IMOS 2018: Bosch Demokan Teknologi ABS dan eScooter
Penyedia layanan dan teknologi otomotif global, Bosch, berpartisipasi di gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018. Keikutsertaannya bertujuan untuk memperkenalkan berbagai teknologi otomotif, baik dari sektor keselamatan maupun sumber tenaga ramah lingkungan.
Adapun teknologi keselamatan yang dimaksud yaitu anti-lock braking system (ABS). Fitur ini mampu meningkatkan performa pengereman, khususnya mencegah terjadinya roda terkunci ketika mengerem keras, melewati jalan licin, atau terlibat insiden tak diinginkan. Untuk menunjukkan fungsi ABS, Bosch pun menyediakan area demonstrasi di VIP Parking Area Jakarta Convention Center.
Tujuan kegiatan ini sebenarnya bagian dari kampanye Bosch terhadap keselamatan berkendara, khususnya untuk pesepeda motor. Berdasarkan data Kepolisian Negara Republik Indonesia pada 2017, kecelakaan kendaraan bermotor roda dua dan tiga di Indonesia mencapai 72 persen dari jumlah keseluruhan kecelakaan di Indonesia. Angkanya lebih besar dibanding mobil, truk dan bus.
Bosch ingin meningkatkan keselamatan berkendara melalui konsep tiga langkah yang komprehensif terhadap mobilitas bebas kecelakaan. Pertama, dengan kendali stabilitas sepeda motor saat kondisi mengerem. Kedua, mewujudkan fungsi keselamatan dan kenyamanan prediktif menggunakan inovasi pengindraan di sekeliling kendaraan. Dan ketiga, menghubungkan sepeda motor dengan lingkungannya. Sebagai langkah awal dari konsep keselamatan ini, ABS sepeda motor berkontribusi dalam meningkatkan stabilitas kendaraan.
Riset terkini Bosch bersama Universitas Indonesia menunjukkan bahwa jika semua sepeda motor di Indonesia telah dilengkapi dengan ABS, setidaknya 27 persen dari keseluruhan jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dapat dihindari.
“Dengan keahlian mengenai ABS selama lebih dari 30 tahun, kami percaya bahwa implementasi teknologi ini dapat memberikan dampak positif di Indonesia. Setidaknya membantu menyelamatkan hingga sekitar 5 ribu nyawa per tahun untuk penggunaan di negara ini saja,” ucap Andrew Powell, Managing Director Bosch di Indonesia.
Elektromobilitas yang terhubung dengan sistem eScooter terintegrasi
Sumber tenaga ramah lingkungan dipamerkan Bosch melalui unit sistem eScooter 11kW terintegrasi. Berbagai studi menyatakan, sekitar 100 juta kendaraan listrik ringan akan diproduksi di seluruh dunia hingga 2020.
Di Indonesia, Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) telah menargetkan pengembangan 2,1 juta sepeda motor listrik pada 2025 mendatang. Bosch pun mendukung visi pemerintah untuk mobilitas emisi bebas karbon di Indonesia dan telah memperkenalkan sistem eScooter terintegrasi.
Bosch menawarkan solusi elektromobilitas bagi hampir seluruh segmen kendaraan, di seluruh kelas performa motor mulai dari 0,25 dan 20 kW. Sistem eScooter terintegrasi Bosch menerapkan pendekatan terukur, sehingga memungkinkan pengaplikasian yang cepat dan mudah.
Produsen kendaraan memperoleh manfaat dari sistem komprehensif yang dapat diintegrasikan dengan cepat. Artinya, tidak memerlukan banyak upaya pengembangan lagi. Sistem all-in-one dengan komponen-komponen standar memungkinkan produsen kendaraan untuk memasuki pasar dengan cepat, serta dengan upaya pengembangan terbatas.
Sistem terdiri dari motor, unit kendali, baterai, pengisi daya, layar penampil (display) dan kotak konektivitas, yang tidak hanya bertujuan mewujudkan pengalaman berkendara berkelanjutan, namun juga saling terhubung. Aplikasi ponsel pintar pendukung sistem ini juga menyediakan beberapa fungsi utama, seperti infotainment, navigasi, keamanan, personalisasi, serta diagnosis dan layanan. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Honda CBR250RR Juara Virtual Modif Challenge Berpotensi Diproduksi Massal
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature