Harley-Davidson Serius Garap Sepeda Listrik Anak Kecil
Bukan sekadar pelengkap, Harley-Davidson serius menggarap sepeda. Buktinya, StaCyc, produsen sepeda elektrik anak kecil diakuisisi. Kabar ini pasti menuai banyak pertanyaan. Apa mereka kehilangan spirit heritage-nya? Atau ada rencana lain di balik ini? Peluncuran LiveWire si moge elektrik saja, cukup keluar dari pakem. Sekarang lebih absurd lagi. Pasalnya, StaCyc benar-benar hanya memproduksi sepeda anak usia 3-5 tahun.
Sejenak kami mengingat. Saat peluncuran LiveWire, Matt Levatich, CEO Harley-Davidson mengatakan: “Dalam lembaran sejarah baru, Harley menciptakan produk yang bisa dinikmati beragam usia dan lapisan masyarakat.” Perlu digarisbawahi, dinikmati beragam usia dan lapisan masyarakat. Ternyata hal ini bukan statement normatif. Maksud dari pernyataannya, merujuk pada kendaraan anak kecil yang segera mungkin dijual. Harganya? Belum diumumkan pasti. Tapi jika memang menyasar ragam lapisan masyarakat, harusnya terjangkau.
Terdapat dua varian produk. Pertama 12e, dengan ukuran rangka 12 inci. Dimensinya sangat kecil karena peruntukannya bagi yang baru belajar mengendarai sepeda. Maka dari itu, tenaga dibatasi dalam tiga mode kecepatan maksimum (Low: 8 km/jam, Medium: 11 km/jam, dan High: 14 km/jam). Lalu seri 16e, untuk yang berpostur lebih tinggi serta mulai lihai mengendarai sepeda. Pembatasan tenaganya dilonggarkan. Pada mode low 8 km/jam, medium 12 km/jam, dan high 17 km/jam. Keduanya dapat melaju dalam rentang 30-60 menit untuk satu kali pengisian daya.
Sedangkan, men-charge-nya memakan waktu kurang lebih sama. Ya, secara tampilan dan teknis cukup menarik. Apalagi jika harganya terjangkau. Tapi apakah memberi cukup alasan atas keseriusan Harley ini?
Wade Thiel, dalam tulisannya di laman Webbikeworld, memberikan asumsi yang menurut kami cukup masuk akal. “Mungkin ini strategi marketing jangka panjang. Bayangkan jika sedari kecil Anda tumbuh dengan sepeda ini. Merek Harley-Davidson tentu melekat di benak. Dan saat beranjak dewasa, 15 atau 20 tahun berikutnya. Sangat memungkinkan, Anda menginginkan motor dengan merek yang digunakan di masa lampau.”
Ia mencontohkan, dirinya memiliki remote control Harley-Davidson saat kecil. Sejak saat itu, Thiel selalu terbayang untuk bisa membelinya di masa depan. Dan hingga kini, fantasi itu belum saja hilang, menurut pengakuannya. Jika asumsi ini benar, mereka cukup revolusioner dalam merancang strategi. Tapi apapun itu, gurauan kami saat “TK“ jadi nyata. Bawa Harley masuk ke sekolah! (Hlm/Odi)
Sumber: Webbikeworld, Cycleworld, Harley Davidson
Baca Juga: Harley Davidson Elektrik Pertama, Mulai Dijual Agustus Tahun Ini
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature