IBC Ambil Alih Sebagian Saham Wikon, Punya Misi Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional
Indonesia Battery Corporation (IBC) menjalin kerja sama dengan PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (Wikon) untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Langkah yang ditempuh IBC adalah mengambil alih sebagian saham kepemilikan dari Wikon.
KEY TAKEAWAYS
IBC mengambil alih sebagian saham WIKON
Bertujuan meningkatkan TKDN motor Gesits menjadi 60 persenKeseriusan dari keduanya dituangkan lewat Penandatanganan Perjanjian Jual-Beli Saham atau Sales and Purchase Agreement (SPA) di PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) yang juga sebagai produsen motor listrik Gesits. Perjanjian ditandatangani oleh Direktur Utama Wikon, Dwi Johardian dan Direktur Utama IBC, Toto Nugroho yang turut disaksikan oleh Wakil Menteri 1 BUMN, Pahala Mansury pada Rabu (14/12) kemarin.
Toto Nugroho menjelaskan bahwa proses pengambilalihan saham ini merupakan langkah IBC dalam mengakselerasi pembentukan ekosistem kendaraan listrik nasional yang terintegrasi dengan industri baterainya.
"Kolaborasi antara Wikon dan IBC dilakukan dengan mendorong Gesits sebagai platform kendaraan listrik roda 2 yang terintegrasi dengan end to end value chain EV battery dan EV Ecosystem dari hulu ke hilir. Termasuk pemanfaatan jaringan yang telah dimiliki oleh grup BUMN yang menaungi IBC untuk infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik berupa charging station maupun battery swapping station," kata Toto lewat keterangan resminya.
Lebih lanjut dijelaskan, hal ini sejalan dengan komitmen dari pemerintah untuk melakukan akselerasi penggunaan motor listrik listrik sebanyak 2 juta unit pada 2025. Yang harapannya bisa mengurangi emisi C02 hingga 8,24 juta ton per tahun dan potensi pengurangan impor BBM hingga 7,6 juta barel per tahun.
Pada kesempatan yang sama Johardian mengatakan, salah satu kekuatan yang ditawarkan IBC terletak pada ekosistem industri baterai terintegrasi. Baterai adalah komponen utama untuk kendaraan listrik dan turut berkontribusi pada biaya kendaraan listrik di pasar.
"Dengan demikian, kolaborasi ini adalah langkah yang tepat bagi pengembangan Gesits sebagai motor listrik karya anak bangsa pertama," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Lama Lagi Pemerintah Akan Sahkan Subsidi Rp8 Juta untuk Motor Listrik
Dengan ekosistem terintegrasi dari hulu ke hilir, Johardian berharap ke depannya, WIMA dapat menjalankan proses bisnis yang lebih efisien sehingga dapat melahirkan produk unggulan di industri kendaraan listrik dan menunjukkan daya saing di sektor kendaraan pada umumnya.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury menyambut baik sinergi tersebut yang diharap bisa benar-benar mendorong pengembangan EV di Indonesia. Menurutnya perubahan bisnis model yang mengarah pada baterai swap bisa menurunkan biaya overrun ownership cost para pemilik motor listrik.
Dia juga menginstruksikan bila komponen lokal pada motor Gesits bisa terus ditingkatkan termasuk pada kapabilitas perakitan baterai kendaraan listrik dalam negeri yang terintegrasi oleh IBC.
"Diharapkan TKDN GESITS yang sekarang sudah mencapai 47 persen dapat dinaikkan ke 60 persen. Dengan terjalinnya sinergi antara IBC dan WIKON, diharapkan dapat merealisasikan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan menguasai pangsa pasar di atas 20 persen." katanya.
Sementara itu, Direktur Utama WIMA, M. Samyarto juga mengungkapkan dengan sudah bersinerginya IBC dan Wikon bisa turut membantu target pemerintah terkait penggunaan EV, khususnya motor listrik.
"Dengan keterlibatan IBC, kami optimis ke depannya dapat melakukan sinergi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi, selain itu dengan bergabungnya IBC di WIMA dapat meningkatkan TKDN baterai sebagai komponen utama kendaraan listrik,” jelas Samyarto. (KIT/ODI)
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Juga Subsidi Rp5 Juta untuk Konversi Motor Listrik, Simak Syaratnya
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature