Intip 5 Kustomisasi Keren Royal Enfield 2021
Jajaran Royal Enfield sudah punya karisma berkat tampilan retro yang diusung. Namun, Royal Enfield juga kerap jadi pilihan sebagai kanvas kosong. Kemudian diolah menjadi karya seni melalui modifikasi dan kustomisasi. Sudah banyak builder dan rumah modifikasi yang menghasilkan seni berbasis Royal Enfield. Tak kecuali yang berasal dari Indonesia. Berikut lima kreasi keren Royal Enfield terbaru yang datang dari berbagai penjuru dunia.
GT 650 RS
Berbasis Continental GT 650, Kim Chi-hyun dari Crazy Garage, Korea Selatan, menghasilkan karya yang hebat. Arahan modifikasinya sangat sederhana, Kim diminta menghasilkan karya unik sesuai karakternya yang siap diajak berlari kencang di lintasan balap. Tentu tanpa menghilangkan DNA dari Continental GT. Lahirah GT 650 RS yang terinspirasi dari kejayaan balap superbike AMA pada era 1990-an.
Sangat banyak modifikasi dan kustomisasi yang dilakukan Kim. Yang paling mencolok pada performa. Sesuai dengan arah melahirkan race bike. Seperti penggunaan piston kompresi tinggi dan hot cam. Kemudian suplai bahan bakar diatur Dynajet Power Commander dengan Autotune, juga sebagai kompensasi dicopotnya airbox dan penggunaan sistem pembuangan free-flow kustomisasi. Kim juga memindahkan pendingin oli di depan, posisi yang seharusnya didiami oleh lampu.
Banyak yang dilepas agar sesuai dengan tema motor balap. Penggunaan parts merek ternama turut jadi daftar wajib. Sebut saja Brembo, Ohlins, TTX, pelek Marchesini dan ban Metzeler Racetec RR. Menarikny lagi, tangki bensin tersembunyi di bawah jok. Sedang tangki yang terlihat, hanya sebagai pemanis yang dibuar dari bahan yang ringan.
Baca juga: Tak Lekang Oleh Waktu, Royal Enfield Rayakan Eksistensi 120 Tahun
GT 650 "Jaeger"
Karya menarik dari seniman asal Vietnam. Daryl Villanueva dari Bandit9 mengubah Continental GT menjadi motor yang berdesain unik. Bak dibangun dari kaleng aluminium mengilap. Bandit9 mengerjakannya tanpa bantuan mesin dan alat canggih. Mengandalkan keandalan tangan dan alat sederhana.
Menggunakan lempeng baja berkualitas untuk bagian tangki dan cowl depan belakang. Kemudian diseragamkan dengan setang, grip, fender depan, penutup tangki, footpeg dan rumah kaca spion. Semuanya terlihat mengilap. Selaras dengan blok mesin dan sistem pembuangan knalpot ganda. Bagian pemanis lainnya adalah kustomisasi lampu depan LED, speedometer dan jok berbahan kulit suede yang tahan berbagai cuaca.
Interceptor & Himalayan Off / Grid
Builder asal Indonesia, Smoked Garage (SG) menyulap Interceptor INT 650 dan Himalayan jadi lebih atraktif. SG mendesain kedua motor itu dengan mengawinkan pengalaman pure riding dan visi kreatif. Inspirasinya datang dari dorongan untuk rider keluar dari batasan hiruk-pikuk lockdown dan layar elektronik komputer. Edisi terbatas Off / Grid diciptakan untuk menjadi teman bertualang, baik di area urban maupun alam bebas.
Himalayan Off / Grid (SG 21 OGHL) dibuat lebih ramping dan ringan dengan melepas beberapa bagian. Kemudian dipasangkan cluster lampu yang menempel pada setang, sistem pembuangan baru, personalisasi kunci dan lencana dengan nomor edisi terbatas, jok terpisah dengan rak untuk barang bawaan. Sedang Interceptor (SG 21 OGIC) mendapat mudguard high mount, sistem pembuangan baru, kustomisasi kunci dengan nomor edisi terbatas, jok terpisah dengan rak. Keduanya memakai ban dual purpose dan dikelir dual tone unik kombinasi matte dan glossy.
Himalayan Gemini T14
Den Dimas meminta Thrive Motorcycles untuk merombak tampilan Himalayan yang ia punya. Kemudian muncul ide untuk memanfaatkan printer 3D. Thrive lalu mencetak bagian bodi dengan cetakan 3D itu dan memakai tambahan bahan fiber glass.
Elemen lain turut ditambahkan. Termasuk lampu sein THRV terbaru, Footpegs THRV Odipus Mk 2, Stang Aluminium THRV Scrambler 7/8, Knalpot Stainless Kustom THRV, Sistem Kunci Kursi Cetak 3D, Brace Headlight 3D Printed, Tail tidy, Undertail Cover, dan Passenger Footstep Cover.
Tema kelir sendiri terinspirasi dari mobil balap ikonik ajang reli. Tepatnya mobil Porsche 911 RS untuk Rothmans Rally Team saat berlomba di musim 1984.
GT 650 Cafe Racer Mark 'FKN' Hawwa
Royal Enfield bermitra dengan Mark Hawwa. Seorang builder dan pendiri Distinguished Gentleman’s Ride asal Australia untuk pembuatan bolt-on kustom Royal Enfield Continental GT 650. Lahirlah GT 650 bergaya cafe racer menakjubkan yang juga ahli menjelajah trek balap. Modifikasi ini dilakukan tanpa pemotongan atau pengelasan sama sekali.
Continental GT dimodifikasi dengan sistem baja tahan karat baru, jok dengan tail light terintegrasi telah dirancang untuk Royal Enfield dan hadir dengan berbagai pilihan warna dan jahitan. Autologue Design juga mengirimkan satu set penutup samping dan fairing depan yang ikonik, yaitu Reck 2.0, untuk memberikan tampilan unik pada motor ini.
Selain tampilan, performa tenaga mesin yang turut ditingkatkan dengan. Handling dan suspensi juga diubah untuk pengendalian lebih tajam di lintasan balap. (Tom)
Baca juga: Pilih Beli Royal Enfield 650 atau Kawasaki W800? Simak Ulasan Ini
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature