Husqvarna Svartpilen 200 Tertangkap Kamera di Jalan Raya, Segera Rilis Tahun Ini?
Sebuah motor penuh kamuflase belum lama tertangkap kamera di jalanan Pune, India. Namun upaya menyembunyikan identitas itu rasanya sia-sia. Meski dibungkus sedemikian rupa, terlalu mudah untuk mengetahui bahwa sosok itu adalah Husqvarna Svartpilen seri entry level. Dirinya diduga kuat mengaspal pada kuartal tiga 2020, di India.
Kemungkinan besar, ini merupakan Husqvarna Svartpilen 200. Alias versi paling kecil dari neo tracker merek Swedia. Mereka memang tengah mempersiapkan sejak seri 250 (Vitpilen dan Svartpilen) dirilis. Guna menyasar konsumen lebih luas lagi, sebab estimasi harganya berada di Rp 30 jutaan.
Bentuknya bakal identik. Tak berbeda dengan versi 250 cc, begitu juga soal dimensi. Hampir 90 persen komponen diwariskan ke seri 200. Perbedaan kentara boleh dibilang ada di area dapur pacu saja. Paling tidak jika mengacu pada laman resmi Husqvarna global.
Jika versi 250 cc meminjam basis KTM Duke 250, kali ini Duke 200-lah yang jadi “bahan”. Tertulis bahwa Svartpilen 200 memangku mesin satu silinder 199,5 cc DOHC, dengan ukuran diameter piston 72 mm dan langkah 49 mm. Overbore, persis milik pabrikan oranye.
Menyoal output, mesin piston tunggal itu mampu mengekstraksi daya 26 Hp dan torsi 19,3 Nm. Terbilang cukup untuk menarik beban 147 kg. Urusan manajemen suhu pun pastinya lebih terjaga, lantaran sudah mengaplikasikan sistem water cooled.
Baca Juga: Husqvarna Norden 901 Masuk Jalur Produksi
Yang membuatnya menarik, penyalur daya bukan hanya transmisi enam percepatan konvensional. Perangkat assist dan slipper clutch turut menjadi bawaan standar. Otomatis pengoperasian gigi lebih terasa halus dan meminimalisir gejala ban terkunci saat engine brake. Kita tahu, efek engine brake dari down shifting agresif bisa berakibat fatal. Dan fitur ini hadir sebagai bagian dari kelengkapan safety.
Bukan cuma itu. Di motor seharga ini, kabarnya Svartpilen kecil mendapat fasilitas quick shifter. Tipenya bi-directional, alias bisa beroperasi baik saat menaikkan atau menurunkan gigi. Ya, pastinya menyenangkan bisa mendongkel dan menginjak pedal tanpa menarik tuas kopling bukan? Sehingga tangan pengendara cukup fokus mengendalikan arah laju motor.
Peranti deselerasinya pun bukan sembarangan. Piringan cakram 320 mm menempel di roda depan. Dijepit kaliper empat piston buatan ByBre, anak perusahaan Brembo. Rasanya cukup berlebih untuk sekadar menghentikan tenaga segitu. Sementara belakangnya, juga dibuat ByBre namun dengan ukuran lebih kecil, 230 mm kaliper satu piston. Adapun sensor ABS dua kanal menjaga roda saat pengereman keras.
Struktur serta kaki-kaki tracker modern ini tak luput dari sorotan. Rangka teralis dari Duke yang terkenal rigid jadi penopang utama. Sementara fork upside down WP memiliki diameter tabung 43 mm dan travel 142 mm. Secara ukuran, mirip dengan milik Svartpilen 701. Hanya saja belum fully adjustable.
Beda lagi di belakang. Monoshock WP Apex dapat disetel, meski hanya pengaturan damping. Urusan travel sama panjang, 142 mm. Harusnya menerjang medan dinamis pun tak perlu khawatir. Apalagi ground clearance mencapai 145 mm, agak leluasa jika sedikit disiksa ke area non aspal. Tapi memang, jarak jok ke tanah mencapai 835 mm. Postur standar kemungkinan tak sempurna saat memijak.
Baca Juga: Mau Beli Motor Trail, Kenali Dulu Jenisnya
Belum diketahui pasti fasilitas elektronik apa saja bakal disajikan. Yang pasti headlight bulat bercahaya LED menjadi standar. Lengkap dengan DRL setengah lingkaran di sisi bawah, membuat tatapannya dramatis. Area belakang pun begitu, sudah dijejali dioda.
Sementara panel instrumen senada dengan seri 701, maupun 250 cc. Layar digital dikemas minimalis dengan display monoton. Entah data apa saja yang dapat ia tampilkan. Seharusnya informasi fundamental dan penghitung konsumsi bahan bakar hadir, mengingat kakaknya sudah punya hal itu.
Lantas soal desain, Husqvarna tak tampak mendandani ulang seri terbawah. Dari mulai lampu, tangki timbul ikoniknya, sampai pewarnaan, persis seri 250 cc. Malah jika disandingkan model Svartpilen 701 pun hampir serupa, hanya beda dimensi.
Vitpilen 200 Diprediksi Meluncur Setelahnya
Jika Svartpilen 200 digadang-gadang meluncur dalam waktu dekat, harusnya Vitpilen menjadi sosok berikutnya. Mereka berdua merupakan saudara sekandung. Basis tubuh dan dapur pacu sama persis. Hanya soal aksesori dan beberapa komponen saja menyesuaikan karakter masing-masing.
Vitpilen menjadi antonim dari Svartpilen yang bergaya flat tracker. Ia mengadopsi gaya neo café racer, tampak dari komponen pendukung. Semisal bentuk handlebar, memakai model clip on ala motor balap. Biasanya travel suspensi pun lebih pendek, serta tentu mengurangi jarak dek ke tanah (ground clearance). Berikut pelek palang dibungkus ban aspal murni, bukan kasar seperti Svartpilen.
Meski begitu, secara keseluruhan sebetulnya sama. Desain lampu, tangki, serta panel-panel bodi tak ada bedanya. Sama-sama dipahat brutal. Begitupun soal dapur pacu. Mentah-mentah bakal diaplikasikan tanpa penyesuaian apapun, persis pada seri-seri di atasnya. (Hlm/Odi)
Sumber: Gaadiwaadi
Baca Juga: Husqvarna Svartpilen dan Vitpilen 250 Lakoni Debut Global
-
Jelajahi Husqvarna Vitpilen 401
Model Motor Husqvarna
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
Kapasitas
373.2
|
373
|
692.7
|
499.6
|
Tenaga Maksimal
42.91
|
42.91
|
73.75
|
47
|
Kategori
Cafe Racer
|
Cafe Racer
|
Cafe Racer
|
Cruiser
|
Opsi start
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Cakram Ganda
|
|
Tren Cafe Racer
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Husqvarna Vitpilen 401 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature