Ini yang Membuat Royal Enfield Interceptor 650 Menarik untuk Dibeli

Daftar merek motor Non Jepang yang punya kiprah legendaris memang tak banyak. Royal Enfield adalah salah satunya. Masyarakat Indonesia pun sudah sejak beberapa tahun terakhir bisa memilih model-model teranyar brand tersebut sejak hadirnya Agen Pemegang Merek (APM) di Tanah Air.

Classic, Himalayan, Continental GT, Interceptor, hingga yang terbaru, Meteor juga bisa dimiliki para pehobi motor gaya klasik. Satu yang cukup menarik untuk ditelisik adalah Interceptor 650. Ya, pasangan kembar Continental GT ini, punya beberapa variabel khusus yang membuatnya menonjol dan sangat sayang untuk dilewatkan.

Mesin dua silinder adalah yang utama. Ya, sudah lama mesin ini ditinggalkan, dan kini, para pencari suara merdu dari motor gede bisa mendapatkannya lewat jantung mekanis 648 cc parallel-twin SOHC. Tak cuma merdu, tenaga yang bisa didistribusikannya mencapai 47 Hp/7.250 rpm dan torsi 52 Nm/5250 Nm. Meski punya ruang bakar ganda, performanya diklaim tetap mantap sejak putaran
bawah.

Di balik tubuh ikoniknya, ada peranti-peranti modern yang siap menjaga pengendaraan agar tetap aman.  Peredam laju misalnya, sudah menggunakan cakram 320 mm di depan dan 240 mm di belakang. Kaliper yang mengapit juga buatan ByBre. Untuk diketahui, ByBre merupakan anak perusahaan Brembo, brand ini hadir di Interceptor dengan sokongan sensor ABS dua channel lansiran Bosch.

Baca juga: Tambah Warna dan Perangkat Baru, Royal Enfield Himalayan 2021 Resmi Dirilis

Jika Anda gemar motor klasik dengan tampilan basic, Interceptor 650 menyajikan hal ini. Ia tampil sebagai motor bertenaga bak sebuah kanvas yang siap dimodifikasi sesuai selera para pehobi. Fasadnya berhias lampu utama bulat dengan sein terpisah. Plus stoplamp pun minimalis khas era 60 an. Kesederhanaannya membuat Interceptor sangat mudah untuk dihias aneka ornamen yang bisa membuatnya punya karakter berbeda.

Karakter klasik juga kian kental di kokpitnya yang tampil dengan variabel-variabel dasar dengan tampilan jarum analog. Panel pembungkusnya pun senada, bulat dengan sepuhan krum yang tak berlebihan. Tentunya beberapa info, disajikan via layar digital, tapi tenang, dimensinya kecil sehingga tak merusak konsep dasarnya, klasik!

Oh ya, untuk diketahui, dimensi Interceptor punya sedikit diferensiasi dengan Continental GT. Model ini punya ukuran total lebih besar dari sang Cafe Racer. Jarak sumbu roda mencapai 1.400 mm dan jarak kursi ke tanah setinggi 804 mm. Tapi, tak membuat kaki kesulitan menjangkau permukaan. Semestinya masih ramah postur orang Indonesia. Di lain sisi, daya tampung bensinnya juga lebih besar. Interceptor mampu menelan 13,7-liter bensin, sehingga lebih memadai jika Anda mau membawanya touring jarak jauh.

Sasis penopang sang karismatik cukup serius. Rangka tubular double cradle-nya hasil ramuan Harris Performance Inggris. Mereka adalah pembuat rangka motor legendaris. Semestinya konstruksi ini bisa membuat manuver kedua motor semakin mantap diajak bermanuver. Rangka itu berkolaborasi dengan suspensi teleskopik 41 mm di depan dengan travel 110mm. Sedangkan di belakang, ditanamkan dua shock breaker tabung dengan piggyback reservoir. Suspensi ganda ini juga bisa disesuaikan dalam lima pilihan setelan.

Daftar variabel di atas tentu membuat Royal Enfield Interceptor 650 punya nilai menarik sebagai motor gede dengan harga mulai Rp 205,7 jutaan. Jangan lewatkan juga event di Summarecon Mal Bekasi (8-14 Maret), di sana ada promosi khusus yang menawarkan cashback sampai Rp 12 juta untuk model ini. Tak cuma itu, model lain pun turut ditawarkan dengan promosi yang tak kalah menarik yang berlaku hanya selama pameran. (OTO)

Baca juga: Royal Enfield Meteor 350 Sudah Bisa Dipesan, Harga di Bawah Rp 100 juta