14. Marc Marquez Repsol Honda Team (RC213V) 81.00
15. Miguel Oliveira CryptoDATA RNF MotoGP Team (RS-GP22) 76.00
16. Augusto Fernandez GASGAS Factory Racing Tech3 (RC16) 67.00
17. Alex Rins LCR Honda CASTROL (RC213V) 1 54.00
18. Takaaki Nakagami LCR Honda IDEMITSU (RC213V) 52.00
19. Enea Bastianini Ducati Lenovo Team (GP23) 45.00
20. Raul Fernandez CryptoDATA RNF MotoGP Team (RS-GP22) 40.00
21. Dani Pedrosa Red Bull KTM Factory Racing (RC16) 32.00
22. Joan Mir Repsol Honda Team (RC213V) 24.00
23. Pol Espargaro GASGAS Factory Racing Tech3 (RC16) 12.00
24. Lorenzo Savadori Aprilia Racing (RS-GP23) 9.00
25. Jonas Folger GASGAS Factory Racing Tech3 (RC16) 9.00
26. Stefan Bradl Team HRC (RC213V) 8.00
27. Michele Pirro Ducati Lenovo (GP23) 5.00
28. Danilo Petrucci Ducati Lenovo Team (GP23) 5.00
29. Cal Crutchlow Yamalube RS4GP Team 3.00
30. Iker Lecuona Repsol Honda Team (RC213V) 0.00
(STA/TOM)
Baca juga: Jonathan Rea Gabung Pata Yamaha WorldSBK, Kontrak Dua Tahun
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature