Harley-Davidson Bergaya Bobber Menangkan Kustomfest 2019
Motor kustom garapan Kedux Garage dinobatkan sebagai The Best Bike Show Kustomfest 2019. Berbasis mesin Harley-Davidson S&S Shovel Generator 1.600 cc, motor itu juga berhasil menyabet banyak gelar juara. Menurut sang builder, konsep modifikasinya terinspirasi dari Bobber Shinya Kimura Style, builder terkenal asal Jepang dari Chabott Engineering.
Komang Gede Sentana Putra, builder Kedux Garage mengatakan, motor customnya dibagun berdasarkan permintaan customer. Komang, padahal belum pernah menggarap motor dengan style-nya Shinya Kimura. Ia mengaku sedikit kesulitan masuk ke dunianya Shinya Kimura. Namun karena ia ngefans dengan builder asal Jepang dan suka tantangan, pria Bali itu perlahan mulai merasakan feel-nya. Tidak butuh waktu lama, ia langsung menuangkan idenya ke motor custom yang dijuluk Taksaka.
Proses membangunnya terbilang cukup lama. Sketch awal sebenarnya sudah dari 2017. Mulanya menggunakan basis Softail. Tapi setelah jadi, menurut sang builder kurang selaras dengan bodinya. Setelah itu, diganti mesinnya Pan Shovel, karena punya wujud yang sedikit klasik. Salah satu proses yang paling sulit, terjadi pada saat pembuatan frame. Rangkanya harus sesuai perhitungan, agar bisa menopang mesin S&S Pan Shovel. Dibuat dari bahan besi dengan model Gooseneck. Ciri khas Shinya Kimura, sudut rake agak ke depan dan lebih rendah. Umumnya 30 derajat menjadi 38 derajat sampai 40 derajat. Sehingga, memiliki karakter yang sangat kuat dan berbeda.
Kata sang builder, motor custom ini 80 persen handmade. Jok dibuat oleh perajin kulit Bali dan proses casting aluminium untuk aksesori dibantu David dari Jogja. Finishingnya, sebagian besar bodi didominasi warna chrome dan polish. Soal biaya yang sudah dihabiskan, ditaksir lebih dari Rp 500 juta. Untuk mesinnya saja, harganya mampu mencapai angka Rp 160 jutaan, di luar girboks dan primary.
Selain ajang Kustom Bike Show, Kustomfest 2019 juga diisi berbagai kegiatan menarik. Satu konten yang baru dihelat, Flat Track Race. Sebuah balapan di trek tanah berbentuk oval, dilangsungkan di area belakang JEC. Kegiatan itu ternyata berhasil memikat para bikers dari berbagai daerah. Ukuran trek dengan panjang 160 meter dan lebar 8 meter, menjadi salah satu bagian dari acara yang selalu dipadati pengunjung. Tercatat 90 starter ikut mencicipi serunya balapan yang identik dengan slogan “Go fast turn left”.
Acara puncak diakhiri dengan penampilan band Seringai, serta pengundian motor lucky draw “Ontoseno”. Pria 35 tahun asal Gunungsari, Madiun, Jawa Timur berhasil membawa pulang motor custom berbasis Triumph T140 Bonneville. Menurut Lulut Wahyudi beserta Tim Retro Classic Cycles, Ontoseno merupakan representasi yang real tentang jiwa dan spirit berani berkorban demi negara dan orang-orang yang dicintainya.
“Selamat untuk semua pemenang lomba begitu juga di kompetisi yang lain. Menang atau kalah bukan hal utama, namun keberanian kita dalam berkarya itu intinya. Siapkan karya kalian tahun depan. Tunggu kejutan-kejutan menarik di kustomfest berikutnya,” tutup Lulut. (Bgx/Van)
Baca Juga: Royal Enfield Karya Arsitek Ini Tampil Keren
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature